Kamis, 17 Maret 2022

Konfrontasi no, Kolaborasi yes

Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang pasti bergantung kepada orang lain. Tidak mungkin manusia bisa hidup menyendiri, pastilah membutuhkan bantuan dari pihak lain.
Secara manusiawi, sisi ego pada manusia juga sering muncul. Ingin dimengerti, ingin dihargai, ingin diperhatikan, sampai pada ingin memiliki nilai lebih dari orang lain adalah kebutuhan mendasar yang dimiliki setiap orang.
Menghadapi situasi tersebut, diperlukan kematangan emosi untuk bisa menguasai diri. Bila saling mengikuti ego masing-masing tanpa empati pada orang lain, maka tidak akan ada titik temu. Hal itu bisa menjadi bibit dari pertikaian.
Bagaimana menyatukan berbagai kebutuhan mendasar di atas, ditambah lagi dengan berbagai karakter dan pemikiran yang berbeda? Tentulah dengan adanya kerendahan hati. Prinsip yang mau mengalah demi kepentingan orang lain, adalah salah satu contohnya.
Pada masa ini, konfrontasi atau sikap yang selalu bertentangan dengan orang lain, merasa hebat hebat, mau menang sendiri, ingin keinginannya saja yang terkabul, bukanlah hal yang cocok untuk diikuti.
Seharusnya konfrontasi sudah tidak zamannya lagi. Sekarang zamannya saling berkolaborasi, bekerja sama, walaupun dengan berbagai perbedaan yang dimiliki. Dengan kolaborasi akan memudahkan untuk mencapai tujuan bersama.
Semua manusia memiliki sifat, karakter, keinginan, kemampuan, dan latar belakang kehidupan yang berbeda. Tidak ada gunanya saling memojokkan dan berkonfrontasi, karena tidak akan memberikan manfaat apapun.
Tetapi dengan berkolaborasi akan terjalin persahabatan, kekompakan, kerjasama, dan saling menghargai antar umat manusia untuk memberikan manfaat bagi semua mahkluk di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini