Jumat, 30 April 2021

Hentikan membentak anak...

(Sumber gambar: kumparan.com)

Sebagai orang tua, tugas dan tanggung jawab dalam mengasuh dan mendidik anak cukuplah berat. Ada berbagai cara yang dilakukan dalam mengajar dan mendidik anak. Semua itu dilakukan dengan harapan yang sama, yakni merindukan kelak anak akan menjadi orang yang berhasil dan bisa menjadi kebanggaan bagi orang tuanya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa peran orang tua dalam mendidik anak bukanlah tugas yang sederhana. Diperlukan kesabaran dan keikhlasan, walaupun sering kali kita tidak sadar melakukan hal yang tidak seharusnya kita lakukan kepada anak. Ya, salah satunya adalah membentak anak. Hal itu mungkin pernah bahkan mungkin sering kita lakukan.

Kita harus sadar bahwa tindakan membentak anak adalah hal yang harus dihindari, khususnya bagi anak yang berusia 7 tahun ke bawah. Mengapa? karena pada masa tersebut adalah tahapan penting proses perkembangan otak pada manusia. Bentakan yang diterima anak akan sangat mempengaruhi perkembangan psikologis dan perkembangan pada otaknya, bahkan dikatakan bahwa bentakan-bentakan yang diterima bisa merusak sel-sel otak pada anak.

Adapun dampak dari bentakan yang sering diterima akan sangat mempengaruhi sikap dan psikologisnya. Anak akan menjadi orang yang minder dan takut mencoba hal-hal yang baru, menjadi pribadi yang peragu, memiliki sifat pemarah, egois dan penantang, keras kepala dan tidak mau menerima nasehat orang lain, menjadi pribadi yang tertutup, menjadi orang yang apatis, dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Perlu kita ketahui bahwa sel otak akan berkembang sesuai dengan stimulus yang sampai ke otak. Oleh karena itu seharusnyalah kita memberi stimulus yang bisa mendukung perkembangan otak secara maksimal. Bagaimana caranya? Caranya dengan sebisa mungkin mendidik anak dengan melakukan pendekatan emosional dengan penuh kehangatan dan menghindari bentakan kepada anak.

Mendidik anak memang tidak semudah mengatakannya, tetapi kita harus berusaha karena anak adalah aset yang sangat berharga bagi kita. Ketika tindakan anak belum sesuai dengan yang kita harapkan, berusahalah menahan diri dan janganlah membentaknya. Berusahalah mendidik dan mengajarinya dengan penuh kasih sayang dan masuklah ke dalam dunianya dengan penuh keceriaan, karena hal itulah yang akan mendorongnya menjadi pribadi yang berkembang secara sempurna.

3 komentar:

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini