Rabu, 17 Maret 2021

Kesempatan yang masih tersisa...


Waktu terus berjalan, masa yang telah berlalu tidak akan pernah kembali. Demikian juga usia manusia tidak akan berhenti, tetapi akan terus melaju seiring dengan berjalannya waktu. Lantas apakah makna bertambahnya usia bagi kita?

Di dalam KBBI usia atau umur, diartikan sebagai lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan atau diadakan). Dalam hal ini usia atau umur dapat dihitung dalam satuan hari, minggu, bulan atau tahun. 

Tua atau muda seseorang adalah relatif, tergantung pembanding yang ditentukan. Misalnya seorang yang berusia 30 tahun akan dikatakan lebih tua bila dibandingkan dengan orang yang baru berusia 20 tahun, tetapi ketika orang yang berusia 30 tahun tersebut dibandingkan dengan orang yang berusia 40 tahun, jelas dia dinyatakan lebih muda. 

Ada orang yang merasa masih muda walaupun orang lain menggangapnya sudah tua, sebaliknya ada yang merasa sudah tua walaupun orang lain menilainya masih muda. Sehingga masalah usia tua atau muda adalah suatu hal yang relatif. 

Tetapi yang sesungguhnya perlu dicermati bukan soal tua muda atau panjang pendeknya usia, tetapi apa yang dialami, dijalani bahkan dilakukannya selama jangka waktu yang sudah dilaluinya. Bagaimana seseorang hidup itulah yang terutama, karena kualitas hidup tidak ditentukan oleh panjang pendek usia. 

Diibaratkan seperti sebuah buku. Ada buku yang tebal tetapi kurang "berisi", tetapi ada buku yang tidak terlalu tebal tetapi isinya bagus, karena penuh dengan pengetahuan bahkan inspirasi yang menggerakkan pembacanya untuk melakukan hal-hal yang positif. Dan lebih baik lagi apabila buku itu tebal dan juga memiliki isi yang bagus. Dalam hal ini, ditekankan bahwa isi dari buku lebih penting dari sekedar tebal tipisnya buku.

Lantas apakah makna pertambahan usia bagi kita? Apakah sekedar seremonial dalam merayakan pertambahan usia? Tetapi lebih dalam lagi hendaknya kita bertanya "Apakah hidupku selama ini sudah seperti sebuah buku yang berkualitas?". Buku yang secara terbuka bisa dibaca siapa saja, dan memberikan manfaat bahkan inspirasi untuk setiap pembacanya?

Kembali lagi bukan soal tebal tipisnya buku, bukan soal tua mudanya usia seseorang. Walaupun kita semua pasti berharap bisa menjadi seperti buku yang tebal atau memiliki umur yang panjang, tetapi keputusan itu adalah otoritas Sang Pencipta, karena hanya Dia yang berkuasa menentukan seberapa tebal buku dan panjang cerita yang kita catatkan di dunia ini. 

Terlepas dari seberapa usia yang diberikan-Nya kepada kita, hendaknyalah cerita hidup kita adalah cerita yang menarik, bermanfaat, menginspirasi bahkan menjadi sumber rujukan bagi setiap orang yang membacanya. 

Tetaplah semangat dalam menjalani dan mengisi cerita kehidupan, karena kita tidak tahu berapa lama lagi kesempatan itu masih tersisa untuk kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini