Jumat, 13 Agustus 2021

Manusia adalah fana


Manusia adalah fana

 

Jeritan tangis mewarnai kehadiran

Jeritan tangis juga melepaskan kepergian

Semua manusia akan  merasakan

Karena kita tidak akan selamanya bertahan

 

Setiap hari ada saja kabar duka

Selalu beredar ucapan belasungkawa

Sebagai tanda yang nyata

Manusia adalah makhluk yang fana

 

Jeritan tangis yang penuh haru

Akhirnya menghampiri kami

Melepas kepergianmu

Sosok wanita hebat sejati

 

Ibu yang berjuang seorang diri

Mengasuh dan mendidik tiga buah hati

Tidak ada lelah dan pamrih

Karena bagimu hidup memang haruslah berpeluh

 

Impian-impian sudah tergapai

Anak cucumu sudahlah menuai

Buah kerja keras dan doa-doa

Orang tua yang tidak pernah berputus asa

 

Sekarang semuanya tinggallah kenangan

Tinggal kisah yang akan tetap tersimpan

Bahwa ada sosok oppung yang menawan

Yang akan selalu mewariskan teladan

 

Tinggallah kami yang harus menuntaskan

Tugas di dunia yang kelak akan dipertanggungjawabkan

Semua ini kembali menyadarkan

Kami hanyalah manusia fana yang kelak juga akan mengakhiri kehidupan

 

Selamat jalan oppung yang baik...

Damailah di dalam kekekalan...


(Puisi buat oppung Marulitua br. Simbolon, yang tutup usia pada umur 88 Tahun pada tanggal 7 Agustus 2021, dan meninggalkan 69 pinoppar/keturunan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini