Minggu, 27 Februari 2022

Memaksimalkan Potensi untuk Negeri

Semakin hari semakin menyadari bahwa potensi harus terus digali dan dimaksimalkan, bukan hanya untuk membanggakan dan menunjukkan kegagahan diri, tetapi untuk berkontribusi bagi negeri.

Ada beberapa hal yang kembali menyemangati saya untuk semakin giat dalam mengasah kemampuan dan tentunya memperlajari hal-hal baru dalam hidup pada hari ini. Hal yang pertama yang memberikan bahan bakar baru bagi diri saya adalah ketika hari ini dinyatakan sebagai salah satu penulis yang naskahnya lolos ke tahap editing untuk buku G-20. Hal yang kedua ketika mengikuti ibadah online Perkantas Labuhanbatu bertemakan "Titik Pukul Vokasi".

Saya sangat beryukur ketika hari ini secara resmi Pak Yanuardi Syukur selaku inisiator penulisan buku G-20 membentuk grup baru untuk para penulis yang naskahnya lolos dan akan masuk ke tahap editing, dan saya serta Sixson dinyatakan diterima menjadi bagian dari proyek penulisan buku yang berisikan isu-isu yang dibahas dalam kegiatan G-20 yang mana negara kita diberikan kesempatan sebagai pemimpinnya pada tahun ini.

Kami -saya dan Sixson Simangunsong- mengangkat salah satu isu strategis yang disorot negara-negara dalam forum kerja sama multilateral  tersebut, yakni mengenai transisi energi berkelanjutan. Hal ini sangat penting untuk dikaji karena bagaimanpun energi adalah satu aspek yang sangat vital dalam keberlangsungngan kehidupan, dan di sisi lain kita harus memikirkan bagaimana menemukan dan memanfaatkan energi alternatif sebagai pengganti dari energi yang selama ini sudah lama digunakan, yang suatu saat akan habis.

Sebagai penulis yang selama ini banyak bergelut dalam menulis buku inspirasi atau motivasi, saya banyak belajar dari Sixson Simangunsong yang sudah biasa menulis tulisan ilmiah. Adapun tulisan  kami yang berjudul "Transformasi Bahan Bakar Minyak Menuju Bahan Bakar Listrik dengan Indonesia sebagai Produsen Nikel Terbesar Dunia" disertai dengan beberapa sumber rujukan karena syarat tulisan di buku G-20 tersebut harus "berisi" atau kata lainnya kata Sixson "daging semua" hehehehe.

Harapannya buku ini akan diterbitkan pada bulan Mei ini oleh perpustakaan nasional melalui penerbit Perpusnas Press, ini nanti akan menjadi buku kedua saya bersama penerbit ini setelah buku sebelumnya yang berjudul "Sehimpun Mutiara Literasi Indonesia" sudah rampung dan tinggal menerbitkan bulan Mei ini juga.

Semangat untuk memaksimalkan potensi diri, juga saya dapatkan ketika mengikuti ibadah online hari ini. Ibadah yang dilayani oleh Bang Herbet Samosir, SE.,M.Div. dengan tema Titik Pukul Vokasi ini mengingatkan kembali akan kesungguhan dalam mengemban tugas dimanapun kita berada. Kita harus maksimal, sepenuh hati dengan memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang kita harus layani di profesi yang kita emban.

"Tuhan tidak menyuruhku untuk pindah dari sini" Sebuah kalimat yang menyentakkan saya. Bang  Herbet mengatakan kalimat itu dikatakan seorang guru yang tinggal di daerah konflik di Aceh, sebuah daerah yang kala itu terdapat organisasi-organisai yang ingin memberontak kepada NKRI. Kalimat itu pun saya bawa ke dalam diri saya. Saya beberapa kali tergoda untuk "lari" dari daerah terpencil yang Tuhan izinkan saya menginjakkan kaki. Sekolah saya saat ini adalah sebuah sekolah di desa yang jarang diekspos masyarakat luas.

Perlu perjuangan untuk bisa tetap bertahan. Sebagai pendatang dengan berbagai tantangan yang ada, saya berusaha untuk tetapi semangat dalam memajukan anak-anak negeri. "Semua anak bangsa adalah sama, siapapun dia, baik yang ada di desa maupun di kota harus mendapatkan pendidikan yang bermutu", itulah prinsip yang selalu mendorong saya untuk selalu riang untuk berangkat sekolah.

Hari ini saya sepertinya mendapatkan energi yang berlimpah, ditambah dorongan dari para senior yang selalu memotivasi dan membakar semangat. "Secara pribadi, saya menaruh harapan banyak kepada Pak Sahat agar kelak jadi Penulis Besar dan Editor banyak karya. Kalau bisa, nanti ikut dalam berbagai program penguatan kapasitas agar kapasitas personal terus naik dan baik yang kelak bisa dikontribusikan pada bangsa" inilah pesan yang sangat memotivasi dari sosok inspirator yang layak untuk dijadikan teladan karena beliau telah menghasilkan segudang karya, bahkan menggerakkan berbagai elemen dari berbagai pelosok negeri untuk berkarya.

Terus belajar, bergerak, dan berkarya. Semoga saja setiap potensi yang kita miliki bisa dimaksimalkan dan benar-benar berdampak bagi negeri yang kita cintai.  

1 komentar:

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini