Sabtu, 04 Mei 2024

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan 

(Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)
 

Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan 
(1 Korintus 1:5)

(Sumber gambar: www.abbaloveministries.org) 

Iman dan ilmu pengetahuan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lantas, bagaimana hubungan iman dan ilmu pengetahuan bagi orang Kristen? Bagaimana seharusnya kita memosisikan ilmu pengetahuan di dalam hidup orang yang percaya kepada Tuhan?

Sebagai orang Kristen, iman percaya merupakan tindakan penyangkalan diri, hal inilah yang  membuat orang percaya tidak lagi mengandalkan kebijaksanaan dan kekuatannya sendiri, tetapi melekatkan diri pada kuasa dari Tuhan yang telah menciptakan seluruh alam semesta dan segala isinya. Di dalam Ibrani 11 : 1 tertulis dengan jelas bahwa “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Artinya iman itu adalah pondasi bagi setiap aktifitas kehidupan orang Kristen, termasuk dalam mempelajari alam semesta ini melalui ilmu pengetahuan.

Adapun ilmu pengetahuan adalah tindak lanjut dari akal pikiran manusia. Seperti kita ketahui bahwa dengan kemajuan ilmu pengetahuan, manusia dapat semakin memahami fenomena-fenomena alam yang ada di dunia. Berkat ilmu pengetahun lahirlah penemuan-penemuan baru yang berkontribusi positif bagi kehidupan umat manusia, seperti dihasilkannya berbagai macam obat untuk menyembuhkan penyakit, semakin mudahnya dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi melalui teknologi modern yang sudah ada, akses transportasi yang semakin cepat baik melalui darat, laut dan udara, dan banyak lagi kemajuan di bidang lain yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan memang banyak memberikan kemudahan dan membantu untuk mewujudkan keinginan manusia, tetapi ilmu pengetahuan tidak bisa dan tidak akan pernah mampu menjawab semua pertanyaan kita akan alam semesta. Hanya Tuhan yang bisa memuaskan dahaga atas setiap pertanyaan yang tidak bisa diberikan ilmu pengetahuan kepada manusia. Karena Tuhanlah yang telah menjadikan segala sesuatu yang ada, bahkan yang tidak terlihat oleh mata kita sekalipun, itu adalah ciptaan Tuhan. Termasuk ilmu pengetahuan ada karena Tuhan yang sudah sediakan, manusia hanya bertugas untuk menggali dan menemukannya.

Pemahaman bahwa Tuhan adalan sumber ilmu pengetahuan, akan membuat kita memosisikan ilmu pengetahun berdasarkan iman kepada Tuhan, seperti yang tertulis di Amsal 1 : 7a menyatakan bahwa “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan”. Setiap orang yang ingin memiliki pengetahuan hendaknya memulainya dengan beriman kepada Tuhan. Hal ini menegaskan bahwa bagi orang percaya, iman dan ilmu pengetahuan tidak bertentangan, tetapi memiliki keterkaitan yang sangat erat, yakni iman adalah dasar (awal) dari ilmu pengetahuan.

Semakin mendalami ilmu pengetahuan, akan membuat kita semakin menyadari keagungan dan kemahakuasaan Tuhan, kita akan semakin melihat kebesaran dan luar biasanya hikmat dan kebijaksanaan-Nya yang tidak terjangkau oleh akal pikiran manusia. Hal inilah yang dinyatakan oleh James Prescott Joule, seorang ilmuwan fisika perumus Hukum Kekekalan Energi dari Inggris. Joule yang terkenal akan kesabaran dan kerendahan hatinya ini menyatakan bahwa “Keteraturan terlihat jelas di alam semesta, seluruh sistem, bagaimanapun rumitnya, berjalan lancar dan serasi. Karena seluruhnya diatur oleh kedaulatan Allah. Setelah mengetahui dan mematuhi kehendak Allah, seharusnya tujuan kita berikutnya adalah mengenal kearifan, kekuasaan serta kebaikan-Nya sebagaimana terlihat dari karya-Nya”.

Louis Pasteur, seorang ahli Bakteriologi, pencetus Hukum Biogenesis, Pasteurisasi, Vaksinasi dan Imunisasi asal Prancis juga menyatakan imannya kepada Tuhan. Tokoh yang menentang teori Evolusi ini mengatakan “Semakin saya mempelajari alam, semakin saya mengagumi karya Sang Pencipta, ilmu pengetahuan membawa manusia lebih dekat kepada Allah”. Sebagai seorang ilmuan, Pasteur percaya kepada Tuhan sebagai Pencipta segala makhluk hidup. Semasa hidupnya, ia memiliki kerinduan yang sangat besar menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang, salah satunya  dengan menggunakan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit.

Dari uraikan di atas, jelaslah bahwa iman dan ilmu pengetahuan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ibarat sebuah pohon, iman adalah akarnya, llmu adalah batang dan ranting-ranting pohon yang akan menghasilkan buah. Iman menjadi dasar dari ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahunan akan memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Dengan pemahaman ini, harapannya akan mendorong kita untuk semakin bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu pengetahuan dengan berlandaskan iman kepada Allah. Dan akhirnya, ilmu pengetahuan itu akan menjadi media bagi kita untuk menjadi berkat, demi kemuliaan nama Tuhan. Amin.

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini