Sabtu, 31 Juli 2021

Perayaan Guru Merdeka Belajar

"Guru Merdeka Belajar (GMB) lebih penting dari strategi, media, inovasi dalam pembelajaran, karena setiap peserta didik lebih dahulu melihat 'figur' guru yang mengajarinya. Karena GMB adalah guru yang mau mendengar, selalu mencari cara, tidak mengeluh, dan selalu melakukan refleksi dalam tugasnya." Kalimat dari Bapak Bukit Setiawan di atas begitu mengena bagiku ketika mengikuti Perayaan "Guru Merdeka Belajar" sebagai apresiasi bagi peserta WIT 2021 yang telah menyelesaian program Merdeka Belajar.

Pada Perayaan Guru Merdeka Belajar yang dilaksanakan pada Sabtu, 31 Juli 2021 melalui youtube live tersebut, Bapak Bukit Setiawan yang merupakan Ketua Yayasan Guru Belajar menekankan bahwa ada 3 dimensi Merdeka Belajar, yakni: adanya komitmen pada tujuan, mandiri dalam melakukan cara dan selalu melakukan refleksi pembelajaran.

GMB sangat diperlukan dalam memajukan pendidikan karena sering sekali guru terjebak dalam miskonsepsi dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Misalnya guru sering mengikuti pelatihan atau kegiatan sejenisnya hanya karena ada surat tugas dari pimpinan atau dinas terkait, bukan karena memang sadar dan ingin memperlengkapi diri.

Yang selanjutnya, guru sering berpikiran dan hanya mau belajar pada ahli atau pakar, orang yang dinggap mumpuni dalam menguasai permasalahan. Padahal orang tersebut bisa saja hanya paham secara teori tidak pernah terjun di dalam kelas dan menghadapi langsung masalah yang sebenarnya. Seharusnya guru mau belajar dari teman sejawat atau guru lain yang sudah berhasil dalam pembelajaran walaupun dia bukan seorang ahli atau pakar.

Guru juga sering terjebak dalam kesalahan fatal, yakni membuat media, mempersiapkan pembelajaran dengan baik, merancang pembelajaran dengan sempurna hanya ketika mengikuti suatu lomba. Sehingga prioritas utama bukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas tetapi untuk memenangkan lomba.

Hal yang terakhir dikatakan, guru sering lebih condong kepada kompetisi dari pada kolaborasi. Selalu merasa ada persaingan untuk memperoleh predikat guru terbaik di sekolah atau di suatu daerah. Padahal guru harusnya menjalin kerja sama, dan saling bahu-membahu untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Perlu ada masukan, saling memberikan saran dan tukar pikiran antara sesama guru.

Saya juga disadarkan akan arti "Merdeka" pada kalimat Merdeka Belajar. Merdeka bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, peserta didik sesuka hati, semuanya saja bagaimana dia belajar. Merdeka di sana bukan berarti "freedom" tetapi "Independen, otonom, atau self regulasi". Sehingga Merdeka artinya peserta didik dibimbing untuk memiliki kemampuan/kapasitas untuk melaksanakan tanggung jawab dengan upayanya sendiri.

Apabila ada peserta didik yang bermasalah, perlu adanya pendekatan. Dikatakan bahwa setiap siswa yang bermasalah berarti ada kebutuhannya yang belum terpenuhi, jadi jangan langsung melihat masalahnya, tetapi penuhi dulu kebutuhannya, tentunya sesuai dengan tingkatan pendidikannya. Misalnya anak PAUD, SD biasanya memiliki kebutuhan untuk didengar dan dipahami.

Hal yang sangat menarik juga dalam sesi tanya jawab, tentang bagaiman supaya siswa tidak mencontek jawaban dari google?. Tentunya itu hal yang sering terjadi ketika kita memberikan tugas kepada peserta didik. Jawabannya adalah buatlah soal yang otentik yang jawabannya tidak ada di google. Jangan membuat soal "2 + 3 = .... " Tetapi sebaiknya buat soal " Berapa jumlah jendela yang ada di rumahmu". Pastilah dia tidak mendapat jawabannya di google.

Bagaimana membantu peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan konsep Merdeka Belajar? Pertama, dengan cara sering-sering mengajaknya untuk melakukan refleksi, biasakan mereka melakukannya secara bergantian. Awalnya refleksi mengenai hal-hal non-kognitif (umum) baru setelah terbiasa baru masuk ke hal yang kognitif. Mulailah membiasakan siswa untuk mengungkapkan perasaannya, kesan atau suasana hati ketika dalam proses pembelajaran.

Kedua, perlu juga diperhatikan supaya kita meletakkan kebutuhan anak dalam proses pembelajaran, jangan asal tancap gas dalam menguraikan materi, tetapi siswa tidak merasakan bahwa itu adalah kebutuhannya. Biasakan memulai pembelajaran dengan menanyakan hal-hal yang sudah diketahui mengenai materi yang akan dipelajari, sehingga tidak ada pengulangan yang membuat mereka bosan.

Hal ketiga yang dapat dilakukan adalah dengan mengajak peserta didik untuk menghasilkan bukti belajar sesuai dengan pilihan dan kemampuan mereka, misalnya melalui slide, ringkasan, video, lagu atau dalam bentuk lainnnya.

Topik diskusi yang terakhir bagaimana mengatasi kelas yang cenderung diam (pasif). Kuncinya adalah melakukan pendekatan. Dengan menjalin kedekatan secara psikologis maka guru akan semakin mudah berinteraksi dengan peserta didik, dan tentunya akan bisa mengajaknya untuk lebih aktif dalam pembelajaran.

Sungguh pemaparan yang luar biasa dari Bapak Bukit Setiawan, banyak hal yang di tegur dan perlu saya benahi. Guru harus terus belajar dan membenahi diri, karena Guru Merdeka Belajar adalah kunci utama keberhasilan dari peserta didik yang Merdeka Belajar...

#WardahInspiringTeacher
#MemberiInspirasiUntukNegeri
#MerdekaBelajar

Untuk video lengkapnya bisa ditonton di https://youtu.be/1Q6frRef4h0

Strategi Pembelajaran Campuran WIT 2021

 Tujuan program:

Memahami pembelajaran campuran merupakan pilihan strategis untuk menghadapi kenormalan baru

Merefleksikan miskonsepsi pembelajaran campuran

Menjelaskan prinsip/konsep pembelajaran campuran 

Mengintegrasikan prinsip Merdeka Belajar dalam pembelajaran campuran

Merancang RPP pembelajaran campuran berdasarkan prinsip Merdeka Belajar




First Gathering WIT 2021

 


Rabu, 28 Juli 2021

Berbuat terlebih dahulu...

 


Manusia hidup sebagai makhluk yang egosentris (berpusat pada diri sendiri) sekaligus sebagai makhluk sosial (memiliki ketergantungan kepada orang lain). Kehidupan akan berjalan dengan baik apabila kedua aspek tersebut dapat diperankan secara seimbang. 

Tidak terjebak pada sikap egoisme yang hanya mementingkan diri sendiri, tidak mempedulikan orang lain. Segala sesuatu hanya untuk kepentingan diri sendiri. Bahkan cenderung memanfaatkan segala sesuatu hanya untuk keuntungan diri sendiri.

Hendaknya tidak menjadi orang yang hanya ingin dihargai, ingin didengar, ingin dipuji, ingin dihormati bahkan ingin semuanya hanya ditujukan kepada dirinya. Tetapi sebaiknya belajar untuk menghargai orang lain terlebih dahulu, mendengar perkataan orang lain, memuji orang lain, menghormati orang lain. Karena itulah memang yang seharusnya dilakukan.

Seperti ada tertulis di kitab Injil Matius 7 : 12a menyatakan "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Memulai dari diri sendiri, tidak berharap orang lain yang lebih dahulu bertindak. Mari berinisiatif, mari segera memulai. Ketika kita sudah melakukannya, maka kita akan memperoleh hal yang serupa dengan apa yang kita telah lakukan kepada orang lain. 

Walaupun memang tidak selalu kita langsung mendapatkan 'upah' perbuatan kita dari orang yang kepadanya kita melakukan kebaikan tersebut, bisa saja dari orang lain yang tidak kita sangka-sangka.

Dan bahkan ketika perbuatan kita tidak mendapatkan balasan, janganlah itu menghambat dan membuat kita menjadi malas untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Karena semua perbuatan baik kita itu pasti akan diperhitungkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Mari mulai dari diri sendiri, jangan hanya berfokus pada diri sendiri... 

Selasa, 27 Juli 2021

Sakit...Sungguh sangat sakit...


Kutuliskan apa yang kualami pagi tadi... Kesakitan yang baru pertama kali kurasakan seumur hidupku... Sakit...sungguh sangat sakit.

Tadi pagi aku terbangun pukul 05.30 WIB, kurasakan ada yang aneh di sekitar pinggangku, tepatnya pinggang bagian kanan. Kuraba terasa sakit, kemudiaan aku duduk rasa sakit semakin terasa. Kucoba rebahkan diri untuk mencari posisi yang nyaman, tetapi rasa sakit tetap terasa dengan posisi tidur yang berbeda-beda.

Sakitnya makin terasa, bukan hanya pinggang saja, juga mulai terasa di saluran kencing, aku pun tidak tahan lagi. Aku Segera melangkahkan kaki dengan menahan rasa sakit ke kamar sebelah untuk memanggil istriku yang sedang tidur bersama anak-anakku. 

"Ma... bangun...  sakit ma... sakit" ujarku sambil memegangi bagian pinggangku. Mama segera bangun dan menghampiriku sambil menanyakan apa yang aku rasakan. Sakit itu semakin kurasakan, aku berguling-guling di kamar, merangkak di lantai, berdiri, duduk dan entah apa lagi yang kulakukan untuk menahan rasa sakit yang kurasakan.

Memang semakin lama, rasa sakit itu semakin menjadi. Rasa nyeri di pinggang, serasa pingganggu penuh dan sesak. Aku ke kamar mandi untuk buang air kecil tetapi tidak ada urine yang keluar.

Aku kembali lagi ke kamar. Aku mulai merintih... Bahkan sampai menangis menahan sakit itu. Mama menenangkan dan mengajakku berdoa... Aku hanya bisa tidur sambil menutup mata, karena kucoba untuk duduk tapi sakit itu makin terasa. Mama pun mendoakanku...

Rasa sakit juga tidak hilang... Bahkan bertambah sakit... Mama mengolesi pinggangku dengan minyak kutus-kutus, tapi tidak memberi pengaruh apa-apa. Kusuruh mama mengambil air hangat untuk mengompres bagian yang sakit. Dan memang agak berkurang rasa sakit yang kurasakan, walaupun hanya sedikit.

Begitu air kompresan dingin rasa sakit kembali muncul. Aku tidak tahan lagi... Aku mengangis dan meraung-raung... Mama akhirnya menelepon Kak Ica br.Tambunan, teman satu gereja yang kebetulan seorang perawat di RSUD Rantauprapat tetapi tidak tersambung. 

Walaupun akhirnya setelah beberapa menit kemudian kakak tersebut menelpon dan menyarankan kami untuk berobat melalaui IGD kalau memang sudah tidak tahan lagi.

Mama juga menelpon Nelly, adik satu gereja, seorang perawat di RS Imelda. Karena RS. Imelda lebih dekat dengan rumah, kami rencanakan ke sana saja untuk segera di periksa. Mama menyuruh Nelly untuk menemani ke Rumah Sakit pagi itu juga.

Aku tetap menangis sambil merasa sakit. Mama pergi mencari sarapan, aku menemui anak-anak yang sedang menonton di kamarnya. Aku bergerak ke arah tempat tidur sambil menangis dan meminta mereka mendoakanku. "Doakan papa bang, doakan papa dek, doakan papamu ini, papa sakit" itulah kalimat yang keluar dari mulutku.

"Aku sudah doakan tadi." kata Abang Noel. Sedangkan Adek El hanya terdiam sambil melihat tingkahku yang tidak seperti biasanya. Aku memohon kepadanya, "Doakan dulu Papa dek." Ucapku lagi. Adek El pun mendekat, melipat tangan dan menutup matanya.

"Tuhan berkati Papa yang sedang sakit, berikan kesembuhan buat Papa." Itulah doa anak gadisku yang baru berusia lima setengah tahun dengan penuh ketulusan. 

Mama pun kembali dan menyuruh anak-anak untuk pergi ke rumah Amang Simarmata (tetangga) karena kami akan ke rumah sakit. Aku pun duduk di tempat tidur, masih di kamar anak-anakku. Sepertinya sakitnya sangat-sangat berkurang. Pinggangku sudah mulai tidak sakit seperti sebelumnya.

"Tidak usah lah ke IGD ma, aku sudah lebih enak kurasa." Kataku pada mama. 
"Betul pa?" kata mama. 
"Ya ma, kalau mau berobat pun biarlah ambil rujukan dulu dari puskesma baru nanti ke Rumah Sakit." Kataku.

Mama pun menelepon Nelly, rupanya dia sudah di jalan menuju rumah. Setibanya di rumah, aku dan mama mengatakan untuk nanti saja ke Rumah Sakit Imelda, Setelah ambil rujukan dari Puskesmas. Dia pun mengiyakan akan menemaniku ke Rumah Sakit tempatnya bekerja nanti siang. Karena kebetulan mama ada zoom pukul 09.00 pagi.

Kami pun sarapan... Badanku semakin membaik... Sepertinya rasa sakit itu sudah menghilang. Aku pegang pingganggku tidak sakit lagi... Bahkan untuk meyakinkan mama dan anak-anak aku mengoyang-goyangkan pinggangku sebagai tanda tidak ada lagi rasa sakit.

Akhirnya memang hari ini kami tidak ada ke rumah sakit. Tetapi berdasarkan konsultasi dengan Kak Ica, aku harus banyak minum air putih. Ya, minimal 3 liter satu hari.

Memang kuakui, kemarin waktu ke sekolah aku kurang minum. Aku hanya membawa minum di dalam botol aqua 600 ml dan itupun tersisa setengah ketika kembali ke rumah. Padahal biasanya aku membawa minuman di dalam botol minum tuperware berisi 1,5 liter setiap ke sekolah dan berusaha untuk menghabiskannya.

Aku juga teringat waktu pulang sekolah aku menahan untuk buang air kecil. Aku melewati beberapa perkampungan baru akhirnya menepi untuk buang air. Memang jarak tempuh ke sekolahku sejauh 32 km denga wktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.

Sakit... Sungguh sakit yang kurasakan pagi tadi... Kesakitan itu masih terngiang jelas... Itu mengingatkanku untuk lebih sungguh-sungguh lagi dalam menjaga kesehatanku...

Semoga sakit itu tidak lagi terulang... AMIN

Kamis, 22 Juli 2021

On Boarding WIT 2021...

 

On Boarding atau kegiatan pengenalan program Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2021 untuk grup 8 sampai 15 dilaksanakan hari ini, 22 Juli 2021. Kegiatan yang dimulai pukul 16.00 WIB ini cukup meriah dengan dihadiri 200-an peserta yang cukup antusias untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dijalani selama mengikuti WIT 2021.

Acara yang berlangsung sore ini dipandu oleh Ibu Fifi Maghend dari Tim Wardah. Beliau mengawali kegiatan dengan memutar video yang memberi pesan yang cukup mendalam bahwa orang-orang yang hebat lahir dari guru yang hebat. Seperti quotes yang ditampilkan di slide yang mengatakan"Orang yang hebat menghasilkan beberapa karya yang bermutu, tetapi guru yang bermutu menghasilkan ribuan orang yang hebat. Intinya bahwa peran guru itu sangat vital bagi kemajuan suatu bangsa.

Setelah itu beliau memaparkan tentang perjalanan PT. Paragon Teknology and Innovation, perusahaan yang menginisiasi dan terus mendukung program WIT. Yang mana perusahaan yang berdiri sejak tahun 1985 dan yang terkenal dengan brand kosmetik wardah tersebut berkomitmen untuk mendukung dunia pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lingkungan melalui dana CSR perusahaan.

WIT adalah salah satu program yang telah berjalan sejak tahun 2017 yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta. Dilaksanakan kembali pada tahun 2019 di 4 kota yakni: Yogjakarta, Bandung, Surabaya, dan Jakarta dengan jumlah peserta 200 orang guru. Dan pada tahun 2020 diikuti 1800 orang guru tetapi secara online karena adanya pandemi. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun ini juga secara online dengan jumlah peserta 2000 guru dari berbagai daerah di tanah air.

Satu hal yang patut dibanggakan ketika WIT berkomitmen untuk memberikan apresiasi bagi guru-guru inspiratif bekerja sama dengan Yayasan Guru Belajar dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Indonesia (Ditjen GTK Kemdendikbud). Adapun kurikulum WIT 2021 adalah:


Dengan Timeline sebagai berikut:


Sebelum sesi tanya jawab, kembali diputarkan sebuah video motivasi yang mendorong guru untuk semangat dalam mengabdi untuk negeri. Bahwa tidak ada orang yang bodoh di negeri ini, yang diperlukan adalah guru yang mengajar dengan baik dengan metode yang baik. Guru yang baik adalah guru yang mampu memberi motivasi dan inspirasi. Metode yang baik artinya metode yang mampu membuat persoalan yang sulit menjadi mudah, yang membuat belajar terasa asyik dan menyenangkan. 

Hal ini dibuktikan ketika ada siswa yang dianggap bodoh karena tidak naik kelas, tetapi ketika diasuh dididik dengan sungguh-sungguh akhirnya mampu menorehkan prestasi gemilang, bukan hanya di kelas atau di daerahnya, tetapi prestasi dan karyanya sampai ke tingkat dunia.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan tanya jawab, dalam kegiatan ini Ibu Fatrica Ivana sebagai PIC WIT 2021 memberikan jawaban dan penjelasan buat setiap pertanyaan dari peserta. Juga ada Ibu Clara Ika yang menceritakan pengalaman yang cukup menyenangkan dan memperoleh banyak ilmu ketika mengikuti WIT 2020. Hal itu jugalah yang membawa beliau dipercayakan sebagai pemandu pada WIT pada tahun ini.

Kegiatan hari ini berjalan dengan baik dan penuh antusias, hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang ada, baik secara langsung maupun yang ada di kolom chat. Semoga semangat hari ini tetap membara pada diri setiap peserta, sehingga tetap mengikuti setiap tahapan WIT 2021 dengan penuh antusias.

Tetap semangat dan tetaplah menginspirasi

#WardahInspiringTeacher
#MemberiInspirasiUntukNegeri
#MerdekaBelajar

Rabu, 21 Juli 2021

Arti Kebahagiaan...


"Kita cenderung lupa bahwa kebahagiaan tidak datang sebagai hasil dari mendapatkan sesuatu yang tidak kita miliki, melainkan dengan mengakui dan menghargai apa yang kita miliki." 
- Frederick Keonig -

Bahagia, sebuah kata yang pasti diingini semua insan di dunia. Segala usaha dengan penuh tenaga diarahkan untuk meraihnya. Walaupun akhirnya bahagia tidaklah ditentukan dengan seberapa banyak harta benda yang kita punya, tetapi bahagia akan didapat ketika kita mensyukuri apa yang ada.

Menurut KBBI bahagia artinya: keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Sehingga jelaslah bahwa bahagia soal perasaan (hati).

Orang yang kaya raya yang punya banyak harta, bisa saja hatinya tidak bahagia. Karena hatinya dipenuhi dengan kekuatiran akan dunia yang hanya sementara saja. Tetapi tidak sedikit orang yang sederhana, hidup di tengah keterbatasan dan ketiadaan tetapi bisa menikmati keadaannya.

Pejabat berpangkat dengan segala penghormatan dan fasilitas yang dirasakannya, belum tentu bahagia. Bisa saja hatinya berkecamuk dengan ketidaktenangan dan ketakutan yang selalu mengikuti. Tetapi petani desa yang bersahaja bisa tersenyum bahkan tertawa lebar tanda menikmati dunia.

Bahagia adalah soal hati yang bersyukur akan apapun yang kita punya. Bahagia artinya mencintai semua yang kita miliki, bukan memiliki semua yang kita cinta (harapkan untuk dimiliki).

Bahagia adalah menikmati dan bersyukur akan hari ini, waktu ini, detik ini tanpa adanya ketakutan dan kekuatiran. Karena kebahagiaan dirasakan bukan esok hari, bulan depan, tahun depan atau setelah apa yang kita ingini kita miliki atau apa yang kita harapkan terjadi. Tapi sekarang, ya sekarang juga. Nikmatilah dan syukurilah hidupmu saat ini. 

Bahagia adalah melupakan segala kekelaman di masa lampau dan memandang hari depan dengan penuh semangat dan sukacita. Melupakan segala kesedihan dan selalu berpikir positip di setiap waktu.

Bahagia diciptakan bukan dicari. Kitalah yang menentukan apakah kita bisa berbahagia atau tidak. Jangan harapkan apapun diluar kita yang bisa membuat kita bahagia.

Tersenyumlah... Bersyukurlah... 
Cintailah apa yang ada padamu...
Karena itulah arti kebahagiaan yang sesungguhnya...

Selasa, 20 Juli 2021

WIT 2021: Guru Merdeka Belajar

WIT 2021: Guru Merdeka Belajar

Menjadi peserta Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2021 merupakan satu kesempatan yang memberikan pembelajaran yang sangat berharga bagi saya. Ya, tahap awal saja saya sudah disadarkan akan bagaimana seharusnya seseorang yang mengaku sebagai guru untuk bertanggung jawab dalam menjalankan perannya sebagai Guru Merdeka Belajar.

Mengawali program WIT 2021, pada tanggal 7 Juli 2021 panitia memberikan link grup telegram "Wardah Inspiring Teacher 2021" kepada para peserta, yang mana sampai hari ini saya perhatikan anggota grup sudah berjumlah 1959 orang guru dari berbagai daerah di tanah air. 

Dan pada tanggal 13 Juli 2021 peserta dibagi dalam 30 kelompok kecil dan setiap kelompok yang sudah dibentuk dalam grup telegram didampingi oleh pemandu dan pelatih. Adapun saya berada di kelompok 17 dengan Ibu Clara Ika sebagai pemandu dan Ibu Anita Traurisia sebagai pelatihnya.

Di dalam grup kecil tersebutlah kami para peserta dibimbing untuk memulai kegiatan program WIT 2021 sesuai dengan timeline berikut ini:

Timeline Program Pelatihan WIT 2021

Sedangkan untuk jadwal on boarding WIT 2021 telah dibagi sesuai dengan jadwal ini:
Jadwal on boarding WIT 2021

Untuk kegiatan pertama peserta diharapkan menyelesaikan program melalui sekolah.mu dengan nama kegiatan "Guru Merdeka Belajar". Sebelum memulai proram sekolah.mu para peserta harus terlebih dahulu membuat akun sekolah.mu, tutorial pembuatan akun dapat dilihat di: https://youtu.be/e1CJaGBcNOk atau https://docs.google.com/presentation/d/1qk7NRKO08jkQ_D-vx_6R1MeNuvuBQ9lpcb3cANwzN8k/edit?usp=sharing.


Tampilan sekolah.mu

Apabila peserta sudah memiliki akun, selanjutnya memilih program Guru Merdeka Belajar (GMB)_WIT 2021 di https://sekolah.mu/program/wardah-inspiring-teachers-2021-guru-merdeka-belajar. Enaknya program belajar GMB ini gratis buat para peserta, padahal saya perhatikan bahwa nilai voucher untuk program WIT 2020 di sekolah.mu senilai Rp.1.800.000, sehingga saya sangat bersyukur atas kesempatan menikmati program belajar di sekolah.mu secara cuma-cuma.

Profil saya di sekolah.mu

Setelah berhasil masuk ke program GMB_WIT 2021, peserta diharapkan menyelesaikannya paling lambat tanggal 24 Juli 2021. Program Guru Merdeka Belajar ini memuat 4 poin pembelajaran bagi peserta, yakni: (1) Tujuan pendidikan, (2) Konsep Merdeka Belajar, (3) Pengembangan diri Guru Merdeka belajar, (4) Kunci Pengembangan Guru. 

Berikut ini penjelasan dari keempat poin di atas:

1. Tujuan Pendidikan
Untuk memahami tujuan utama pendidikan, peserta diajak untuk menonton video dua pengajaran yang berbeda. Dimana terdapat dua interaksi yang berbeda antara pengajaran pertama dan yang kedua. Adapun Guru seringkali melihat sesuatu dari sudut pandang orang dewasa, sangat jarang melihat dari sudut pandang anak/peserta didik. Untuk lebih jelasnya bisa kita simak dalam video di link berikut: https://youtu.be/DmBqUcf3L-Y.

Peserta diajak untuk merefleksi kedua jenis pembelajaran di dalam video tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa guru sering terjebak dalam miskonsepsi belajar:
Miskonsepsi belajar

Apa sebenarnya arti belajar?


Seringkali kita memang terjebak bahwa belajar adalah untuk mengejar nilai, padahal terdapat tujuan jangka panjang yaitu menyiapkan anak menghadapi tantangan kehidupan. Untuk memahami lebih jauh tentang tujuan pendidikan, berikut terdapat infografik yang menunjukkan miskonsepsi dan konsep tujuan pendidikan.

Miskonsepsi & Konsep Tujuan Pendidikan

2. Konsep Merdeka Belajar
Kita telah mengetahui tujuan pendidikan yaitu menyiapkan hidup, fokus pada kompetensi sehingga ujian bersifat bermakna, meningkatkan kemampuan menalar dan mengembangkan kemandirian. Fakta yang menarik bahwa anak-anak kita hidup pada Abad Ke-21 tapi dididik dengan pendidikan abad ke-19. Bagaimana kita siap mendidik anak-anak yang sesuai dengan pendidikan abad ke-21? Solusinya adalah Merdeka Belajar. Apa itu Merdeka Belajar? Mengapa Merdeka Belajar? Bagaimana menerapkan Merdeka Belajar?

Merdeka Belajar adalah belajar yang diatur sendiri oleh pelajar. Pelajar yang menentukan tujuan, cara dan penilaian belajarnya. Dari sudut pandang pengajar, merdeka belajar berarti belajar yang melibatkan murid dalam penentuan tujuan, memberi pilihan cara, dan melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.

Merdeka belajar

Belajar bukan untuk ujian, tapi untuk mencapai tujuan belajar yang bermakna. Belajar bukan dikendalikan pengajar, tapi disepakati bersama antara pengajar dan pelajar. Belajar bukan dengan cara yang seragam, tapi ada diferensiasi cara belajar. Belajar bukan hanya menghafal rumus, tapi menalar dan menyelesaikan persoalan. Belajar bukan untuk dinilai pengajar, tapi dinilai bersama untuk membangun kesadaran. Belajar bukan dinilai oleh besarnya angka, tapi oleh karya yang bermakna.

Dalam penelitian yang dilakukan Kistner dkk, menyatakan bahwa pengajaran merdeka belajar berkaitan dengan capaian murid sekolah menengah sebagaimana pada murid di sekolah dasar.

Dalam penelitian lain menyatakan bahwa capaian akademik peserta program pengembangan guru berhubungan positif dengan penerapan merdeka belajar

Dalam temuan riset juga ditemukan Merdeka Belajar adalah prediktor terbaik untuk memprediksi kinerja guru.

Pentingnya Merdeka Belajar

3. Pengembangan diri Guru Merdeka belajar

Setelah memahami konsep merdeka belajar, diharapkan guru selangkah lebih maju dengan mengembangkan diri sebagai guru yang merdeka belajar. Untuk mengembangkan diri, guru perlu merefleksikan pengalamannya sebagai guru.
 

Beberapa miskonsepsi dalam pengembangan guru:

a. Guru belajar menunggu instruksi sekolah/dinas atau mendapat insentif, seharusnya Guru belajar dari keinginan dari diri sendiri karena merasa butuh belajar 

b. Guru hanya mau belajar dari pakar dan ahli, seharusnya Guru belajar dari siapa saja bahkan dari sesama guru. 

c. Guru hanya belajar "how to" bagaimana cara mengajar, seharusnya Guru juga belajar bagaimana memahami muridnya 

d. Guru berharap belajar bisa instan, seharusnya Guru memahami belajar butuh proses 

e. Guru bisa belajar sendirian, seharusnya Guru butuh komunitas untuk belajar bersama 


Berikut ini adalah contoh guru yang telah menerapkan GMB dalam proses pembelajaran: https://youtu.be/3pp4kDSctaA


Dapat disimpulkan bahwa cita-cita guru akan menentukan pencapaian cita-cita anak dan keseluruhan tujuan pendidikan di lembaga kecil maupun di lingkungan kebangsaan. Guru belajar adalah hal yang tidak mudah diperjuangkan, tetapi secara jangka panjang paling efektif untuk perubahan pendidikan apabila kita percaya kekuatan perubahan yang tidak dipaksakan dari pusat. 


Indonesia sudah mengalami begitu banyak reformasi, begitu sering kurikulum direvisi sampai titik upaya menciptakan sistem yang tidak "membutuhkan" guru. Seolah-olah dokumen yang seragam untuk seluruh negeri, uji kompetensi seumur hidup sekali, serta simplifikasi dan standardisasi lain bisa menjadi solusi. Sebaliknya, pengembangan guru mencapai cita-cita melalui guru belajar justru menguatkan peran guru. 


Kita semua sedang melawan miskonsepsi. Melawan miskonsepsi tentang proses guru belajar. Melawan miskonsepsi tentang kemerdekaan belajar. Pernahkah terpikir dalam benak Anda, guru hanya ingin belajar jika ada insentif? Guru akan belajar jika mendapatkan sertifikat atau uang?  

 

Ya, pola pikir yang demikian harus secepatnya dihilangkan. Kita percaya guru belajar karena kebutuhan alamiah, kesadaran dalam dirinya untuk terus mengembangkan diri. Inilah kemerdekaan belajar yang sesungguhnya, gabungan dari tanggung jawab, otonomi, dan otoritas profesi mulia ini.


4. Kunci Pengembangan Guru. 

Setelah memahami pengembangan diri guru merdeka belajar, guru diharapkan mendalami lebih lanjut terkait poin-poin utama yang menjadi fokus dari pengembangan guru merdeka belajar. Apa kunci utama pengembangan guru merdeka belajar? Bagaimana cara guru belajar mengembangkan diri? Pertanyaan tersebut akan terjawab oleh video di link berikut ini: https://youtu.be/jOdzZ1Dr6uE


Adapun kunci pengembangan guru tersebut adalah: Kemerdekaan, Kompetensi, Kolaborasi, dan Karier.



Empat Kunci Pengembangan Guru


Guru bisa mengevaluasi sejauh mana pengembangan yang sudah dilakukan melalui tabel Penilaian Diri berikut ini:


Tabel Penilaian Diri 4K

Setelah memahami semua materi di atas maka diharapkan guru mengalami perubahan dari hal yang lama menuju hal yang baru dengan menerapkan hal-hal yang baru terkait: Rencana Belajar, Rencana Perubahan Belajar, dan Rencana Pengembangan Diri demi terwujudnya Guru Merdeka Belajar. 

Guru hendaknya melakukan refleksi dan melakukan rencana untuk melakukan perubahan dalam dirinya:

Kanvas Refleksi GMB


Demikianlah materi yang luar biasa yang saya peroleh ketika mengikuti program WIT 2021: Guru Merdeka Belajar. Banyak hal yang saya dapatkan, pengetahuan baru yang mengubah pola pikir dan tentunya  akan mendorong saya untuk melakukan perbaikan kedepannya.

Oh ya, setelah menyelesaikan program GMB saya memperoleh sertifikat dari sekolah.mu yang ditandatangani oleh Ibu Najelaa Shihab (pimpinan karier.mu) dan Ibu Eisabet Indah Susanti (Ketua Kampus Guru Cikal).



Sertifikat penyelesaian progran Guru Merdeka Belajar

Sertifikat di atas telah saya upload ke https://bit.ly/SertifikatGMB supaya bisa mengikuti tahapan selanjutnya dari WIT 2021...

Terimaka kasih WIT 2021 
Terima kasih sekolah.mu
Terima kasih Kampus Guru Cikal

Semoga ilmu yang didapat bisa saya diterapkan dalam kehidupan saya sebagai seorang guru, dan menjadikan saya sebagai Guru yang Merdeka Belajar...

Senin, 12 Juli 2021

Berani Jujur, Hebat!!!

Kejujuran sudah menjadi barang langka di tengah kehidupan kita saat ini. Sangat sulit menemukan orang yang jujur, hal ini bisa kita lihat di sekeliling kita sampai kepada para pejabat dan pemangku kepentingan di tengah-tengah bangsa dan negara yang kita cintai ini.

"Berani Jujur Hebat", merupakan slogan yang sering didengung-dengungkan Komisi Pemberantasan Korupis (KPK) tepatnya mulai tahun 2012 yang lalu. Hal ini di serukan kepada seluruh lapisan masyarakat, supaya berani berlaku jujur, mulai dari hal-hal yang kecil. 

Slogan tersebut lahir bukan tanpa alasan. Melihat maraknya tindak korupsi yang dilakukan pejabat dan berbagai pihak yang terkait adalah alasan utama. Kalau hal tersebut dibiarkan terus-menerus maka bangsa kita tidak akan pernah bisa mencapai tujuan seperti yang diharapkan oleh para pejuang bangsa, yakni mensejahterakan seluruh rakyat indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur artinya (1) lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya); (2) tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku): mereka itulah orang-orang yang -- dan disegani; (3) tulus; ikhlas. Jadi jelaslah orang yang dikatakan jujur adalah orang  yang lurus hatinya dalam bekerja, tidak curang dan tidak mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya.

Kembali kepada kenyataan di sekitar kita. Apakah kejujuran masih kita jumpai saat ini? Atau kejujuran hanyalah sebuah kata-kata yang hanya bisa diucapkan tetapi tidak bisa dilakukan? Apakah kejujuran itu masih ada di tengah-tengah birokrasi tempat kita bekerja?

Walaupun seolah-olah kejujuran itu sangat-sangat sulit dan menjadi hal yang sangat langka, kita harus tetap optimis bahwa kejujuran itu masih ada. Ya, masih ada ketika kita mau dan memulai dari diri kita sendiri dengan hidup jujur dan menjauhi kecurangan. 

Jangan berharap orang lain jujur, jangan berharap masyarakat akan berubah, jangan harap setiap pejabat bangsa kita akan benar-benar berintegritas sedangkan kita sendiri tidak segera memulai untuk melakukannya.

Ayo... Berani Jujur itu... HEBAT!!!

Minggu, 11 Juli 2021

Messi Meraih Mimpi...


Momen yang sangat mengharukan ketika akhirnya hari ini sosok fenomenal, Lionel Messi mampu meraih mimpi. Mimpi yang sudah sangat lama ditunggu-tunggu, yakni membawa tim nasional Argentina menjadi juara. 

Argentina ditetapkan sebagai kampiun Copa Amerika 2021 setelah mengalahkan Brazil dengan skor tipis 1-0, adapun gol penentu kemenangan dicetak Angel Di Maria pada menit ke-22, usai mendapat umpan matang dari Rodrigo De Paul.


Messi yang akrab dengan julukan La Pulga (bahasa spanyol, artinya si kutu) baru bisa mewujudkan mimpinya membawa tim nasional senior menjadi juara setelah membela timnas Argentina senior sebanyak 151 pertandingan sejak  debutnya pada tahun 2005.

Sebelumnya, Lionel Messi yang juga adalah kapten timnas Argentina telah membawa La Albiceleste -julukan Argentina- empat kali lolos ke final kompetisi antar negara (Piala Dunia dan Copa America). Sayangnya, pada empat final itu, Lionel Messi dan Argentina selalu kalah.

Final pertama dialami di partai puncak Copa America 2007. Saat itu, Argentina kalah 0-3 dari Brasil dalam laga yang digelar di Venezuela.

Kemudian pada 2014 lebih tragis lagi. Argentina dan Lionel Messi ditumbangkan Jerman di partai puncak Piala Dunia 2014! Pertandingan yang dramatis tersebut dimenangkan jerman dengan skor tipis 1-0 lewat gol Mario Gotze di masa injury time.

Argentina juga kalah di final Copa America 2015 dan 2016. Ironisnya, Argentina kalah dari lawan yang sama plus lewat cara yang sama. Di dua final itu, Argentina kalah adu penalti dari Cile!

Hari ini adalah hari yang sangat spesial bagi peraih 6 kali penghargaan Ballon d'Or (Bentuk penghargaan individual yang diberikan kepada pemain sepak bola terbaik dunia) ini. 

Selain membawa Argentina juara, dia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik pada kompetisi ini, tidak ketinggalan dia juga menorehkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dengan 4 gol dengan 5 assist.


Pretasi ini seakan melengkapi segundang prestasi yang sudah diraihnya bersama Barcelona, klub yang dibelanya sejak terjun dalam dunia sepakbola. Baik prestasi oleh bersama klub maupun penghargaan secara pribadi.

Sosok messi yang fenomenal pantas menjadi inspirasi. Dengan perjuangan yang luar biasa akhirnya mampu menjadi pemain terbaik dunia dan mengukir berbagai prestasi. 

Walaupun dulunya Messi mengalami kelainan hormon yang membuat fisiknya tidak ideal menjadi seorang atlik, tidak menghalanginya untuk berprestasi. 

Semua itu tidak terlepas dari bantuan pengobatan dari klub Barcelona yang menanggung semua biaya perobatan. Messi akhinya pindah dari negaranya dan membela klub Barcelona sejak berumur 13 tahun.

Tentulah Messi memperoleh semua prestasi dan berbagai penghargaan yang diraihnya berkat kerja keras dan kesungguhannya dalam menekuni sepakbola. Karena tidak akan ada keberhasilan tanpa berlatih, berlatih dan berlatih. 

Selamat buat Messi.... 

Semoga menjadi sumber inspirasi bagi setiap orang untuk selalu berjuang demi menggapai mimpi...

Rabu, 07 Juli 2021

Coming soon... WIT 2021



Wardah Inspiring Teacher (WIT) merupakan sebuah program apresiasi kepada guru-guru inspiratif di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dari PT Paragon Technology and Innovation bagi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Apresiasi diberikan dalam bentuk rangkaian pelatihan dengan tujuan meningkatkan inovasi dan kompetensi para guru di tanah air. 

Sangat bersyukur menjadi salah satu guru yang diperkenankan untuk mengikuti WIT 2021. Awalnya memang saya kurang tertarik, mungkin karena nama program yang terkesan feminim, Hehehe. Ya, membaca dan mendengar kata "Wardah" yang kepikiran langsung produk kecantikan bagi kaum hawa. Tetapi setelah mempelajari dan mengikuti  perjalanan WIT 2020 semua padangan tersebut langsung berubah. Ternyata program ini terbukan bagi semua guru tanpa memandang gender. 

Saya akrab dengan program WIT ketika Bunda Lilis Sutikno, Guru Inspirasi NTT yang merupakan salah satu peserta WIT 2020 sering menceritakan tentang WIT ketika beliau mengikuti program tersebut, bahkan beliau mengajak saya untuk berkolaborasi dalam menghasilkan karya buku para finalis WIT 2020, saya dipercayakan menjadi editor buku antologi "Memberi Inspirasi untuk Negeri".

Dari tulisan 15 peserta WIT 2020 yang saya baca dan edit tersebutlah saya akhirnya semakin menyadari bahwa WIT merupakan sebuah kegiatan yang sangat bagus dalam memperlengkapi guru-guru dalam memenuhi panggilannya sebagai guru yang menginspirasi di tempat tugas masing-masing.

Buku Antologi Peserta WIT 2020, dimana saya sebagai editornya, 
dengan kata pengantar dari Sekretaris Dirjen GTK Kemendikbud

Bunda Lilis yang merupakan inisiator penulisan buku di atas, beliau jugalah yang mendorong saya dan teman-teman guru lainnya untuk ikut serta di WIT 2021 ini. Beliau menyampaikan kala itu bahwa pendaftaran peserta WIT 2021 diperpanjang sampai 22 Juni 2021. 

Saya pun membulatkan hati untuk mendaftar dengan mengunjungi  websitenya di https://inspiringteacher.wardahbeauty.com/, saya melakukan pendaftaran mandiri dan juga membagikan link https://inspiringteacher.wardahbeauty.com/forms/42542d-rekomendasi-rekomendasi-guru kepada teman-teman dan siswa yang pernah saya ajari supaya mendukung saya melalui pilihan rekomendasi gurumu.

Jalur pendaftaran WIT 2021, melalui rekomendasi dan pedaftaran mandiri 

Dan akhirnya pada Selasa malam saya menerima sebuah pesan yang menyatakan bahwa saya diterima dan diminta untuk mengkorfirmasi kesediaan untuk mengikuti WIT 2021. Demikian isi pesan tersebut:

------------------------------------------------------------------------
[SELAMAT! Bapak/Ibu Terpilih untuk mengikuti Pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2021] 

Selamat Siang, Bapak/Ibu Sahat Serasi Naibaho

Semoga Bapak/Ibu berada dalam keadaan sehat. Perkenalkan saya tim dari Wardah Inspiring Teacher. Saat ini Wardah sedang menyelenggarakan program Wardah Inspiring Teacher 2021 dan Ibu/Bapak terpilih menjadi peserta pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2021. Bapak/Ibu terpilih karena sudah mendaftarkan diri ataupun direkomendasikan oleh masyarakat.

Wardah Inspiring Teacher merupakan program apresiasi untuk guru dalam bentuk pelatihan daring oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, dimana tema untuk tahun ini adalah 'Blended Learning'. 

Apakah Ibu/Bapak bersedia mengikuti program pelatihan Wardah Inspiring Teacher? Jika bersedia, silahkan balas WA ini dengan format:
Ya - Nama Lengkap - Email aktif - No. HP (aktif dan ada WA)

Ditunggu konfirmasinya hingga hari Rabu, 7 Juli 2021, pukul 21.00 WIB

Terimakasih, 
Salam Hangat tim WIT 2021
------------------------------------------------------------------------

Setelah mengkonfirmasi kesediaan mengikuti WIT 2021 dengan membalas pesan tersebut, saya langsung diarahkan untuk bergabung di grup telegram WIT 2021, yang mana sampai saat saya menulis tulisan ini ada 1587 peserta yakni guru dari berbagai penjuru tanah air yang tergabung di grup tersebut.

         Grup Telegram Peserta WIT 2021

Saya sangat senang bisa diterima di tahap pertama program WIT 2021 ini. Saya mengucapkan terima kasih buat dukungan dari Bapak/Ibu, para sahabat juga siswa-siswa yang merekomendasikan saya. 

Harapan saya, semoga setiap tahapan bisa saya ikuti dengan baik dan program ini berdampak untuk menjadikan saya menjadi guru yang lebih menginspirasi... Semangat...

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini