Senin, 31 Agustus 2020

MENULISLAH DENGAN NIKMAT (Bapak EKO DARYONO, S.Kom - JAWA TENGAH)

 


Menulislah dengan NIKMAT, itulah yang menjadi tema pemaparan Pak Eko Daryono yang menjadi Nasrasumber malam ini di Kelas Menulis Buku Inspirasi (MBI). Temanya sangat membuat penasaran para peserta di dalam Group WA MBI.

Bapak Eko Daryono,S.Kom merupakan guru TIK di SMP Negeri 3 Mojolaban, Jawa Tengah dengan segudang prestasi yang beliau sudah capai diantaranya Juara 1 Lomba Karya Ilmiah (Kerjasama LPMP Jawa Tengah dengan Disdik Sukoharjo) pada tahun 2008 dan Juara 2 Lomba Guru Berprestasi Kabupaten Sukoharjo tahun 2009, dengan karya penulisan 8 buku solo tentang sejarah nasional, 7 buku tentang kebudayaan lokal, 1 buku solo tentang Mapel TIK, 1 buku antologi tentang menulis, 3 best practice, 3 PTK, 4 jurnal.

Seperti biasa, supaya kegiatan berjalan dengan Hikmat, kuliah dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Ni Kade Dwi Aryani dari Bali. Dan Narasumber disambut dengan Tari Gambyong dari Jawa Tengah :


Setelah menyapa beliau saya yang bertindak sebagai Moderator memberikan kesempatan kepada Bapak Guru - Sarjana Komputer dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang tersebut untuk memaparkan materinya.  Beliaupun mengawainya dengan membagikan pengalaman menulis, yang awalnya hanya dikarenakan melihat cara kakeknya menulis dalam balutan huruf Jawa yang indah. "Berangkat dari situlah saya belajar dari kakek untuk menulis huruf Jawa. Akhirnya suka membaca majalah berbahasa Jawa yang waktu itu bernama Jaya Baya terbitan Jawa Timur" urai beliau. Dari majalah itulah akhirnya beliau suka membaca buku-buku di perpustakaan sekolah. Setiap waktu istirahat pak Eko selalu menjadi penghuni abadai perpustakaan.

Sejak tahun 1999 beliau sudah menekuni dunia menulis. Banyak karya yang sudah dihasilkan diantaranya ada yang sudah menghasilkan koin berupa royalty dan ada yang menghiasi berbagai perpustakaan sekolah, perpustakaan TNI AD di Korem Surakarta untuk buku sejarah nasional. Sungguh mengagumkan. Bahkan karya tulisan beliau yang berjudul "Strategi Perang Diponegoro" diapresiasi dinas militer. Berkat bimbingan Prof Sudarno, profesor bidang sejarah UNS. Tetapi sejak tahun 2014 hingga awal 2020 beliau tidak menulis karena kesibukan. Kini semangat menulis kembali berkobar semenjak mengikuti grup menulis bersama Omjay yang diselenggarakan PGRI Pusat.

Menurut Pak Eko, modal menulis adalah NIKMAT

Adapun NIKMAT singkatan dari : 
NIAT - IDE  KONSISTENSI - MOTIVASI - ALAT - TIME/TIMING

NIAT

IDE

KONSISTENSI

MOTIVASI 

ALAT 

TIME/TIMING

Beliau juga menyampaikan beberapa tips dalam menulis yaitu :


Motivasi untuk tetap menulis adalah

Dan Quote dalam Menulis : 



Quote di atas dapat dijadikan sebagai bahan motivasi bahwa dengan menulis kita akan membahagian orang lain dari masa ke masa. Bisa juga bergabung dengan komunitas menulis sehingga ada saling menguatkan. Beliau juga menyamapaikan jurus untuk menumbuhkan motivasi menulis yaitu  3 T (Target, Tantangan dan Teman). 

Hal yang menarik dari beliau adalah selalu membawa HP kemana-mana sampai ketika tidur, alasannya ketika ada ide beliau langsung catat di memo HP tersebut, sehingga ide itu tidak hilang begitu saja walaupun tidak ada jaringan internet. Barulah ketika ada waktu luang maka ide yang tersimpan di memo akan dikembangkan di dalam sebuah tulisan.

Sebagai penutup Pak Eko menyampaikan motivasi agar selalu terjaga NIKMAT dalam menulis yaitu "Meninggalkan harta akan habis ditelan masa tapi meninggalkan tulisan akan abadi sepanjang masa. Meninggalkan tulisan akan lebih berkesan daripada batu nisan. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati baiknya meninggalkan tulisan."

Sangat luar biasa materi yang disampaikan malam ini oleh Pak Eko, sehingga waktu tidak terasa berlalu ditandai dengan antusiasnya peserta untuk bertanya. Semoga NIKMAT menulis yang dibagikan beliau pada malam ini, membuat semua peserta semakin terbiasa dan menikmati hari-hari yang selalu menulis, sehingga akan menghasilkan tulisan yang menjadi inspirasi bagi orang lain. 

Semoga...  


Tanya jawab pada sesi diskusi :
Pertanyaan 1 dari Pak Maksuddin : Pak Eko tolong tambah penjelasan sedikit tentang penggunaan memo di Hp.
Jawaban : Saya jawab Bapak. Setahu saya di semua HP ada aplikasi bawaan memo atau catatan. Biasanya orang tidak begitu peduli dengan aplikasi tersebut. Padahal pengalaman saya menggunakan, aplikasi itu sangat mudah digunakan, mudah dibuka, tanpa perlu sinyal. Cukup buka kemudian tulis apa yang terlintas. Saya capture kan dulu dari HP saya Pak. Di HP saya tertulis Catatan. Aplikasi itulah yang saya pakai untuk menulis setiap yang terlintas. Sayang lho Pak, kalau pas ada ide bagus ndak segera terecord. Kelupaan nanti.

Pertanyaan 2: Selamat mlm bpk Eko. Saya ibu Agus dr Rote Ndao. Sy ingin tahu, apakah bpk pernah mengalami kebosanan dlm menulis wlpun setahu sy bpk sdh punya " menulis itu nikmat". Sebagai manusia trik apa lagi yang bpk lakukan . mksh
Jawaban : Pernah Bu. Bahkan lama bosannya hingga bertahan tahun. Baru setelah ketemu kelas menulis jadi tidak bosan. Belajar dari pengalaman itu, trik saya agar tidak bosan adalah bergabung di komunitas menulis. Lalu blog walking. Kalau bosan refreshing, cari ide. Ndak nemu ide tulis kisah perjalanan dari berangkat hingga pulang. Jadi deh tulisan. Selesai

Pertanyaan 3 : Perkenalkan pak, saya Eka Julinarsih dari SMP N Satu Atap Lukun, Riau
Yang ingin saya tanyakan, penulisan paragraf yg baik dalam tulisan itu sperti apa? Apakah setiap paragraf harus punya ide paragraf seperti yg dipelajari di pelajaran bahasa indonesia atau boleh bebas2 saja membuat paragraf2 yang baru?
Jawaban : Salam kenal juga Bu Eka Kalau untuk kelas lomba atau karya ilmiah memang harus sesuai kaidah PUEBI. Tapi kalau tulisan bebas, penting mengalir saja bu Eka. Nikmati menulis seperti kita sedang chat. Pokoknya tulis dulu apa adanya. Nanti pas mau terbit jadi buku,baru deh tanya guru Bhs Indo.

Pertanyaan 4 : selamat malam pak perkenalkan nama saya susyati ataupah perawat di BOGOR yang mau saya tanyakan saat kapan kita mengedit tulisan kita,biar    jauh dari  merasa Bantu dan monoton,,,
Jawaban : Selamat malam Suster Intinya antara menulis dengan mengedit jangan jadi satu paket. Kadang saat nulis trus langsung edit, kelemahan kelemahan akan bermunculan. Ide ini bagus, ide ini bagus. Akhirnya ndak selesai tulisannya. Kalau saya biasa nulis selepas jam 9 malam. Habis subuh baru saya lihat lagi untuk edit. Jam segitu pas hening suasananya. Selesai

Pertanyaan 5 : Selamat malam, ini ibu Pujiati dari Medan. Pertanyaan saya: Mengapa menulis itu nikmat? Bagaimana menjadikan tulisan itu nikmat? Kapan p eko mulai merasa nikmat dengan tulisannya? Kan beda dg pemula  yg perasaannya masih merasa sulit, belum sampai tahap nikmat. Maaf pertanyaannya pa eko. Tks
Jawaban : Selamat malam Prof. Bahagia rasanya mendapat pertanyaan menantang dari Prof.
1. Menulis itu nikmat karena menjadi sarana untuk aktualisasi diri pada awalnya. Kemudian materi (koin) diujungnya.
2. Saya merasa nikmat dengan tulisan saat tulisan saya dapat memenuhi kebutuhan saya, bisa kebutuhan untuk mengekspresikan diri, melupakan perasaan.
Bagi penulis pemula, agar tidak sulit trik ya menulis yang mudah ditulis. Yang hobi masak, tulis saja tahap masak ya. Yang hobi berkebun tulis saja cara berkebun

Pertanyaan 6 : Pengalaman saya bahwa menulis itu bukan soal bakat namun soal habitual. Gen keluarga saya tidak yang jadi penulis dan tidak ada yang mengajarkan soal tulis menulis. Maaf Pak Eko, saya tanya kata Habitual, tadi disebutkan 3 kali dalam paparan Pak eko, tolong di jelaskan. Murid saya yang bertanya (dari Bunda Lilis)
Jawaban : Saya tambahkan sedikit Bapak/Ibu. Jangan pernah berpikir bahwa bisa menulis itu karena bakat. Memang ada sebagian yang punya bakat menulis. Tapi yang lebih utama bahwa menulis itu sebuah keterampilan. Artinya bahwa agar terampil maka perlu berlatih. Baik Bunda. Habitual artinya kebiasaan. Prinsipnya bahwa bisa karena terbiasa. Menulis adalah keterampilan. Akan menjadi terampil kalau dibiasakan. Demikian juga dengan menulis, apabila dibiasakan setiap hari maka akan terampil. Saya dulu tidak percaya diri saat menulis lembar 1,tapi saat mendekati lembar akhir muncullah rasa percaya diri karena stylenya dah ketemu.

Pertanyaan 7 : Selamat mlm Pa Eko.. perkenalkan sy Suster Modesta Abuk Manek dari NTT.
Pertanyaan sy: apakah blog dan blog walking itu beda?
Jawaban : Baik Suster.
Blog adalah media untuk menulis dan memposting tulisan. Bisa diistilahkan website pribadi kita. Ibaratnya seperti rumah tulisan Blog walking adalah kegiatan saling mengunjungi blog. Istilah sehari-harinya saling berkunjung dari rumah ke rumah. Tujuannya untuk saling menguatkan sekaligus mencari referensi dari blog teman. Di sinilah manfaat sesungguhnya berliterasi dengan blog.

- Hidup Yang Bermakna -



HIDUP YANG BERMAKNA

Hidup penuh dengan misteri

Tidak ada yang mampu menyibak rahasia Ilahi 

Yang penuh dengan teka-teki

Hanya belajar untuk terus memaknai 

Sehingga kita tidak terbawa oleh arus yang tidak berarti 


Silih-berganti musim datang dan pergi 

Demikian juga semuanya akan selalu berganti-ganti 

Saat ini muda besok akan tua

Saat ini bahagia besok ada duka

Saat ini kuat besok tidak berdaya


Memaknai hidup dengan peran yang kita punya

Langkah tepat mencari makna

Terus berjuang untuk berguna bagi sesama

Sekecil apapun itu pasti akan berjasa 

Bagi orang yang sedang putus asa


Belajar mengubah fokus hidup dari yang fana 

Kepada hal yang selama-lamanya

Peran bisa berbeda-beda

Tetapi tujuannya tetap sama

Untuk kasih sejati antar sesama manusia


Janganlah salah melangkah

Karena semuanya akan jadi sia-sia

Mari tetap kuatkan tenaga

Untuk berjuang di dalam hidup yang bermakna

Sehingga kebahagiaan sejati akan bersama kita


* * *

Jumat, 28 Agustus 2020

MENULIS BUKU INSPIRASI (DRA. LILIS SUTIKNO, SH)

 


Sebuah karya tulisan hendaknyalah bukan hanya memberikan kepuasan bagi penulisnya, tetapi hal yang sangat  luar biasa apabila karya tersebut bisa berdampak bagi orang lain, bahkan bisa menginspirasi orang lain dengan  pesan atau makna yang tersirat didalamnya.

Kelas Menulis Buku Inspirasi Pada malam hari ini kembali menyegarkan peserta untuk terlibat dalam karya-karya yang menginspirasi. Bunda Lilis Sutikno yang menggagas kelas ini kembali menjadi Narasumber untuk membagikan segudang pengalaman yang sudah beliau miliki. Yang sebelumnya membagikan materi disambut dengan tarian Remo dari Jawa Timur :


Kemudian sebagai moderator, saya memberikan kesempatan kepada beliau untuk memaparkan materi. Diawal memulai kelas Bunda Lilis mengatakan bahwa sebenarnya beliau nervous, karena berhadapan dengan figur-figur yang luar biasa, seperti Prof. Pujiati dari Medan, Pak Taufik Hidayat penulis yang sudah mengelilingi 70 Negara, Pak Imo Dosen Politeknik Undana Kupang, Pak Nengah, Pak Thomas, Pak Jefri pemilik Rote Ndao, Kepala Sekolah SMPN 2 Nekamese Ibu Dra. Rukmini Dwi Wanti, berserta wakilnya Bapak Ferdinandus Sulasi dan  banyak sosok-sosok luar biasa lainnya yang tidak bisa beliau sebutkan satu-persatu.Tetapi beliau mengatakan doa dan berserah kepada Tuhan adalah kuncinya, sehingga beliau dimampukan untuk menyampaikan materi pada malam hari ini.

Di dalam pemaparannya tentang buku inspirasi, sosok yang juga merupakan Instruktur Provinis NTT tersebut menyampaikan sebuah tulisan yang berjudul "Inspirasiku untuk anak negeri" beliau bercerita ditengah berbagai tantangan dari berbagai pihak beliau tetap berjuang dalam membimbing siswa yang bernama Maria Stefania Tangela yang berhasi menuliskan buku antologi puisi yang ber-ISBN. Tulisan tersebut akan dimuat dibuku antologi "Ukir Prestasi dan tebar Inspirasi"


Beliau berpesan bahwa di dalam menulis buku inspirasi diperlukan untuk : 


Beliau juga menceritakan bagaimana akhirnya mampu menulis sebuah karya yang laris manis dengan judul "Guru adalah Inspirasi" yang berhasil menjadi buku best seller yang kurang dari tiga bulan terjual seribu buku. Karya tersebut berasal dari tulisan-tulisan yang diposting di facebook diramu menjadi sebuah buku.

Menulis... Menulis.... dan terus Menulis itulah yang selalu dilakukan beliau, Semangat yang terus berkobar untuk menulis apa saja, dan akhirnya beliaupun meraih Juara 2 Nasional lomba menulis Inspirasi "My Teacher My Hero Award Indonesia Digital Learning" pada tahun 2015. Sungguh mengagumkan ....

Di dalam menulis khususnya bagi penulis pemula beliau berpesan untuk fokus saja untuk menulis, tidak usah pikirkan bagaimana orang lain menilai kita. "Jika pikiran seperti itu ada dalam diri kita kita tak akan pernah maju" urai beliau.

Diakhir pemaparan beliau menyampaikan di dalam dunia menulis inspirasi, tuliskan apa yang terjadi dalam diri kita, yang bisa kita berikan tauladan kepada orang lain dan beliapun memberikan contoh tulisan yang beliau sebut sebagai karya inspirasi masa kini yang berjudul "Menahan diri Kunci Meredam Konflik" dan "Kisah Inspiratif diatas Negeri". 

Mudah-mudahan dengan apa yang sudah disampaikan beliau beserta karya-karya yang telah beliau hasilkan mampu menginspirasi setiap peserta untuk menghasilkan tulisan yang Menginspirasi orang lain... Semoga... 


Tanya jawab pada sesi diskusi :
Pertanyaan 1 (dari Bu Pujiati) : Pak Taufik yg bu lilis maksud, penulis dunia ya? Tks
Jawaban : Pak Taufiq Hidayat adalah seorang Dosen dan Penulis, yang sudah keliling di 70 Negara. tulisan beliau sangat menginpirasi pembacanya. Saya selalu berdoa untuk beliau sehat dan berumur panjang. Saya juga, agar saya bisa berjumpa darat dan belajar lebih banyak dari beliau. Nanti jadwal mengajar beliau hari Selasa, 1 September 2020. Kosongkan jadwal dan mari kita belajar pada gurunya maha guru menulis Bapak Taufiq Hidayat

Pertanyaan 2 (dari Bu Pujiati) : Bagaimana merealiasasikan everything for beginners is difficult, Bagaimana cara bapak ibu semua nara sumber penulis buku saat awal menulis buku? Bagaimana mengatasi kesulitan awal dalam mengatasi hambatan psikologis, pengetahuan dan teknik menulis non fiksi tsb? Tks
Jawaban : everything for beginners is difficult artinya segalanya untuk pemula itu sulit. Terima kasih Prof. Puji pertanyaannya, saya sungguh takut dan deg.. deg.. an juga dengan pertanyaan dari Prof. Dari saya berpikir soal itu. Bersyukur saat ini zaman sudah canggih. Ketika saya tak paham bahasa Inggris saya klik muncullah artinya... 
Kejujuran itu perlu, dan ini kelemahan saya tidak bisa bahasa inggris. Ibu Puji, pasti menyimak dengan baik materi saya tadi. JUJUR HARI INI SAYA TAKUT. Apalagi setelah melihat ibu tampil di Webinar tadi Saya gemetar bu, sementara di sudut kota nun jauh di sana ada Prof. Menulis Inspirasi Dunia juga mengamati gerak langkah kami di sini. Yang dekat dengan saya Dosen Undana juga. Ini adalah AWAL BAGI SAYA menjadi Narasumber dihadapan orang-orang hebat.
Saya memulainya selalu melibatkan Allah dalam hidup saya. Dan di luar dugaan saya, Pak Sahat ketika mau memulai menjadi Narasumber di Kelas WAG MBI ini melakukan hal yang sama.
Bagi saya Tuhan adalah sumber dari segala-galanya
Dan saya tak pernah berpikir yang negatif dalam diri saya, karena berpikir negatif akan berdampak negatif dalam jiwa kita. Saya selalu berpikir positif dan melibat Allah dalam hidup saya. Dalam buku saya perdana, Bapak Thomas menuliskan bahwa saya lemah dalam hal menulis ilmiah. Dan saya menyadari saya lemah dalam dunia ilmiah, Tapi apakah saya trus diam?... Pasrah?... Saya terus belajar dan belajar... Hingga saya mematahkan pendapat Bapak Thomas dalam Endorsemen Buku Perdana saya dengan meluncurnya buku karya tulis ilmiah saya ini Bu... 


Inilah buku ilmiah saya bu, Penelitian sederhana PTK jadi BUKU, Demikian Bu jawaban saya

Pertanyaan 3 : malam bunda ijinkan saya bertanya apa yang harus kita lakukan,, sebagai penulis pemula dalam menghilangkan rasa tidak percaya diri....
Jawaban : Ini konsepnya sama dengan Pak Sahat, 3M Menulis... Menulis... Menulis...., Mulai... Mulai... Mulai...
Jangan pikirkan orang lain menilai kita, Jika hal itu ada dalam pikiran kita, kita tidak akan pernah maju. Dengan berpikir positif terhadap siapapun, pasti akan muncul rasa percaya diri dalam diri kita

Pertanyaan 4 : Selamat Malam Bunda Lilis dan TIM YG HEBAT.. Bersyukur  Tiwi bisa bergabung.. Saluuuuttt Buat Bunda.Prestasi Ibu Luar Biasa. Pertanyaan saya..Sejak Kapan Ibu mulai serius menulis dan Berhasil menyusun Buku?? . Bagaimana trik2 utk memunculkan MOTIVASI INTRINSIK KITA UTK TETAP SEMANGAT DALSM MENULIS.Terima Kasih.
Jawaban : Serius menulis buku sejak bergabung dengan AGUPENA NTT. Saya dan Bapak Thomas, juga ibu Rukmini Dwi Wanti sekarang PLT Kepala Sekolah saya, itu adalah pendiri AGUPENA NTT. Sejak itu saya mulai aktifkan FB, nulis di FB... Bapak Thom baca, lalu bicara Bunda... Saya biasa dipanggil Bunda, sapaan akrab dari organisasi saya WANITA ISLAM NTT Saya Wakil ketua bidang Organisasi dan Pengkaderan Wanita Islam NTT. Bergerak dalam bidang Dakwah, Sosial, dan Pendidikan. Pak Thom bilang, Tulisan di Facebook itu diarsipkan dalam laptop, narasinya bagus, sangat memberi inspirsai pembacanya. Sejak itu tulisan saya di FB saya arsipkan... plus dengan tanggal dan jam postingnya. Ternyata benar kata beliau, ketika saya hendak meluncurkan buku, saya tinggal ambil dari arsip di laptop saya. Ada 9 judul dalam buku GURU adalah INSPIRASI 8 diantaranya itu kisah di FB saya, Bab 9 itu saya kerjakan semalam Tidak tidur. Dan buku itu habis cepat, karena Bapak Minhajul Nagbidin membeli buku saya 2 kali. sebanyak 200 buku dibayar cash Rp. 15.000.000,-

Kamis, 27 Agustus 2020

Guru Menulis Antara Poin dan Koin (Bapak Tomas A. Sogen - Ketua AGUPENA NTT)


Malam yang luar biasa di kelas Menulis Buku Inspirasi (MBI), dengan kehadiran sosok hebat yakni Bapak Thomas Akaraya Sogen, MBA yang juga merupakan Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sekaligus sebagai Anggota Tim Penilai Angka Kredit Kab. Kupang. Beliau berkenan hadir dan memberikan pemaparan tentang "Guru Menulis, antara Poin dan Koin". Dari tema diatas tertangkap jelas bahwa ketika guru menulis akan memperoleh manfaat, bisa berbentuk poin (Angka Kredit) atau koin (finansial) bahkan bisa mendapatkan keduanya sekaligus.

Setelah doa pembuka oleh Bapak Maksuddin yang merupakan Kepala Sekolah SMPN 1 Kupang Barat, Bapak I Nengah Suradnya, S.Pd., M.Pd. yang bertindak sebagai moderator menyapa semua peserta dan menjelaskan beberapa point tata tertib selama kelas berlangsung yang bertujuan untuk mengefektifkan berjalannya pembelajaran. Kemudian mempersilahkan Narasumber untuk memasuki ruang kelas dengan tarian khas dari NTT. 


Bapak Thomas memulai pemaparannya tentang "Guru Menulis antara poin dan koin" dengan menekankan bahwa guru wajib hukumnya untuk menulis, dengan berdasarkan :


Di dalam dasar Hukum diatas diperoleh setidaknya ada 10 Jenis Publikasi Ilmiah yang dapat dihasilkan melalui menulis, yakni :


Ketika guru sudah menulis Jenis Publikasi Ilmiah diatas, guru akan memperoleh Angka Kredit yang berbeda-beda :


Dengan Penjelasan setiap Publikasi Ilmiah (PI) memiliki Angka Kredit senilai :


Setiap Publikasi Ilmiah (PI) harus menyertakan bukti Fisik Sebagai berikut :


Pada saat guru menulis buku inspirasi ada Angka Kredit atau tidak? Jawabannya tergangung. Tegantung pada isi buku tersebut apakah tentang pendidikan atau tidak, kalau dikategorikan sebagai buku dibidang pendidikan maka buku tersebut ada poinnya. Jika tidak ada poin (diuar pendidikan) maka kita usahakan untuk meraih koin (uang, keuntungan finansial) dari menulis buku insirasi tersebut. 

Dengan tantangan bahwa saat ini orang tidak berminat pada buku cetak (lebih ke online) sehingga ketika mencetak buku harus menciptakan jejaring, sehingga buku tidak sekedar disimpan, tetapi dengan networking maka akan memudahkan untuk menjual buku tersebut. 


Terkait guru menulis di Jurnal, beliau menyampaikan bahwa AGUPENA sudah 5 tahun mengelola Jurnal Ilmiah (JI) Pendidikan  dengan nama PENA GURU dan sudah memiliki ISSN (International Standart Serial Number)  sejak terbit awal Desember tahun 2015, karena aturannya adalah Jurnal hanya bisa dipubikasikan pada Jurnal Ilmiah yang sudah memiliki ISSN.


Di dalam menulis jurnal guru harus menyesuaikan gaya (style) yang digunakan oleh jurnal tersebut, maka seharusnya guru harus mengetahui aturan-aturan yang ada di sebuah Jurnal minimal dengan pernah membaca jurnal tersebut secara online.

Setiap Jurnal memiliki poin tergantung tingkatannya, ada juga Jurnal tertentu yang pihak pengelolanya memberikan imbalan (uang) terhadap mereka yang menulis di jurnal.  "Seperti pengalaman saya yang sudah menerima dua kali imbalan dari jurnal yang diterbitkan salah satunya dari Jurnal kementerian Pendidikan pada Tahun 2013 yang lalu", ujar beliau di penghujung pemaparan pada malam hari ini. 

Sangat detail dan luar biasa pemaparan yang disampaikan oleh Bapak yang menyelesaikan Pendidikan S-2 dari Manajemen Kepengawasan Pendidikan UGM Yogyakarta pada tahun 2012 ini, sangat bermanfaat bagi Guru di dalam menulis sehingga mendorong Guru untuk termotivasi untuk menulis dalam memperoleh poin dan koin. Semangat....... 

Tanya jawab pada sesi diskusi : 
Pertantaan 1 : Saya ibu agus hartatik, SMKN 1 Lobalain Rote Ndao, apakah buku tentang sastra harus dilakukan bedah buku terlebih dahulu untuk memenuhi angka kredit? Mksh
Jawaban : Buku sastra masuk kategori Karya Inovatif, bukan publikasi ilmiah....tetap ada POIN, bu Agus dr Rote Ndao NTT...kompleks nilai 4, sederhana 2

Pertanyaan 2 : Selamat mlm. Pertanyaanya, Apakah guru golongan IIIB, C dan IIID harus menseminarkan PTK atau hanya makalah saja.
Jawaban : Yg namanya PTK harus diseminarkan agar mendapat Poin 4, jika tdk diseminarkan maka sama dgn makalah tinjauan yg nilainya cma 2

Pertanyaan 3 : Terimakasih pak Thomas u materi yg sudah dipaparkan dgn baik... saya Sahat S Naibaho dari SMPN 2 Dolok Sigompulon, menanyakan kpd bapak.. apakah ketika guru membuat buku pengayaan itu termasuk ke jenis yg mana pak? dan bagaimana perhitungan AKnya. Terimkash pak .
Jawaban : Pak Sahat, buku Pengayaan masuk dlm kategori buku pelengkap buku teks...... buku teks ada utama dan pelengkap

Pertanyaan 4 : Saya Ana Masitoh Unit kerja SDN Parimata 1 Kab.  Barito Kuala Kalimantan selatan. Saya tertarik dengan pembahasan mengenai pembuatan buku pedoman guru. Bagaimana pola atau sistematika pembuatan buku pedoman guru agar dapat dijadikan sebuah karya yang dapat di dinilai dan menjadi salah satu publikasi ilmiah yg mendapatkan angka kredit.
Jawaban : Ada sistematika tersendiri bu Ana.... berupa makalah tentang pengembangan profesi selama setahun dilengkapi dgn perangkat kerja guru pada tahun tsb, nilainya cma 1,5. Smga saya bsa dptkan contohnya n sy krmkan ke bu Ana ya

Pertanyaan 5 : Sy ibu agus hartatik, SMKN 1 Lobalain Rote Ndao, Apakah buku tentang sastra hrs dilakukan bedah buku terlebih dahulu untuk memenuhi angka kredit? Mksh
Jawaban : Buku Sastra dlm karya inovatif tidak perlu dibedah, krna tdk disyarat... syaratnya adalah diterbitkan dgn ISBN

Pertanyaan 6 : Saya mau bertanya: Nama: Modesta Abuk Manek Instansi: SMPK Tunas Harapan Santo Petrus Lahurus. Pertanyaan: pada pemaparan Bapa Tom mengenai buku tentang Pendidikan, Bapa menyebut salah satu contohnya yakni Best Practice. Apa itu best practice dan salah satu contohnya. Sy Suster Modesta Abuk Manek, SMPK Tunas Harapan Santo Petrus Lahurus. Salam jumpa lg Bapa Tom, Pertanyaan kedua, apakah muatan buku pedoman guru, bisa perangkat pembelajaran yang disiapkan guru untuk satu semester atau satu tahun pelàjaran?
Jawaban :  Best practice tdk hrs dlm bentuk buku, suster...bisa makalah sj, praktik terbaik yf pernah dibuat guru atau kepala sekolah dlm pelaksanaan tugasnya yg memiliki dampak yg signifikan... dalam memgajar bgi guru atu kepala sekolah dlm hal manajemen. 

Rabu, 26 Agustus 2020

Medeka Menulis (Bapak I Nengah Suradnya, S.Pd., M.Pd.)


Ruang Kelas Menulis Buku Inspirasi pada malam hari ini terasa berbeda dari sebelumnya, pada pembelajaran kali ini sangat kental dengan keberagaman yang ada di Nusantara. Peserta belajar yang sebelumnya hanya 55 peserta sekarang genap berjumlah 100 peserta dengan bergabungnya dua gelombang rombongan besar Bapak/ibu dari Bali yang tadi pagi disambut dengan penuh kehangatan dan tentunya juga peserta yang spesial yakni ibu Pujiati dari Medan.

Acara dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Susyati yang mempersilahkan seluruh peserta untuk berdoa menurut keyakinan masing-masing. Selanjutnya saya sebagai moderator memandu kelas untuk menyambut kehadiran Narasumber hebat malam ini Bapak I Nengah Suradnya, S.Pd, M.Pd. dengan tarian penyambutan yakni tari Pendet dari Bali ...


Suasa seperti seolah-olah nyata bukan di dunia maya, itulah yang dirasakan oleh para peserta pada malam ini. Ditambah lagi dengan pemaparan dari Narasumber pada malam ini disampaikan dengan sangat baik dengan Judul "Merdeka Menulis". 

Bapak yang menorehkan berbagai prestasi dan penghargaan ini menyatakan bahwa menulis itu dimulai dari berpikir, dilanjutkan dengan  kesungguhan hati sehingga adanya tindakan untuk mau menulis.


Adapun referensi sebagai bahan untuk menulis bisa kita dapatkan dari berbagai sumber, kita memiliki kebebasan baik itu dari bakat/hobi, lingkungan sekitar, profesi, bahkan kegiatan sehari-hari yang kita lakukan.
 

Di dalam menulis perlu keberlanjutan, artinya tidak hanya sementara atau momentum seketika saja, maka perlu komitmen untuk meluangkan waktu untuk menulis.


Ketika kita sudah menulis akan ada dampak positif atau manfaat yang diperoleh, diantaranya berguna dalam pengembangan profesi, pengembangan bakat/hobi bahkan peningkatan dalam bidang keuangan (finansial) apalagi bisa menghasikan tulisan best seller. 


Bagaimana supaya aktifitas menulis tetap terjaga? caranya dengan motivasi yang bisa diperoleh dari komunitas penulis yang akan saling mendorong untuk tetap konsisten dalam menulis. Seorang penulis sangat sulit untuk menghasilkan karya dengan menyendiri makanya perlu jejaring dengan kelompok atau grop menulis seperti yang dilaksanakan di kelas menulis buku Insirasi ini.


Sungguh sangat memotivasi materi yang dibawakan Bapak I Nengah Suradnya malam hari ini, mengingatkan untuk tetap semangat didalam menulis. Sebagai pribadi yang bebas dan merdeka untuk menulis, karena setiap pribadi kita memiliki keunikan masing-masing sehingga akan menghasilkan style tulisan yang berbeda-beda. 

Doa penutup yang dibawakan oleh seorang suster biarawati yakni peserta dari perbatasan Indonesia Timor Leste melengkapi hikmatnya pertemuan pada malam hari ini. Semoga ilmu yang dibagikan pada kegiatan ini dapat bermanfaat untuk mendorong dan memotivasi setiap peserta untuk tetap semangat dalam menulis untuk menghasilkan Karya... 

Semangat... Semangat .... Semangat

Tanya jawab pada sesi diskusi :  
Pertanyaan 1 : Nama: Modesta Abuk Manek SMPK Tunas Harapan Santo Petrus Lahurus, Pertanyaan: Terimakasih untuk Bapa narasumber. Bagaimana memotivasi guru dan siswa-siswi di sekolah untuk membaca dan menulis?
Jawaban :Terimakasih  ibu Modesta Abuk Manek...salah satu cara motivasi  yang kami lakukan adalah dengan memberikan ruang kepada anak-anak secara terjadwal tampil dalam bentuk curah pendapat, penyampaian ide atau sebagai motivator cilik...
Untuk bapak/ibu guru diberikan ruang untak tetap rajin mencari berbagai sumber literasi dalam menambah wawasan anak dan membudayakan untuk menyampaikan segala tugas dan tanggung jawabnya secara rutin.

Pertanyaan 2 : Nama: Putu Negara, Instansi : SMPN 1 Nusa Penida, Pertanyaan : Menarik sekali paparan malam ini yang saya tanyakan bagaimana caranya merumuskan latar belakang yang baik karena kendala dalam menulis itu ada di latar belakang. Trimakasih
Jawaban : Terimakasih bapak Putu, salah satu langkah adalah mencari penyebab permasalahan yg muncul, kendala-kendala yang ada atau dihadapi, dari hal itu akan terindentifkasi permasalahan.

Pertanyaan 3:
Selamat malam, Bp Sahat, ijin saya mau tanya, Nama: I Wayan Santi Ika, Instansi: SMPN 1 Banjarangkan. Pertanyaan: luar biasa materinya Bp Narasumber, selain 5 K tadi, sebagai pemula adakah langkah-langkah yg perlu diikuti, sehingga yang kita tulis lebih mengena ke hasil tulisan yg diharapkan, terima kasih.
Jawaban : Trimkasih bpk Wy, dapat dilkukan dengan sering membaca karya teman atau orang lain. Untuk lebih bisa dibagikan kepada orang lain saya sarankan bpk/ibu guru membuat Blog. Sehingga kita bisa saling berbagi saling bisa diberikan masukan.

Selasa, 25 Agustus 2020

Pengalaman Pertama Menjadi Narasumber

 


Malam ini merupakan malam yang istimewa dalam hidupku,, setelah kemarin menjadi Moderator yang juga pengalaman pertama bagiku (Senin, 24 Agustus) dengan bunda Lilis sebagai Narasumber, malam ini saya diberikan kepercayaan oleh Bunda menjadi pemateri di kelas Guru Inspirasi dan Guru Daerah Khusus, yang merupakan pengalaman pertama saya sebagai Narasumber. 

Kelas diawali bunda Lilis dengan memperkenalkan kami secara singkat, saya sebagai Narasumber dan dimoderatori oleh pak Eko Daryono yang mengabdi sebagai guru di SMP Negeri 3 Mojolaban Sukoharjo Jawa Tengah. Kemudian beliau membagi foto bunda dengan om Jay dan Bu Kanjeng yang merupakan sosok-sosok luar biasa, inspirator dalam Literasi di Nusantara.

Kelas berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Walaupun awalnya saya sangat grogi, bahkan tidak bisa tenang, "bagaimana nanti ya, apakah nanti berhenti karena buntu di tengah jalan ?" itu yang muncul dipikiran, akhirnya saya panggil istri dan kamipun berdoa bersama untuk kelancaran acara pada malam ini.

Puji Tuhan,, semuanya berjalan lancar... Mulai dari pemaparan materi sampai pada bagian tanya jawab ada 8 pertanyaan yang muncul pada sesi tersebut, saya berusaha untuk menjawab dengan pengalaman yang saya dapatkan selama ini. Ada satu kalimat dari Pak  Eko sebagai moderator yang menarik di tengah-tengah derasnya arus pertanyaan yang mengalir. "Besok kalau lancar buat pertanyaan. Insya allah nulis nya juga akan lancar". Semoga saja ya pak Eko, dengan antusias membuat pertanyaan yang ada membuat semua semakin lancar dalam menulis bukunya hehehe...

Satu hal yang saya harapkan dari pertemuan ini, semoga materi yang saya sampaikan dapat menggugah dan memotivasi bapak/ibu dan semua peserta untuk segera menulis, menulis dan menulis dengan latar belakang apapun kita saat ini, karena menulis tidak menanyakan apa latar balakang pendidikan kita. Dengan memulai menulis maka akan terbukalah jalan untuk menjadi penulis, bukan hanya impian atau angan-angan.

Setelah Pak Eko menutup kelas, bunda Lilis menyampaikan kepada kami bahwa besok akan bergabung di Group belajar Guru Inspirasi, seorang Profesor dari Arab Saudi yang ingin belajar di Kota Kupang dan ingin menulis Buku, saya hampir tidak percaya, seorang Profesor ingin belajar dari latar pendidikan yang lebih rendah darinya. Itulah buktinya menulis bukan karena latar belakang pendidikan, tetapi karena adanya kemauan dan kekonsistenan,,, lo kok masuk sesi menyampaikan materi lagi ya .. hahahaha.. efek terlalu semangat....

Terimakasih bunda,,,, tulisan saya di blog https://sahatnbh.blogspot.com/2020/07/guru-dari-daerah-terpencil-di-ntt.html akhirnya menjadi kenyataan,,,, semoga semakin banyak lagi inspirasi dari Bunda yang terjadi di dalam perjalanan hidup saya.... saya selalu ingat pesan bunda "Semangat, Anak Muda Harus Semangat"  .

Ayo Bapak/ibu yang luar biasa, semoga kita semua bisa mengikuti sosok inspirator yang Luar Biasa dan tangguh  Bunda LILIS SUTIKNO......

Semangat .... Semangat  .... Semangat

Tanya jawab pada sesi diskusi : 
Pertanyaan 1 (Dari Pak eko) : Terima kasih. Bagaimana langkah awal membangkitkan motivasi menulis?
Jawaban : Baik pak... pertama memang kita harus punya tujuan.. menulis untuk apa...  dengan punya tujuan kita akan termotivasi untuk menulis... sperti yang sudah saya tampilkan tadi... atau diluar dari itu juga ada motivasi untuk menulis. Misalnya supya dikenal, menghasilkan karya yang dibaca orang.. dan lain-lain.

Pertanyaan 2 (Dari Bu Agus dari Rore) : Mlm bpk sahat, Saya dari Rote, saya ingin tau genre tulisan itu sepertt apa saja ya?  Mksh
Jawaban : Terimakasih bu Agus untuk pertanyaan nya.. genre merupakan jenis tulisan ... Bisa fiksi (narasi: novel, cerpen, dll) non-fiksi bisa berupa true story, pengalaman pribadi.. hal yang nyata terjadi... Demikian bu.

Pertanyaan 3 (dari Suster Modesta) : Mau tanya Pa Sahat, Bagaimana caranya ngeblog? Cara buatnya Pa.. Saya tertarik untuk menulis di blog Pa... Trimakasih 
Jawaban : erimakasih Suster... Ngeblog itu adalah menggunakan blog untuk memuat tulisan kita... Yang gratis ada blogspot atau wordpress... Kita bisa memuat dan membagikan tulisan kita kepada orang lain.... Untuk teknis membuat blog nanti saya bantu ya suster.... Terimakasih.

Pertanyaan 4 (Dari Pak Maksuddin) : Mau tanya ne pak Sahat, tentang garis besar yg diangkat dalam tulisan pak di atas
Jawaban : Terimakasih pak Maksuddin, buku yang saya tulis adalah resume menulis saya selama mengikuti pelatihan menulis dari Om-jay PGRI. Sebanyak 20 pertemuan, baik dari para penulis handal dan pihak penerbit. (termasuk di dalamnya resume pertemuan bersama bunda lilis yang mendapatkan penghargaan dari beliau).... Banyak pengalaman dan ilmu yang di dapat yang membuat saya sendiri akhirnya tergerak dan mau terjun dalam menulis... demikian pak

Pertanyaan 5 (Dari pak Ridolin) : Mau bertanya Buat Pak Sahat :Boleh berbagi, buku referensi untuk Penulis Pemula? Thanks
Jawaban : Buku ini Pak :

Ilmu di dalam buku inlah yang membuat saya yang awalnya tidak begitu tertarik tetapi berkat para narasumber hebat bisa menggugah saya untuk menulis...

Pertanyaan 6 (Dari bu Eka) : Selamat malam pak sahat ...
Saya pernah membuat blog di tahun 2013, dan hanya ada 1 postingan dengan beberapa kalimat saja. Waktu itu niatnya mau jadi fashion blogger tapi tidak kesampean. Menurut bapak bagusnya saya melanjutnya bercerita di blog yg lama atau membuat blog baru utk bercerita? Mengingat blog yg ada sudah sangat lama.
Jawaban : Terimakasih ibu eka yang pintar dan baik hati.. hehehe .. kalau memang tidak ada tulisan di dalamnya, saran saya ibu buat yang baru saja.. karena fitur yang baru berbeda dengan yang lama.. ibu bisa fokus menulis di blog yang baru seperti yang saya lakukan...  dengan konsisten menulis di blog , akhirnya nanti bisa jadi buku... seperti buku saya, saya ramu dari tulisan resume yang ada di blog bu... termakasih bu eka.

Pertanyaan 7 (Dari Bu Eka) : 1 pertanyaan lagi pak ... Sebaiknya dalam menulis di blog agar lebih memarik minat pembaca, isi nya dalam 1 tema yg sama atau bisa dg tema yg random? 
Jawaban : Kalau bisa temanya jangan semua dicampur aduk Bu... Biar mudah nanti kita seleksi untuk membukukannya... Misalnya kita guru satu blog tentang pendidikan atau kegiatan kita sebagai guru.. bisa juga kita buat blog yang lain khusus u tema yang lain.. begitu bu...saya punya 2 blog satu u profesi satu lagi u pribadi.

Pertanyaan 8 (Dari Bu Agus dari Rote) : Bpk... apakah ada aturan2 pokok bagi penulis  yg hrs kita ketahui , agar tulisan kita dianggap bernilai, punya ciri khas, dan sesuai dg ketentuan2 menulis. Mksh
Jawaban : Terimakasih Bu Agus... Aturannya pastinya kalimatnya sesuai ejaan yang benar Bu... Jangan buat kalimat yang disingkat singkat...atau istilah yang tidak tepat.. kalau soal ciri kas menulis tergantung penulisnya bu.. semua orang punya ciri kas yang  berbeda dalam menulis... Tidak bisa kita paksakan harus sama.. tetapi kembali kata atau kalimatnya harus benar ibu.. Terimakasih ibu..

Guru Menulis, Menghasilkan Karya



Menulis bagi saya dulu adalah hal yang tidak menarik dan sangat membosankan, mungkin karena latar belakang pendidikan saya adalah fisika non-kependidikan yang membuat saya lebih tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan ilmu pasti yang penuh dengan rumus-rumus dan angka-angka. Berbeda dengan istri saya yang memang berlatar belakang pendidikan sastra inggris, dia senang menulis berupa puisi, cerpen, artikel, resume atau catatan aktivitas yang dilakukannya sehari-hari dan saya perhatikan dia sering menuliskannya di dalam sebuah buku catatannya.

Pada hari rabu sore pada tanggal 10 Juni 2020 ada teman di WA group yang memposting undangan untuk ikut belajar menulis gratis melalui WA group yang di selenggarakan oleh PGRI yang dikomandoi oleh bapak Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd. yang akrab disapa dengan om Jay.  Karena saya merasa ini adalah kesempatan yang sangat tepat untuk lebih melatih saya dalam menulis, tanpa pikir panjang saya menghubungi om Jay melalui nomor WA yang tertera di publikasi tersebut, ketika saya sampaikan niat saya untuk bergabung beliau langsung berkata “Sudah siap jadi penulis?” saya langsung membalas dengan suatu keyakinan dan harapan “Siap pak... mohon bimbingannya Pak”, beliau langsung memasukkan saya ke dalam group belajar menulis gelombang satu.

Di dalam group menulis online yang dibimbing om Jay yang dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam seminggu tersebut, saya mendapatkan banyak pembelajaran dan motivasi dari para narasumber yang luar biasa yang sudah menghasilkan karya bukan lagi sekedar tulisan di blog, tetapi mereka semua sudah menerbitkan buku yang bermanfaat bagi orang banyak. Walaupun belajar menulis dilakukan secara online melalui WA tetapi saya sangat merasakan dorongan yang kuat, sehingga memotivasi saya  untuk kembali serius dalam menulis dan akhirnya saya membuat blog yang baru dengan alamat https://sahatnbh.blogspot.com.

Saat ini ngeblog bagi saya sudah seperti kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan, saya selalu menyempatkan diri untuk menulis di blog setiap hari. Saya mengisi blog dengan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, baik itu tentang keseharian di sekolah, artikel pendidikan atau informasi lainnya. Selain untuk melatih menulis, bagi saya blog juga merupakan tempat untuk membagikan informasi-informasi yang berguna bagi orang lain, sehingga blog kita bisa bermanfaat untuk orang lain. Apalagi saat ini kita ngeblog tidak seperti jaman dulu, harus menggunakan laptop yang membuat cukup repot. Sekarang hanya dengan menggunakan smartphone, kita bisa ngeblog dimana saja dan kapan saja, sehingga ketika ada ide yang tiba-tiba muncul atau momen-momen penting yang kita jalani bisa langsung kita isi diblog, dan lebih bagus lagi apabila kita melengkapi tulisan di blog tersebut dengan gambar atau video.

Satu kata kunci tetap mau ngeblog adalah motivasi, karena tanpa adanya motivasi hal apapun tidak akan bisa terlaksana. Ditengah-tengah tren vlog dan youtube saat ini, banyak orang meninggalkan blog. Tetapi dengan motivasi yang kuat dan memiliki target dalam menulis di blog maka konsistensi akan tetap terjaga ditambah dengan adanya group menulis yang selalu saling mengingatkan untuk tetap menulis. Blogger jangan terjebak dalam motivasi yang berorientasi pada hasil, misalnya penghasilan dari iklan yang di dapat. Karena apabila hasil itu tidak tercapai maka kita akan segera meninggalkan blog. Tetapi yang menjadi motivasi dalam ngeblog adalah mengasah kemampuan menulis sehingga suatu saat kelak dapat menerbitkan buku.

Sebagai seorang guru, saya menyadari dengan menulis akan mendukung dalam meningkatkan kompetensi  saya sebagai seorang guru. Saya sudah mengalami sendiri, dengan semakin giat untuk menulis saya merasakan bahwa minat baca saya juga semakin tinggi. Sekarang ketika membaca tulisan di buku atau artikel saya lebih sabar dengan  membacanya secara seksama dari awal sampai akhir dan berusaha untuk memahami dan mengambil makna dari tulisan tersebut, padahal dulu ketika melihat sebuah tulisan  saya hanya sekilas membacanya dan jarang untuk membacanya dari awal sampai akhir.  Sebagai guru saya juga sadar bahwa  seorang guru dituntut  harus bisa membuat tulisan dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran di dalam kelas dan berguna juga untuk memperoleh angka kredit yang berguna dalam kenaikan pangkat atau golongan bagi guru  PNS. Adapun tulisan yang bisa kita dihasilkan sebagai guru bisa berbentuk buku, PTK,  Jurnal penelitian, modul, LKS atau Bank Soal.

Terus berlatih untuk memperlengkapi diri selagi masih diberikan nafas kehidupan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa merupakan kunci dari suatu keberhasilan, semuanya adalah karena ada niat dan kemauan yang sungguh-sungguh. Kita tahu bahwa banyak orang dikenang dari buah pemikirannya yang masih tetap ada di buku yang dihasilkannya, walaupun orang tersebut sudah tiada, salah satu contohnya adalah Carl Sagan, seorang tokoh terkenal dibidang sains yang tetap dikenang berkat pemikirannya tentang kosmos dan kehidupan alam semesta yang dituliskannya di dalam bukunya yang berjudul Cosmos. Di bidang sastra ada nama Sutan Takdir Alisyahbana yang dikenang lewat karya-karya tulis sastranya, demikian pula dengan Mochtar Lubis, Chairil Anwar, hingga Asrul Sani. Walaupun sudah tiada semuanya tetap dikenang lewat karya  tulis mereka.

Komitmen dan keinginan kita untuk mau belajar merupakan hal yang sangat diperlukan, karena banyak orang yang sebenarnya mampu akan tetapi tidak mau melakukan, tetapi ada orang yang kemampuannya biasa-biasa saja tetapi karena memiliki niat yang kuat, kesungguhan hati dan konsistensi maka dia menjadi orang yang berhasil. Memulai tulisan tidak perlu menunggu ide atau kejadian hebat baru kita tuangkan di dalam tulisan, tetapi yang paling mudah adalah menuliskan pengalaman atau aktivitas kita sehari-hari di rumah atau di tempat kerja, apalagi sebagai seorang guru, pastinya kita memiliki banyak cerita yang bisa dituliskan.  

Saya sebagai salah satu guru yang mengabdi di daerah sangat bersyukur dapat bergabung dalam group menulis online melalui group WA oleh PGRI, walau tidak bertatap muka secara langsung dengan para penulis hebat yang sudah membagikan segudang pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki, tapi mampu memberikan motivasi bagi saya untuk tetap konsisten untuk menulis di blog. Karena dengan menulis setiap hari akan melatih kita untuk mampu menghasilkan tulisan yang semakin hari semakin baik dan suatu saat tulisan-tulisan tersebut bisa menjadi sebuah karya yang nantinya akan diterbitkan menjadi sebuah buku.

Semoga tulisan ini menjadi motivasi bagi saya dan kita semua untuk tetap konsisten dan tetap semangat dalam menulis sehingga akhirnya kita semua akan menghasilkan suatu karya yang berguna bagi orang lain.  Semangat !

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini