Selasa, 30 Juni 2020

Pendidikan Karakter Anak, Seberapa Penting?


Kita pasti sudah sering mendengar Kalimat Pendidikan Karakter, pertanyaannya seberapa penting pendidikan karakter pada anak?

Pendidikan karakter merupakan suatu usaha sadar  dan terencana di dalam mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi seorang anak untuk membangun karakter yang berkepribadian baik. Pendidikan karakter sangat berpengaruh bagi perkembangan kepribadian seorang anak, dan hal ini merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan anak tersebut dimasa yang akan datang.

Bagaimana pendidikan karakter yang seharusnya kita lakukan pada anak? Kita mulai dengan memperhatikan lingkungan keluarga supaya sepenuhnya mendukung perkembangan emosi anak, dengan memberikan perhatian sehingga anak nyaman dan merasa disayangi. Setelah emosinya bisa berkembang dengan baik maka kemampuan intelektual (kecerdasan) anak biasanya akan lebih mudah untuk dioptimalkan. 

Dalam membentuk karakter anak, hal yang sangat mempengaruhinya adalah perhatian orang tua. Bagaimana orang tua memberi stimulasi, cara mengasuh dan membina anak akan sangat memberikan manfaat yang besar untuk perkembangan psikologis, kepribadian, emosi, intelektual dan bagaimana anak memberi respon kepada lingkungannya. Pembentukan semuanya itu pertama sekali dimulai dari keluarga, disinilah peran penting ayah dan ibu untuk bersikap konsisten untuk memberikan stimulasi - stimulasi yang tepat sesuai dengan usia anak tersebut.

Bagaimana bila pendidikan karakter tidak diterapkan pada anak? Anak akan memiliki permasalahan perilaku di rumah atau di luar rumah baik dilingkungan masyarakat, ataupun disekolahnya. Umumnya anak tersebut akan sangat sulit untuk mengikuti aturan-aturan yang ada di lingkungan dimana dia berada. Hal ini dapat dilihat dari tindakan anak yang akan melakukan pelanggaran-pelanggaran, dimulai dari pelanggaran  kecil  dan kalau dibiarkan bisa berdampak pada pelanggaran yang lebih besar. Ketika hal ini terjadi akan membuat dia menjadi anak yang tidak produktif, bahkan Interaksinya  dengan orang lain baik teman, keluarga ataupun gurunya juga akan terganggu. 

Oleh karena itu pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan kepada anak, sebagai orang tua mari kita sehati untuk merencanakan dan  memberikan pendidikan karakter kepada anak sehingga dia akan tumbuh dengan optimal dan kelak akan menjadi anak  yang berhasil dan bisa membanggakan...

Senin, 29 Juni 2020

Belajar Merintis dan Mengelola Sekolah bersama Ibu Betti Risnalenni

Pert ke - 9 Belajar menulis melalui WAG 



Sebelum kelas belajar menulis melalui WAG dimulai, seperti biasa om Jay menampilkan profil narasumber pada malam ini. Saya pun langsung mengklik tautan tentang narasumber ibu Dra. Betti Risnaalenni, MM. Dari profil yang saya baca, ibu tersebut memiliki perjuangan yang sangat luar biasa. Dimulai dari nol berjuang untuk merintis sebuah sekolah yang diawali dari membuka kursus aritmatika pada tahun 1996 yang hanya diikuti oleh 3 orang siswa selama enam bulan pertama, tetapi jerih payahnya menghasilkan buah yang manis dua tahun kemudian beliau berhasil membuka 24 cabang kursus aritmatik di kota Bekasi. Sekarang beliau juga sudah mempunyai sekolah yang diakui akan kualitasnya tetapi dengan biaya yang terjangkau, yakni KB, TK dan SD Insan Kamil di Kota Bekasi.

Ibu guru yang pernah mengajar mas menteri kita waktu di kelas 4 di SD Al Izhar Pondok Labu  pada tahun 1994 ini memiliki niat untuk membangun sekolah sendiri bukan untuk memperoleh keuntungan, tetapi karena melihat sendiri banyaknya anak yang kurang mampu yang tidak mendapatkan pendidikan yang berkualitas,  bahkan beliau sendiri merasakan anaknya tidak diterima di sebuah sekolah mahal  karena kondisi ekonominya yang dinilai tidak cukup untuk membiayai anaknya di sekolah tersebut. Itulah yang mendasarinya  memberikan keringanan bagi siswa yang kurang mampu disekolah yang didirikannya, bahkan gratis bagi yang betul-betul tidak bisa membayar tanpa harus menunjukkan surat keterangan miskin, karena menurut beliau tidak ada orang yang mau dikatakan miskin.

Perjuangan ibu dengan lima anak ini dalam mendirikan sekolah patut di apresiasi, dengan segala keterbatasan yang dimiliki beliau tetap berjuang, mulai dari menyewa rumah sampai menyicil pembayaran tanah, berhutang kepada tukang untuk biaya pembangunan gedung sekolah dan sampai harus menjadi langgangan pegadaian. Bahkan untuk mebayar gaji gurunya harus menggunakan gaji suaminya yang berprofesi sebagai seorang guru PNS. Adapun biaya tambahan yang  bisa beliau pergunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya adalah berkat menjual buku aritmetik yang beliau tulis dan cetak sendiri.  Hasil jerih lelah beliau sekarang sudah membuahkan hasil. Berkat kegigihannya beliau berhasil memperoleh penghargaan sebagai guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juara interpreuner tingkat jawa barat untuk kalangan guru PAUD.

Sekolah beliaupun memiliki ciri khas untuk bisa tetap bersaing, dengan menetapkan target anak hafal ayat kursi di TK, dan hafal juz 30 di tingkat SD. Ditambah lagi dengan menerapkan sekolah yang cinta budaya tradisional, mulai permainan sampai dengan tarian tradisional. Kegiatan ekstrakurikuler juga beragam disekolah yang dikelolanya, mulai dari olahraga voli, tenis meja, sepak bola, bulu tangkis, drum band, seni tari, pramuka, yang semuanya gratis tidak dipungut biaya. Setiap hari Jumat, sekolah juga menggelar kegiatan yang bersifat fisik, seperti senam, permainan tradisional egrang atau congklak. Karena anak-anak sekarang banyak yang tidak lagi mengenal permainan tradisional.

Di masa pandemi Covid-19, selama tiga bulan terakhir mereka menerapkan pembelajaran jarak jauh (daring) yang isi materinya tidak hanya pelajaran tetapi diselingi dengan tugas kegiatan di rumah yakni yang berkaitan dengan lifeskill dan karakter yang bertujuan agar anak tidak bosan. Kalau untuk anak KB dan TK, anak diberikan tugas kegiatan yang membuat mereka senang misalnya membuat kue kata ibu Betti meresponi pertanyaan peserta WAG.

Diakhir pembelajaran malam ini, beliau mengingatkan satu pesan yang sangat luar biasa, yaitu "Kalau ada niat yang baik lakukanlah, insyaa Allah akan membantu, kalau mengerjakan sesuatu lakukanlah yang terbaik karena nilainya akan memperbaiki citra dan kehidupan kita". Narasumber malam ini sangat menginspirasi, semoga memberikan semangat untuk tetap melakukan niat-niat yang baik yang bermanfaat untuk orang banyak.... 

Jumat, 26 Juni 2020

Membangun Personal Branding melalui Blog dan Medai Sosial

Pert. ke - 8  Belajar Menulis di WA Group bersama Bpk. Namin AB Ibnu Salihin 


Personal Branding? sebelumnya saya tidak begitu paham, sehingga ketika materi malam hari ini membahas tentang membangun personal branding melalui blog dan media sosial, saya berusaha mencari informasi tentang personal branding dari mbah google, dan akhirnya saya paham bahwa personal branding adalah upaya untuk membangun atau mempromosikan apa yang ada pada diri kita, sehingga orang banyak semakin mengenal dan melalui itulah kita bisa membagikan pengetahun atau kemampuan yang kita miliki untuk membantu orang lain, atau kalimat sederhana adalah upaya mempromosikan diri kepada orang lain melalui keahlian atau kemampuan yang kita miliki pada suatu bidang tertentu.

Malam ini topik tentang personal branding dibawakan oleh seorang motivator dan trainer handal yang sudah sangat terkenal khususnya di dalam dunia pendidikan, yakni Bpk Namin AB Ibnu Solihin. Beliau merupakan founder dari motivator pendidikan.com yang sudah berkeliling indonesia dan telah membagikan lebih dari 250 materi training di slideshare.net yang dilihat dari setengah juta kali dan didownload sekitar tujuh ribu kali setiap tahunnya. Adapun buku yang sudah beliau terbitkan adalah : Saya Mau Jadi Guru Go Blog, Mendidik Dengan Cinta dan Keteladanan, Cinta Sang Guru, dan Buku Antalogi yang digagasnya bersama guru dan mahasiswa diantaranya Guru Kreatif di Zaman Digital, Bukan Guru Biasa, Pelangi Cinta dan Cita, Inspirasi untuk membangu masa depan.

Dalam memulai pemaparan, beliau bercerita bagaimana memulai ngeblog pada tahun 2007 melalui blogspot, yang saat itu hanya untuk mengisi waktu luang saat istirahat mengajar dengan isi blog yang sangat beragam bahkan lebih banyak tentang curahan hati. Hingga akhirnya sekitar tahun 2013 mengenal guraru.org, sebuah blog yang diisi oleh guru-guru kreatif diantarnya Pak Agus Sampurno dengan  brandingnya Guru Kreatif, Om Jay dengan Brandnya guru blogger dan Bapak Dedi Dwitagama. Pada tahun 2013 beliau mengikuti Teacher Writing Camp angkatan ke-3 yang digagas om Jay dkk. Bapak yang juga berprofesi sebagai dosen ini mulai membangun branding lewat blog mulai tahun 2014, beliau kemudian melaunching www.motivatorpendidikan.com yang kontennya berisikan berbagai jenis program training pada tahun 2015. 

Di dalam membangun branding perlu keseriusan dan yang pasti harus sejalan dengan kompetensi yang kita miliki, jadilah diri sendiri dengan kapasitas yang kita miliki, jangan coba  membangun branding tertentu tapi tidak punya ilmunya. Yang pasti akan mengalami proses panjang sampai akhirnya kita memiliki branding yang dikenal publik. Saran beliau, sebaiknya konten-konten di dalam blog harus fokus kepada bidang yang kita kuasai sehingga sesuai dengan potensi dan fashion kita. Kalau mau dikenal sebagai pakar pendidikan misalnya, sebaiknya konsistenlah menulis hal-hal yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Sehingga ketika orang berbica tentang pendidikan, mereka langsung teringat akan anda. 

Beliau juga mengingatkan membangun branding di medsos dengan menghadirkan konten-konten positip yang memberikan harapan kepada orang yang membacanya. Misalnya sebagai guru, janganlah memposting tentang keluhan-keluhan karena kendala yang dihadapi di sekolah, tetapi seharusnya justru memberikan  solusi-solusi yang menunjukkan kreatifitas kita sebagai guru diatas rata-rata.

Materi yang cukup menggugah saya secara pribadi pada malam hari ini, sambil refkesi "apa yang menjadi personal branding saya". Perlukah personal branding? Jawaban dari Pak Namin ketika meresponi pertanyaan dari peserta belajar menulis sangat menggugah hati saya, yaitu "Jika seseorang punya tujuan untuk dikenal publik agar ilmu yang dimilikinya bermanfaat untuk orang lain, maka wajib membranding diri"

Salam semangat untuk  guru - guru blogger...

Kamis, 25 Juni 2020

Guru Ngeblog? Siapa takut


Ngeblog? apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika mendengarnya? Ngeblog merupakan aktivitas mengelola blog dengan berbagai tulisan yang dapat dilengkapi dengan gambar atau video yang mana hasilnya bisa dilihat oleh orang lain. Pada saat ini blog yang banyak digunakan karena tidak berbayar adalah blogspot dan wordpress. Ngeblog bisa menjadi wadah bagi blogger untuk menyampaikan suatu informasi, opini, ide, gagasan, atau aktivitas yang dilakukannya sehari-hari

Guru ngeblog? kenapa tidak. Karena salah satu kompetensi yang diharapakan dari seorang guru adalah mampu menulis, baik itu berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Karya Tulis Ilmiah (KTI), modul, bank soal bahkan akan lebih membanggakan lagi kalau guru bisa menerbitkan buku. Dengan ngeblog, guru akan terbiasa untuk menulis, hal tersebut akan semakin meningkatkan kemampuan nya dalam merangkai kata-kata. Tulisan-tulisan tersebut akan tetap tersimpan dan kelak kalau kita mau bisa diterbitkan menjadi sebuah buku.

Selain untuk melatih menulis, blog juga bisa digunakan untuk membagikan informasi-informasi yang berguna bagi orang lain. Sehingga blog kita bermanfaat untuk orang lain. Sebagai seorang guru, kita bisa menampilkan tentang informasi yang berkaitan dengan pendidikan, baik berupa materi pelajaran, artikel, opini, gagasan atau aktivitas yang dilakukan di sekolah. 


Dimana dan kapan kita bisa ngeblog? Dimana dan kapan saja, karena saat ini aplikasi blog sudah bisa dengan menggunakan smartphone, sehingga tidak perlu membawa laptop kemana-mana untuk ngeblog. Ada ide, aktivitas atau informasi yang mau kita rangkai dalam tulisan, ya langsung  bisa kita isi di blog, tanpa harus menunggu sampai moment tersebut terlewatkan. 

Guru ngeblog? Saipa takut, Ayo ngeblog...

Rabu, 24 Juni 2020

Resume Belajar Melalui WA Group bersama Ibu Siska

Pertemuan ke-5 (19 Juni 2020)

Malam ini merupakan pertemuan ke-5 belajar menulis lewat Group WA yang dipimpin oleh om Jay. Narasumber kali ini adalah ibu Siska Distiana yang sebelumnya bergerak di bidang public relation, trainer dan public speaking, jurnalistik dan sekarang aktif sebagai freelance editor.

Dalam materinya ibu dari dua putri ini, menyampaikan tentang ragam tulisn non-fiksi.
Dalam KKBI, Nonfiksi artinya yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan, karya informatif, dimana penulis bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan akurasi informasi yang disajikan. Adapun Ragam non-fiksi yang bisa kita tulis dengan cepat dan mudah ada lima, yaitu : Berita, esai, catatan perjalanan, artikel informatif dan best practice.

Beliau menyampaikan bahwa berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa hangat, dimana teknik penulisannya ada dua :Hard news (berita to the point yang tidak bertele-tele) dan artikel kreatif (bersifat informatif dan menghibur)

Sedangkan esai merupakan karangan prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya, sering disebut juga sebagai opini. Isi suatu opini menjelaskan tentang sesuatu hal (peristiwa ataupun objek), dengan memperhatikan gejala-gejala lalu memberikan prediksi, harapan, dan saran terhadap hal tersebut. Yang ketiga adalah catatan perjalanan yakni tulisan tentang proses sebuah perjalanan atau ulasan tentang apa yang ditemui dalam perjalanan tersebut. Misalnya ulsan mengenai tempat yang dikunjungi, budaya daerah, makanan khas dan sebagainya.

Selanjutnya artikel merupakan tulisan yang berisi informasi tentang suatu hal yang tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan pembaca, isinya murni informasi, dalam bahasa populernya disebut dengan "artikel future" Yang terakhir adalah best practice, berisi tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Biasanya dibuat oleh para pendidik atau mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan. Selain sebagai lesson study, produk dari best practice juga bisa menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki masalah pendidikan.

Ibu dengan latar belakang sarjana ilmu komunikasi ini menyampaikan motivasinya dalam  menulis adalah karena pada dasarnya senang menulis dan dengan menulis dapat mengaktifkan otak. Langkah pertama dalam menulis beliau katakan adalah membuat kerangka tulisan, semua ide yang ada dipikran dituliskan kemudian disusun mana yang akan saya letakkan dibagian pembuka, tengah dan penutup tulisan. Setelah itu bisa dikembangkan.

Apa yang jabarkan beliau sangat bermanfaat, sehingga bisa menjadi dasar untuk menulis.
Semangat terus untuk menulis ...
 

Resume Belajar Menulis di WA Group Bersama Pak Agus Sampurno

Pertemuan ke-6 (22 Juni 2020)





Terkejut Mendengar kabar Om Jay sakit hari ini, tanpa kehadiran om Jay sepertinya ada yang kurang di dalam pembelajaran malam ini. Semoga cepat sembuh ya om Jay.

Ditengah berbagai kesibukan hari ini saya coba untuk tetap fokus untuk mengikuti kelas menulis malam ini, adapun yang menjadi narasumbernya adalah Bapak Agus Sampurno yang aktif di PSF-School Development Outreach (PSF-SDO) sejak 2015 yang lalu, yang sebelumnya sebagai Master Trainer Sertifikasi BNSP(tahun 2018), Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat (2015-2013),  dan koordinator guru di Global Jaya International School Jakarta (2013-2000).

Adapun beberapa prestasi yang beliau peroleh adalah  penghargaan Blog Pendidikan terbaik Detik.com (2009), Microsoft Indonesia Innovative Educators (2010),  Guru Era Baru oleh Acer Indonesia(2011), The BOBs (Best of the Blogs)  Deutsche Welle Germany (2012),  Penulis Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) (2014), dan sebagai  Pengkaji Naskah Pustekkom (2014- 2016) 

Diawal petemuan pak Agus memberikan tugas cepat untuk membuat tulisan sekitar 150 - 300 kata dengan berbagai pilihan judul atau judul atau bisa juga dengan judul sendiri. Hal yang mau disampaikan beliau dari kegiatan tersebut adalah dalam menulis yang pertama sekali kita perhatikan adalah judul, karena dengan judul yang baik akan membuat kita mempunyai personal branding.

Kesimpulannya dari beliau :
1. Judul membuat orang tertarik sekaligus penasaran
2. Hal yang penting anda mesti ngotot belajar hal yang anda suka
3. Anda tidak perlu ahli
4. Personal branding adalah aspek dimana anda dikenal karena itu yang menjadi fokus anda.

Ada tiga kata yang membuat orang biasanya tertarik : Resep, Manfaat dan Baru. Tulisan kitapun akan nyata manfaatnya bagi orang lain walaupun singkat.

 


Resume Belajar Menulis WA Group bersama Theresia Sri Rahayu

Pertemuan ke-4 (17 Juni 2020)

Narasumber belajar menulis online pada malam hari ini adalah Ibu yang cantik jelita, Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD yang akrab dipanggail bu Tere.  Aktif sebagai guru di SDN Waihibur – Kab. Sumba Tengah NTT dengan mengukirkan segudang prestasi diantaranya pernah memperoleh Juara 1 guru berprestasi tingkat kecamatan Padalarang tahun 2014, Juara 1 OGN di tingkat propinsi NTT tahun 2018, membuat Resume terbaik dari KSGN dan Pelatihan Belajar Menulis Bersama Om Jay tahun 2020, sebagai Blogger inspiratif dari Ikatan Guru TIK PGRI dengan Penerbit Andi Yogyakarta tahun 2020 sampai yang terbaru adalah 35 selected participants of Advance Online Course SEAMEO Qitep in Mathematics tahun ini.

Bagaimana akhirnya beliau bisa membuat resume dengan sangat baik? Itu dimulai ketika bulan Februari lalu bergabung dengan dengan group menulis bareng om Jay, padahal sebelumnya mereka belum pernah berkenalan. Pada saat pembelajaran dengan materi personal branding, om Jay mendata blog setiap peserta dengan tujuan untuk menuliskan resume materi yang disampaikan pemateri saat itu dan dikrimkan kepada om Jay. Pada awalnya belajar menulis di group WA beliau masih bingung, tetapi akhirnya beliau bisa menghasilkan tulisan yang baik berkat bantuan om Jay yang memberikan tips dan trik membuat resume.

Diawal menulis resume, ibu dengan motto belajar, belajar dan belajar ini mencoba mengimitasi gaya menulis dari beberapa orang, tetapi itu justru membuat kaku dan ide-ide tidak bisa mengalir dengan lancar, tetapi setelah beberapa kali pertemuan dan melakukan blog walking, beliapun menemukan style sendiri, yang membuatnya lebih percaya diri dalm menulis resume. Mulai saat itulah beliau mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya sebagai resume tercepat, resume terbaik dan tulisan terbaik inspiratif.

Beliau sudah membuktikan dan merasakan perkataan dari om Jay "Menulislah setiap hari dan Buktikan Keajaibannya". Keajaiban datang ketika mengikuti materi dari Prof. Richardus Eko Indrajit, yang menantang mereka ditengah penyampaian materi untuk menulis buku dalam waktu seminggu. Dan beliau menjadi salah satu dari 21 orang yang menjawab tantangan tersebut. Sehingga dihasilkanlah buku beliau yang berkolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit dengan judul "Belajar semudah klik, membangun Ekosistem Ubiquitous Learning" yang diterima dan diterbitkan oleh Penerbit Andi Yogyakarta yang merupakan salah satu penerbit mayor.

Tips beliau dalam menulis resume :
1.  Menulis resume sesegera mungkin, selagi topik itu hangat. 
    Tujuannya agar tidak semakin banyak uraian yg terlewat. 
2.  Menulis resume sesuai dgn gaya menulis kita sendiri. Just be your self. 
3. Tangkap point penting materi dari narasumber, modifikasi dgn kalimat sendiri (jangan asal     copas materi) 
4. Gunakan pengantar yg menarik sebelum masuk di isi resume. 
5. Gunakan heading dan sub heading agar resume terkesan lebih rapi tatanannya. Selain itu, penggunaan heading dan sub heading akan membantu pembaca
memahami struktur tulisan. 
6. Tulislah resume dgn sepenuh hati. Bkn krn sekedar ingin mengerjakan tugas dr Om Jay. 
7. Cari informasi terkait narasumber yg akan kita tulis materinya melalui resume. Semakin kita lengkap dlm memberikan gambaran narasumber, maka point kita akan mnjdi lbh baik drpd peresume yg lain. Caranya : stalking akun medsos narasumber (FB, instagram, dll) 
8. Gunakan aplikasi atau alat - alat lain yg mendukung kita dlm menulis resume, misalnya jika ada narasumber yg memberikan materi melalui youtube, maka putar videonya di hp, sambil ketik resumenya. Atau jika ada narasumber yg menyampaikan materi melalui voice note, gunakan aplikasi voice to text utk mengubahnya menjadi text. 
9. Lakukan blog walking utk mencari informasi yg mungkin terlewat serta mencari inspirasi menulis.

Diakhir beliau menyimpulkan bahwa menulis resume banyak manfaatnya. Menambah pengetahuan, mengikat sari - sari ilmu, dan menajamkan pola berpikir kita. Jika kita mengaktifkan diri menulis resume dgn baik dan sepenuh hati, niscaya banyak keajaiban akan terjadi. Maka, buktikanlah sendiri. 

Sangat luar biasa materi malam ini. Kiranya kita semakin semangat dalam menulis resume... 

Belajar Menulis di WA Group bersama Bpk. Dedi Dwitagama

Pert. 7

Malam ini merupakan pertemuan ke tujuh group menulis di WA group, dengan narasumber Bapak Drs. Dedi Dwitagama, MM, M.Si yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan, sebagai motivator dan aktif di BNN RI dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS. Segudang pengalaman dari beliau khususnya sebagai narasumber dan motivator yang sudah berkeliling di berbagai daerah membuat namanya tidak asing lagi. Sebagai penulis, beliau sudah menerbitkan buku Matematika di Penerbit Galaksi, buku PTK bersama om Jay dan tulisan-tulisan lepas di majalah PGRI.

Guru Matematika yang sekarang mengajar di SMKN 50 Jakarta ini mulai aktif menulis di blog sejak tahun 2005 yang beliau isi tentang dokumentasi perjalanan dari sabang hingga merauke bahkan ke beberapa negara di dunia. Karena menurut bapak yang juga suka fotografi ini blog adalah catatan atau dokumentasi seseorang atau sebuah organisasi yang ditayangkan di internet berbasis web yang bisa diakses oleh orang-orang yang ada didunia ini.

Beliau pertama kali ngeblog di blogger yang kemudian berpindah ke wordpress pada tahun 2007 karena dianggap pada saat itu memiliki lebih banyak kelebihan dan keunggulan dari pendahulunya dan sekarang sudah ada aplikasinya di android dan iphone. Hal yang sungguh luar biasa tulisan beliau di blog yang berjudul "kapan mulai jadi perokok" dilihat hampir dua juta kali dengan enam ratus ribu pengunjung di blog tersebut. Selain aktif di blog pribadi, beliau juga aktif  di kompasiana.

Bukan hanya untuk mendokumentasikan kegiatan, perjalanan keseharian, bagi beliau blog juga merupakan tempat menuangkan ide-ide, keresahan, atau apa saja yang tidak dapat tersampaikan secara lisan pada rapat-rapat di sekolah atau hal yang tidak tersampaikan kepada orang lain, dengan kata lain seperti kerangjang yang dititip didunia maya. Menulis di blog bisa beliau dilakukan dimana saja, misalnya ketika menunggu anak dilokasi parkir sekolah sambil mendengarkan musik, bisa menulis dengan menggunakan HP.

Pesan penting yang beliau sampaikan untuk meningkatkan mutu tulisan, usahakan sering menulis, sering berkunjung ke blog teman sebagai pembanding, rajin balas komentar pembaca blog. Selain itu penting untuk mengamati tulisan kita menarik atau tidak dengan menempatkan kita sebagai pembaca, meminta penilaian dari teman dan keluarga, baru kemudian diterbitkan.

Kesimpulan dari beliau, manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, seperti peribahasa gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama, hal tersebut bisa diaplikasikan lewat media blog yang berisikan hal-hal yang berguna bagi orang lain.

Salam semangat untuk selalu membagikan kebaikan melalui tulisan ...

Selasa, 23 Juni 2020

Aktifitas Hari ini. "Perjuangan mengisi rapor k13 di daerah tertinggal"

Setelah senin kemarin satu harian listrik padam yang membuat kami tidak dapat mengisi raport k13 kelas VII, hari ini kami kembali berjuang untuk menunaikan tugas rutin akhir semester yang mulai tahun pelajaran ini dilaksanakan secara online (e-raport).



Hal yang paling membutuhkan kesabaran adalah sinyal yang tidak stabil (kadang  kuat dan kadang lemah) yang mengakibatkan proses pengisian nilai tidak bisa berjalan lancar dan tidak bisa diprediksi kapan selesainya tergantung  sinyal apakah bersahabat atau tidak, ditambah lagi kalau listrik padam maka jangan berharap untuk online, bertelepon sajapun tidak bisa.

Hal inilah yang sudah biasa kami alami, ketika pemerintah sedang mensosialisasikan dan mengajak sekolah untuk menggunakan IT dalam pembelajaran, kami selalu berharap supaya didaerah kami ini listrik tidak lagi padam dengan sinyal yang stabil, supaya suatu saat nanti kami bisa seperti sekolah-sekolah di kota, yang sudah sangat akrab dengan IT.

Sekira pukul 14.30 WIB, ditengah keseriusan guru-guru yang mengisi nilai secara bergiliran, karena hanya bisa menggunakan 2 laptop yang dihubungkan dengan server (karena lebih dari dua maka aplikasi akan berjalan sangat lambat), tiba-tiba listrik padam kembali, dan kegiatan input nilai berhenti lagi. Kamipun makan bersama sambil menunggu jikalau sang listrik mau  berkenan kembali menyala.


Yang ditunggu tak kunjung terjadi, akhirnya kami putuskan melanjutkannya besok tetapi di tempat yang berbeda, yakni ke kota supaya tidak lagi terhalang akan buruknya sinyal.

Dengan segala kendala yang ada, kami tetap semangat untuk menunaikan tugas di bumi simundol yang tercinta...

Jumat, 19 Juni 2020

Cara Mendaftar PPDB Sumut 2020 Jenjang Pendidikan SMA Melalui Jalur Zonasi

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sumut 2020  untuk tingkatan SMA melalui jalur zonasi dimulai tanggal 19 s/d 27 Juni 2020.


Bagi bapak/ibu atau adek-adek  yang ingin mendaftarkan diri ke SMA melalui jalur zonasi, berikut saya uraikan cara mendaftarnya, tidak terlalu rumit karena tidak perlu melampirkan nilai semester, hanya perlu foto Kartu Keluarga disebabkan yang menjadi pertimbangan diterima atau tidak adalah jarak dari sekolah ke tempat tinggal calon peserta didik.

Adapun yang perlu anda diketahui  adalah pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui HP/smartphone, dan ketika mendaftar posisi pendaftar harus berada di alamat sesuai dengan Kartu Keluarga (KK), dan jangan lupa menghidupkan GPS (Global Positioning System) pada smartphone yang akan digunakan. 

Ikuti langkah berikut ini :
1. Buka web ppbd sumut 2020 atau klik link berikut ini https://ppdb.disdik.sumutprov.go.id/web/index.php?r=site%2Findex

2. Pilih download app :

2. Instal Aplikasi PPDB Sumut dengan memilih Oke, ikuti tahap berikut sampai aplikasi terpasang di smartphone.
3. Setelah itu masuk ke aplikasi PPDB sumut 2020 yang sudah terinstal di 
smartphone
4. Pilih Registrasi Akun, kemudian pilih kabupaten dimana sekolah yang akan didaftarkan berada
5. Setelah itu masukkan no HP dan password kemudian ketik ulang lagi password. (No.HP dan Password harap dicatat karena akan digunakanpada saat login pendaftaran),  kemudian pilih proses
6. Kemudiaan muncul tampilan untuk login, masukkan no.HP dan Password yang digunakan pada saat registrasi akun. Kemudian pilih login

7. Bila muncul tampilan dibawah ini, pilih resgistrasi peserta, masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) calon peserta didik, kemudian pilih cari data dan kemudian preview.

8. Lihat data yang ditampilkan, apabila sudah sesuai dengan data pendaftar, pilih foto Kartu Keluarga kemudian fotolah KK Asli. (Apabila Foto KK sudah ada di galeri, pilih galeri untuk menemukan foto KK) 
9.Kemudian pilih Jenjang Pendidikan yang akan dipilih, pilih jalur pendaftaran zonasi, kemudian pilih nama sekolah tempat siswa akan mendaftar.

10. Setelah menemukan dan memilih sekolah yang dituju, saatnya menentukan posisi pendaftar, apabila lokasi pendaftar sudah sesuai dengan yang ada di peta/gambar, pilih tombol berikutnya
11. Ceklist (centang) pada Data ini saya isi dengan sebenarnya...... Kemudian peserta menanda tangani kolom yang tersedia dengan menggunakan  jari tangan.
12. Pendaftaran telah selesai, untuk mendownload bukti formulir pendaftaran pilih cetak. Download file sampai 100%
Simpan file berbentuk Pdf tersebut sebagai bukti anda telah melakukan pendaftaran.

Tunggu Pengumuman tanggal 29 Juni 2020.

Demikianlah langkah-langkah pendaftaran PPBD Sumut 2020 pendidikan SMA melalui jalur tempat tinggal / zonasi.

Semoga berhasil diterima disekolah yang dituju...  Terimakasih...

Selasa, 16 Juni 2020

Resume Belajar Menulis Online Bersama Pak Brian

Pertemuan 3 

Hari             : Senin, 15 Juni 2020
Waktu          : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri      : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd
Topik            : Guru menulis dan menerbitkan buku



Hari ini merupakan pertemuan ketiga belajar menulis online yang diselenggarakan oleh om Jay. Narasumber pada malam hari ini adalah Bapak Raimundus Brian Prasetyawan S.Pd yang akrab disapa pak Brian, beliau merupakan seorang guru SD di Bekasi yang sudah aktif menulis blog sejak tahun 2009 . Beliau juga seorang penulis yang tulisannya sudah banyak dimuat di media cetak bahkan sudah menulis beberapa buku.  Seperti biasa moderator kuliah pada malam ini adalah ibu Fatimah dari Aceh.

Diawal penyampaian materi, pak Brian menyampaikan bahwa beliau merupakan peserta group menulis yang dilaksanakan oleh om Jay. Di group tersebut beliau tergerak untuk membantu peserta lainnya yang kesulitan dalam membuat/menggunakan blog yang didasari ingin memiliki banyak teman-teman guru yang menjadi blogger, karena selama ini beliau merasa sendirian menjadi guru blogger.

Pak Brian menceritakan bagaimana mulanya beliau bisa menjadi seorang blogger. Berawal dari pertengahan tahun 2009, beliau diajak temannya untuk membuat blog dan diperkenalkan dengan blogspot, yang awalnya beliau tidak tahu apa gunanya blog. Seiring berjalannya waktu akhirnya beliau paham walaupun masih bingung apa yang mau diposting di blog, dan yang akhirnya beliau lakukan adalah dengan menulis ulang artikel-artikel unik yang terdapat pada koran/tabloid.

Satu kata kunci yang beliau sampaikan mengapa tetap mau ngeblog adalah motivasi, karena tanpa adanya motivasi hal apapun tidak akan bisa terlaksana. Ditengah-tengah tren vlog dan youtuber saat ini, banyak orang meninggalkan blog. Tetapi dengan adanya motivasi dan memiliki target dalam menulis di blog maka konsistensi kita akan tetap terjaga ditambah dengan adanya group menulis yang memotivasi kita untuk tetap menulis.

Beliau juga menyampaikan bahwa blogger jangan terjebak dalam motivasi yang berorientasi pada hasil, misalnya penghasilan dari iklan yang di dapat. Karena apabila hasil itu tidak tercapai maka kita akan segera meninggalkan blog. Tetapi yang menjadi motivasi dalam ngeblog adalah mengasah kemampuan menulis sehingga suatu saat kelak dapat menerbitkan buku.

Dalam hal menentukan ide tulisan, Pak Brian menyampaikan bahwa sering sekali ide tulisan menjadi penghambat dalam aktivitas menulis kita, kadang kita sudah di depan laptop dan sudah siap untuk menulis  tetapi bingung mau menulis apa. Beliau menekankan tidak perlu menunggu ide/kejadian hebat baru kita tuangkan di dalam tulisan, tetapi yang paling mudah adalah menuliskan pengalaman/aktivitas kita sehari-hari di rumah atau di tempat kerja, apalagi sebagai seorang guru pasti memiliki banyak cerita yang bisa dituliskan.

Dari pengalaman ngeblog, beliau sudah menerbitkan sebuah buku yang berjudul "Blog untuk guru era 4.0" yang berisikan bagaimana cara membuat dan mengelola blog di blogger dan secara khusus memotivasi guru untuk memanfaatkan blog dalam mendukung pembelajaran di era 4.0 saai ini.



Buku kedua yang beliau terbitkan adalah "Aksi Literasi Guru Masa Kini" yang berisikan kumpulan artikel dari blog praszettyawan.com dan tulisan beliau yang ada di blog gurusiana yang sesuai dengan tema literasi, ditambah dengan tulisan-tulisan baru yang belum pernah diposting diblog.

Buku ketiga beliau akan segera terbit yang berjudul " Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari" yang berisi tentang best practice, aktivitas di sekolah  dan opini pendidikan. Tulisan-tulisan tersebut dibuat kaetika mengikuti program tantangan menulis setiap hari yang diadakan oleh gurusiana. Selain 3 buku diatas beliau juga sudah menerbitkan sebuah buku antologi cerita mini bersama siswa yang bertemakan hobi. 


Diakhir pemaparannya pak Brian menyampaikan ketika kita ingin membukukan tulisan yang ada di blog, sebaiknya blog memiliki niche (istilah yang merujuk pada tema khusus yang digunakan pada seluruh postingan di blog). Contoh niche blog : pendidikan, kesehatan, buku, otomotif, fashion, kuliner, traveling dan lain sebagainya. Bila blog dengan niche pendidikan maka semua tulisannya tentang pendidikan. Sehingga ketika kita akan membukukan tulisan dengan tema pendidikan maka tinggal mengambil tulisan dari blog memiliki niche pendidikan.

Dari hasil pembelajaran bersama pak Brian malam ini, saya mendapat banyak hal, khususnya diingatkan kembali soal konsistensi menulis setiap hari di blog. Karena dengan menulis setiap hari akan semakin melatih kita untuk mampu menghasilkan tulisan yang baik. Dan akhirnya nanti tulisan-tulisan tersebut bisa menjadi sebuah karya dalam bentuk buku. 
Semoga ini menjadi motivasi bagi saya dan kita semua untuk tetap konsisten dan tetap semangat dalam menulis.






 

    




 





 
  


Senin, 15 Juni 2020

Resume Kuliah Online, Pertemuan Kedua (Gelombang 1)

Kisah Guru Ngeblog di WORDPRESS

Pertemuan 2 : Jumat, 12 Juni 2020
Waktu           : Pukul 19.00 – 22.00 WIB
Pemateri      : Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr.
                       (Mr. Bams)
Topik            : Kisah Guru Ngeblog 
                      di WORDPRESS


Dengan penuh semangat saya mempersiapkan diri untuk mengikuti sesi kuliah online pertemuan kedua "belajar menulis online" yang dilaksanakan oleh om jay. Kali ini yang menjadi narasumbernya adalah Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr.  atau akrab disapa dengan Mr.Bams dengan moderator Ibu Fatimah yang juga moderator pada pertemuan sebelumnya.

Narasumber pada pertemuan ini adalah aktifis blog yang juga sebagai seorang guru TIK di SMP Taruna Bakti dan juga seorang pendongeng. Sudah banyak penghargaan dan prestasi yang diperoleh Mr. Bams dibidang pendidikan dan sosial budaya, salah satunya adalah karena keaktifan beliau sebagai pengelola taman bacaan di TBM AS Lebakwangi, Bandung.

Sejak 2008 beliau sudah mulai membuat blog dan akhirnya sekarang menjadi seorang blogger yang terkenal. Pada awalnya motivasi beliau membuat blog karena malu sebagai guru TIK dan sebagai pegiat literasi tidak punya blog, mau berbagi pengalaman, ingin menyimpan tulisan sepanjang zaman dan menambah penghasilan. 

Adapun saran beliau tentang isi blog adalah : pertama, mengisi blog dengan hal-hal yang kita sukai, apabila kita senang cerpen, maka tulislah cerpen, kalau suka buat puisi maka tulislah puisi atau tulislah tulisan-tulisan yang lain yang kita senangi. Kemudian yang kedua, mengisi blog dengan irformasi atau pengetahuan yang dapat membantu orang lain, seperti yang dilakukannya dalam pelatihan menulis online ini, Mr. Bams membantu om Jay dalam membuat daftar hadir peserta pelatihan di dalam blog.

Mr. Bams juga sudah melakukan pelatihan membuat blog di Wordpress secara online, sehingga pengetahuan yang beliau miliki dapat membantu orang lain untuk mampu membuat dan mengelola blog. Dalam hal menghasilkan karya, beliau sudah menulis buku "Kisah guru Ngeblog di Wordpress" dibawah ini :


Sungguh luar biasa motivasi yang beliau katakan "lakukankah apa yang mau dan bisa kita lakukan, karena banyak orang yang bisa tapi kadang tidak mau melakukannya, dengan bermodal kemauan maka kita menjadi bisa". Diakhir pemaparan materi beliau juga mengatakan "Kita bukan menjadi orang hebat, akan tetapi semoga kita menjadi orang yang bermanfaat kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun".

Semoga motivasi dan inspirasi dari Bapak Bambang Purwanto mendorong saya dan kita semua untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk menggali potensi yang ada di dalam diri kita seperti yang sudah beliau lakukan : sebagai guru, blogger, pegiat literasi, pendongeng dan  juga sebagai penulis buku. Sehingga semua kemampuan yang kita miliki bisa menjadi suatu karya yang berguna bagi orang lain.





 


Rabu, 10 Juni 2020

Resume Group Menulis Online, Pertemuan 1 (Gelombang 1)

Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku

Pertemuan 1     : Rabu, 10 Juni 2020
Waktu               : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri           : Bpk Agung Pardini
Topik                 : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku 


Pelatihan belajar menulis online melalui WA group yang diselenggarakan oleh bapak Wijaya kusumah yang akrab dipanggil om Jay pada gelombang1 , dilaksanakan pada hari rabu tanggal 10 Juni 2020 mulai pukul 19.00 sampai dengan 21.00 WIB. 

Pemateri pada pertemuan ini adalah Bapak Agung Pardini seorang guru yang sudah berpengalaman di bidang pendidikan khususnya literasi dan penulisan buku dan menjabat sebagai Master Teacher Sekolah Guru Indonesia (SGI) juga terlibat di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa yang mendorong guru-guru yang mengabdi di daerah-daerah pelosok untuk menulis dan berkarya, serta menyalurkan buku-buku yang mereka tulis ke berbagai pelosok nusantara dengan membagikannya secara gratis. Adapun moderator pada pertemuan ini adalah Ibu Fatimah dari Aceh. 

Pada pertemuan perdana ini, pemateri menyampaikan ada perbagai persoalan yang dihadapi pada saat membina guru-guru seperti gaya bahasa yang berbeda di setiap daerah, penguasan IT yang masih kurang karena banyak yang belum mengenal Ms Office, listrik yang dibeberapa wilayah hanya menyala di malam hari, dan ejaan yang belum disempurnakan dibeberapa daerah.

Adapun output yang dihasilkan oleh guru-guru yang didampingi tidak harus buku, bisa berbentuk PTK, jurnal, media pembelajaran, puisi dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh buku-buku yang mereka tulis :





Pemateri menyampaikan bahwa hampir semua buku yang diterbitkan adalah hasil dari menulis secara kolektif atau bersama-sama, adapun cara mengajarkan guru-guru menulis dilakukan dengan cara yang unik, yaitu dengan menulis "Jurnal Perjalanan Guru" yang dibuat oleh setiap guru yang dibina SGI. 

Setiap malam guru tersebut harus menuliskan pengalaman yang mereka alami di siang hari dengan berbagai model penulisan, ada yang curhat, sampai pada teori kependidikan dan kepemimpinan. Pada pagi harinya jurnal tersebut akan dikumpul  untuk diapresiasi dan ditanggapi. Dengan kebiasaan menulis jurnal harian, maka guru binaan menjadi terlatih untuk menulis.

Setelah pemaparan, pada sesi tanya jawab, pemateri kembali menekankan bahwa guru wajib harus bisa untuk menulis karena dengan menulis guru akan meningkatkan kapasitas, kompetensi dan rasa percaya diri.  Selain dalam bentuk buku, guru bisa menghasilkan tulisan dalam bentuk PTK, Jurnal penelitian, cerpen, puisi, modul, LKS atau Bank Soal .

Dari pertemuan pertama ini saya sangat dimotivasi untuk bisa menulis, dan untuk bisa menulis ada empat hal yang perlu kita lakukan dan biasakan. 

Pertama ketika belajar merangkai kata dalam bentuk tulisan diperlukan kesabaran. Jangan mudah putus asa, ketika kita belum bisa menulis seperti yang kita harapkan, apalagi ketika kita mulai membanding-bandingkan kemampuan kita yang belum mampu untuk menulis dengan orang lain yang sepertinya sudah sangat baik dan lancar dalam menulis. Percaya bahwa sesuatu yang dilakukan dengan penuh kesabaran akan membuahkan hasil yang memuaskan.

Kedua, supaya kita mampu dalam menulis kita harus banyak membaca, karena dengan banyak membaca menolong kita untuk mempunyai banyak bahan yang bisa dituangkan di dalam bentuk tulisan. Banyak membaca menambah wawasan dan pengetahuan kita yang akan menolong kita untuk semakin lancar dalam menulis, dan akan lebih bagus lagi kalau kita sering mengikuti kegiatan bedah buku.

Ketiga, mulailah menulis dengan apa yang sering kita pikirkan, kita lakukan, dan yang sering kita katakan. Apa yang kita alami dan rasakan bisa langsung kita tuliskan, tanpa harus mencari-cari topik atau materi yang mau dituliskan, misalnya ketika kita tidak tahu apa yang akan kita tuliskanpun, itu bisa menjadi suatu bahan yang kita tuangkan dalam bentuk tulisan. 

Keempat, untuk semakin memantapkan kita dalam menulis diperlukan tempat diskusi untuk saling belajar berupa komunitas menulis. Dengan adanya komunitas kita bisa saling memberi masukan, mengoreksi dan saling melengkapi, karena setiap orang memiliki kelebihan masing-masing yang bila saling bekerjasama dapat semakin memantapkan tulisan yang dibuat. 

Dengan terus belajar menulis akan menolong kita semakin tajam dalam berpikir, dan meningkatkan kompetensi sebagai guru. Semakin banyak menulis akan berguna bagi kita dan juga orang lain, bagi kita akan menolong  kita untuk mampu menuangkan apa yang kita pikirkan ke dalam bentuk tulisan, bagi orang lain yang membacanya bisa mendapat pengetahuan yang baru dari yang kita sudah tuliskan. 

Seperti kata pepatah : Maka menulislah, maka engkau "ada". 
Mudahan-mudahan apa yang didapat hari ini, bisa memotivasi untuk terus menulis, khususnya bagi saya sebagai seorang guru karena pada dasarnya seorang guru meliliki kewajiban harus bisa menulis.

Semangat.

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini