Selasa, 28 Juli 2020

Menjadi Guru Inspiratif dengan Segudang Prestasi (Bapak Sigit Suryono, M.Pd)



Untuk meraih sebuah prestasi pasti diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan tentunya juga dengan persiapan yang matang. Sebagai guru yang menginspirasi peserta didik, prestasi yang diraih seorang guru sangat diperlukan sehingga guru tersebut bisa menjadi figur yang di ikuti oleh siswanya. Walaupun prestasi bukanlah tujuan akhir dari seorang guru, tetapi prestasi yang ditorehkan guru pasti akan mampu meningkatkan gairah siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

Gelar guru segudang prestasi pantas di berikan kepada Bapak Sigit Suryono, M.Pd. yang merupakan nara sumber group belajar menulis pada malam ini. Guru IPA di SMPN  1 Wonosari kabupaten Gunung kidul DIY ini telah mengukirkan namanya pada berbagai ajang kompetisi di tingkat nasional. 

Tercatat ada 21 Prestasi yang telah beliau torehkan, yaitu :
1. Kompetisi Guru. Finalis Nasional Tingkat Nasional tahun 2009
2. Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional SMP 2009.
3. Juara 3 situs web SMP Tingkat Provinsi DIY 2010
4. Juara 1 Situs web SMP tingkat Provinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Penghargaan tingkat Nasional Tahun 2012
6. Juara 1 Guru Gambar SMP Tingkat Provinsi DIY Tahun 2013
7. Finalis Guru Gambar SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Provinsi DIY Tahun 2015
13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015
14. Penerima Gubernur Anugrah DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional.
15. Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16. Menerima Penghargaan Kursus Singkat dari Australia Award Indonesia tahun 2016 di Melbourn dan Sydney.
17. Sebagai Salah Satu Peserta Literasi Tingkat Nasional 2017.
18. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
19. Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.
20. Penerima Anugrah Alumni Berprestasi Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY pada dies natalis UNY yang ke-56.
21. Duta Sains P4TKIPA tahun 2020

Bisa kita bayangkan, sepertinya perlu sebuah lemari khusus untuk menjadi tempat penghargaan yang beliau dapatkan. ☺☺

Bagaimana beliau dapat meraih semua prestasi diatas ?
Itulah yang dipaparkan Guru yang berlatar pendidikan S-1 Pendidikan Fisika dan S-2 Teknologi Pembelajaran UNY ini kepada peserta group belajar pada malam hari ini.

Awalnya beliau bercerita bagaimana sewaktu SD selalu memperoleh juara 1 mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Walaupun beliau pada saat itu sangat ingin mengikuti lomba Cerdas Cermat tingkat Kecamatan, tetapi tidak pernah terwujud. "Saat saya kelas 4 teman-teman yang terpilih untuk mengikuti lomba adalah siswa kelas 5. Dan saat saya kelas 5 yang dikirim oleh sekolah untuk maju lomba CCA adalah siswa kelas 6 namun saat saya kelas 6 yang dikirim oleh sekolah untuk lomba CCA adalah siswa kelas 5 maka pupus sudah harapan untuk ikut lomba yang saya idam-idamkah" urai beliau. 

Semasa jenjang SMP peringkat beliau justru semakin menurun di kisaran ranking 41, 39, 35, dan terbaik hanya 24 dari 44 siswa dalam kelas. Sehingga tidak ada yang beliau bisa banggakan semasa itu, demikian juga saat di SMA maupun saat kuliah S1 tidak ada perubahan berarti sama sekali.

Ketika SMA beliau merupakan salah satu orang yang menarik diri dari pergaulan, baru ketika menjalani pendidikan S1 tahun 1995 mulai tumbuh percaya diri untuk ikut organisasi di kampus. Sebagai pengurus HMJ Fisika UNY dan selanjutnya menjadi Pengurus Senat Fakultas FPMIPA UNY untuk seksi bakat dan minat. Karena asyiknya menjadi pengurus senat beliau hampir DO karena sampai 7 tahun ditempuh untuk menyelesaikan kuliah sampai tidak berani untuk mengikuti pelepasan wisuda di Fakultas, dan hanya mengikuti Wisuda terus pulang ke rumah. Setelah itu beliau melanjutkan S2 di UNY mengambil jurusan Teknologi Pembelajaran dan lulus 2006.

Untuk menjadi orang yang berprestasi, beliau selalu mengingat kata-kata mutiara dari ibu beliau yang merupakan pensiunan guru SD yaitu "Menang cacak kalah cacak" yang yang mengandung arti “menang atau kalah yang penting sudah mencoba. Beliau sangat merasakan didikan orang tua yang sangat santun dan sangat baik yang selalu hadir di saat beliau gagal maupun disaat beliau berhasil.

Beliau berpesan bahwa saat kita ada kesempatan untuk mengikuti suatu lomba atau suatu kegiatan maka lakukanlah dengan maksimal seolah-olah tidak ada lomba lagi setelah itu masalah menang atau kalah, sukses atau gagal itu hal yang biasa dalam perlombaan. Maka dari itu mengikuti berbagai event baik itu tingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional pasti akan beliau lakukan dengan sepenuh hati dan fokus.

Jadi kunci keberhasilan kita adalah kita fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan sepenuh hati. Arti dari fokus ini adalah kita harus bisa memilah dan memilih jenis kegiatan atau prestasi apa yang ingin kita raih. Jangan karena kesempatan semua ingin kita ikuti yang terjadi adalah kita tidak fokus pada lomba atau kegiatan yang kita ikuti tetapi pikiran dan kesempatan kita akan terbagai dengan berbagai event.

Hal itu beliau sampaikan berdasarkan pengalaman dalam mengikuti berbagai ajang lomba. Beliau bercerita pernah dalam satu kesempatan mengikuti dua sampai tiga ajang lomba yang pada akhirnya gagal semuanya dan itupun berulang kali terjadi. Mulai tahun 2008 beliau ikut pertama lomba tingkat nasional dan baru bisa berhasil pada tahun 2015 itupun akhirnya beliau tahu bahwa dalam mengikuti ajang lomba maupun prestasi harus dengan menentukan target dan juga selalu mengevaluasi apa yang beliau lakukan.

Adapun tips beliau bagi guru  yang ingin berpestasi, yaitu  :
1) Belajarlah terus sepanjang hanyat dan selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan. 
2) Tidak usah khawatir kalah dalam perjuangan, karena kalah adalah prestasi yang tertunda.
3) Fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan berbuat maksimal insya Allah prestasi bapak ibu tinggal menunggu di depan mata.

Kemudian untuk mencapai prestasi yang maksimal maka pelajarilah seluruh gaya selingkung masing-masing jenis lomba dengan detail dan persiapkan seksama jangan terburu-buru, siapkan dan luangkan waktu untuk kegiatan tersebut. Buat tampilan dan karya yang semenarik mungkin, pasti akan berhasil. Terus jangan lupa siapkan  portofolio kita dengan seksama sehingga akan memudahkan kita dalam mengikuti berbagai jenis event lomba. 

Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan, jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1) Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2) Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi. [kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung], untuk tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun, itu hal yang menantang bagi peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun (karena pengalaman tahun 2006 tersebut beliau masih memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun portofolio tersebut)
3) Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4) Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]

Di dalam sesi tanya jawab, bapak yang menjabat sebagai sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 sampai sekarang ini, menjawab pertanyaan dari Mr. Bams yang bertugas sebagai moderator dadakan menggantikan bu kanjeng di tengah pembelajaran tentang pengalaman menarik yang pernah dialami, "pengalaman yang paling menarik adalah bahwa semua kita saat ini hidup di alam yang serba terbuka, ilmu yang mudah didapat dan tentu berbagai kegiatan sharing ilmu bisa mudah kita peroleh. Maka mari tuntut ilmu setinggi-tingginya dan amalkan ilmu kita dimanapun, kapanpun, dan dengan siapa saja. Insya Allah keberhasilan ada di depan kita. Dan pengalaman utama yang saya alami adalah "Keberhasilan diperoleh dari beberapa kegagalan sebelumnya", prestasi dapat kita capai bisa dengan cepat namun bisa juga dengan lambat, jadikan kegagalan sebagai ilmu, jadikan kesukaran sebagai penyemangat", jawab beliau.

Pertanyaan mengenai bagaimana cara memotivasi siswa untuk memiliki jiwa bertanding dan mau ikut lomba, beliau menjelaskan caranya adalah dengan pendekatan dan pelatihan yang terprogram. Beberapa kali beliau bisa mengahantarkan siswa ikut OSN ke Nasional dari tahun 2006 s/d tahun 2017 pendekatan yang dilakukan berbeda-beda tergantung dengan situasi kondisi, ada yang lewat ekonomi dengan mengiming-imingi bisa kalau sampai nasional dapat hadiah dan dapat naik pesawat terbang, ada yang dimotivasi dan dicarikan beasiswa saat masuk sma, namun yang terpenting adalah mempersiapkan tim sejak awal semester. 

Kemudian kiat untuk memotivasi diri agar tetap eksis hingga purna tugas, kita harus belajar terus dan ada kalanya kita mengajar ada kalanya kita belajar dan tidak usah malu dengan istilah "Kebo Nusu Gudel" kita bisa belajar dari siswa kita, kita bisa belajar dari yunior-yunior kita karena ilmu-ilmu mereka lebih baru dan terupdate, sementara kita bisa berbagi pengalaman buat mereka, urai beliau.

Beliau juga menekankan bahwa guru yang dianggap berprestasi adalah guru yang bisa di gugu dan ditiru, guru yang bisa memotivasi anak, guru yang bisa mengarahkan anak, guru yang bisa mendidik anak, dan guru yang bisa membimbing dan memintarkan anak sesuai dengan kondisi lokasi masing-masing, dan yang paling utama seorang guru yang berprestasi adalah guru yang bisa menginspirasi anak agar bisa sukses di dunia dan akherat. Sementara titel juara karena kompetisi merupakan bonus bagi seorang guru yang bisa meluangkan waktu dan pikirannya selain mendidik, mengajar, dan menginspirasi namun juga mengembangkan dirinya sendiri dengan berbagai pengalaman dari orang lain.

Sebagai penutup, beliau berpesan bahwa guru harus bisa mendidik siswa dengan baik, hendaknya sebagai guru, kita bisa mengispirasi setiap siswa supaya menjadi orang sukses yang lebih sukses dari kita. Guru adalah orang yang digugu dan ditiru dalam setiap pola laku dan tindak tanduk kita sebagai true model pembelajaran sebenarnya yang dilihat oleh siswa.

Demikianlah materi malam ini yang disampaikan oleh Bapak Segudang Prestasi, Bapak Sigit Suryono M.Pd, sangat memotivasi untuk terus meraih prestasi sehingga bisa menjadi guru inspiratif bagi siswa. 
Intinya terus belajar dan belajar selagi masih ada kesempatan...
Ayo tetap semangat untuk belajar ...

12 komentar: