Senin, 07 Februari 2022

Ada untuk Mengasihi...

Foto penulis bersama istri terkasih

Mengasihi... Sebuah kata yang mudah disebutkan, juga sebuah kata yang tidak asing dalam topik-topik pembicaraan, apalagi sebentar lagi akan ada momen hari kasih sayang yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. 

Adapun mengasihi adalah sebuah tindakan akibat dari perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sekelilingnya. Kasih muncul dimulai dari empati, sebuah perasaan yang mendalam untuk mencoba memahami apa yang dialami oleh orang-orang  atau lingkungan di sekitarnya.

Biasanya kasih muncul karena iba, kasihan, sedih, atau perasaan-perasaan lain melihat objek yang dikasihinya. Seperti ketika kita melihat orang yang sedang mengalami kesedihan, akan muncul rasa iba. Tetapi ketika perasaan itu hanya sebatas iba atau sedih tanpa ada tindakan atau kepedulian yang dilakukan kepada orang yang mengalami kesedihan, maka itu bukanlah kasih.

Kasih dibuktikan dengan tindakan. Tindakan yang mau melakukan sesuatu untuk orang yang dikasihi. Tindakan yang tulus dan memang berasal dari hati, bukan tindakan yang ingin mendapatkan simpati. Kasih membutuhkan pengorbanan. Dimulai dengan mengorbankan kepentingan pribadi berupa waktu, tenaga, pemikiran, perasaan, dana, dan pengorbanan lainnya.

Kasih dibutuhkan di mana pun kita berada, tetapi hendaknya kita mulai dari orang-orang terdekat kita, yakni keluarga. Kurang tepat ketika kita mengasihi orang lain tetapi keluarga sendiri tidak kita kasihi. Mulailah dengan sungguh-sungguh mengasihi orang terdekat, setelah itu nyatakanlah kasihmu kepada setiap orang yang kamu jumpai. 

Sebagai orangtua, mengasihi anak adalah hal yang sudah pasti. Memberikan perhatian, memenuhi kebutuhan, dan mendidik adalah bukti kasih orang tua kepada anak. Mengasihi anak berarti mencurahkan perhatian untuk kehidupannya masa sekarang dan tentunya mempersiapkan yang terbaik buat masa depannya kelak.

Sebagai anak hendaknya juga kita mengasihi orang tua yang sudah berjerih lelah untuk membesarkan dan merawat kita sejak mulai kandungan.  Sebisa mungkin berilah yang terbaik bagi orang tua selama kita masih bisa melihat wajahnya yang semakin hari semakin keriput. Karena ada waktunya, kita tidak akan bisa melihat wajahnya lagi.

Demikian juga bagi pasangan suami istri wajib untuk saling mengasihi. Tanpa kasih, hubungan keduanya akan hambar, tidak ada kebahagiaan. Kedua pihak, harus berusaha untuk mengasihi terlebih dahulu tanpa menunggu untuk dikasihi. Berlomba-lomba melayani, mengerti, dan memberikan kebahagian buat pasangannnya adalah bukti dari kasih. Walaupun itu tidak mudah, tetapi harus dilatih demi kebahagiaan suami dan istri.

Dalam profesi/pekerjaan juga, kasih sangat dibutuhkan. Tanpa kasih maka hubungan dengan orang-orang di tempat tugas akan hambar, bahkan membuat pekerjaan menjadi membosankan. Seperti seorang guru, kasih kepada setiap murid-muridnya adalah energi yang tidak akan ada habis-habisnya, yang membuatnya akan selalu bersemangat untuk selalu hadir di sekolah dan berusaha melayani mereka dengan sebaik-baiknya. Demikian juga dalam profesi lainnya, kasih sangatlah dibutuhkan.

Sebagai pelajar atau mahasiswa, kasih hendaknya dinyatakan kepada teman-teman dan juga guru/dosen yang mengajar dan membimbingnya. Kasih ditunjukkan dengan mau peduli dengan kondisi teman-temannya yang membutuhkan bantuan dan perhatian. Kasih juga ditunjukkan dengan sikap hormat dan mau mendengarkan bimbingan dan pengajaran dari guru/dosen yang mendidiknya.

Dalam sebuah organisasi, kasih adalah perekat untuk bisa melangkah bersama dalam kesehatian. Tanpa kasih, organisasi atau perkumpulan apapun lama-lama akan bubar dengan sendirinya. Dengan saling mengasihi akan ada saling mengerti dan memahami, juga saling memotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditentukan.

Kesimpulannya, kasih adalah hal yang sangat-sangat kita perlukan dalam menjalani keseharian. Tentunya kasih yang benar-benar tulus, tanpa embel-embel. Kasih yang tulus sebagai ungkapan syukur, karena kita adalah manusia yang sudah terlebih dahulu merasakan kasih yang sempurna dari Tuhan yang memberikan kehidupan kepada kita.

Mari tunjukkan kasihmu kepada dunia, karena kita diciptakan untuk mengasihi...

5 komentar:

  1. Cinta, kasih, dan sayang. Tiga kata yang diucapkan dan disikapi. Mungkin butuh telaah kapan mencintai, kapan mengasihi dan kapan menyayangi? Praktiknya antara ketiga kata itu selalu diasumsikan sebagai sama makna dan sama dalam menyikapi. Sekarang bergantung apa situasinya, siapa subjek sebagai pelakunya dan dampak yang dihasilkannya.

    Terima kasih untuk artikel ini dan telah pula membagikannya.

    Mari Menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkenan membaca, memberikan komentar, dan pemikiran dari tulisan ini... Sukses selalu pak.
      Salam literasi

      Hapus
  2. Luar biasa, kasih sayang antara kita telah menembus ruang dan waktu. Kita adalah saudara meskipun hanya lewat tulisan dan goresan, namun karena kasih kita telah menjadi keluarga besar. Salam BB untuk Bu Guru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Bu Guru,,kasih sayang menembus ruang dan waktu, menembus sekat2 perbedaan... Sehat selalu buat Ibu dan keluarga

      Hapus
  3. Mengasihi karena dikasihi...

    Terimakasih tulisannya Pak Gurdes

    BalasHapus

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini