Senin, 21 Februari 2022

Endorsement Buku “Mutiara di Atas Karang”


Hidup harus penuh dengan perjuangan. Tanpa perjuangan dan kerja keras, mustahil kita akan meraih kesuksesan dan keberhasilan. Membaca kisah-kisah yang diuraikan para penulis hebat di dalam buku ini semakin memantik semangat saya untuk selalu berjuang, berjuang, dan berjuang. Sesulit apa pun kondisi yang kita hadapi, kita harus tetap optimis. Pandemi yang melanda dunia tidak bisa menjadi penghalang bagi guru-guru dalam menunaikan tugas. Guru harus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan situasi, sehingga pembelajaran tidak terbengkalai. Kondisi lingkungan yang seolah-olah tidak mendukung pun tidak boleh menjadi penghalang, kita harus selalu mencari cara, agar kita bisa seperti mutiara yang tetap memancarkan cahayanya.

Buku “Mutiara di Atas Karang” yang merupakan karya sebelas guru SMA Negeri 8 Kupang ini sangat bagus untuk dibaca, berbagai inspirasi terkandung di dalamnya, sehingga kita semua akan tetap menjaga asa. Lahirnya karya yang istimewa ini tak terlepas dari perjuangan sosok pejuang literasi, yakni Bunda Lilis Sutikno yang telah berhasil menularkan virus literasi kepada guru-guru penulis buku ini. Bunda Lilis sutikno dengan jargonnya “Menulis semudah ceplok telur” kembali berhasil melahirkan pegiat-pegiat literasi yang baru, yang diharapkan akan terus giat dalam menghasilkan karya.

Akhir kata, saya turut bangga atas terbitnya buku ini. Buku ini sebagai bukti bahwa guru bukan hanya bisa mengajar di depan kelas, tetapi juga produktif dalam berkarya. Tetap semangat, tetap menginspirasi, dan tetaplah produktif.

Sahat Serasi Naibaho, S.Si.,Gr.

Ketua Bidang Kepenulisan dan Penerbitan

Rumah Produktif Indonesia (RPI) Pusat

Guru, Penulis, Editor buku

Sumatera Utara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini