Menulis adalah proses menuangkan apa yang ada di dalam pikiran melalui tulisan. Sebenarnya prosesnya hampir sama ketika kita berbicara, tetapi cara mengomunikasikannya yang berbeda. Kalau berbicara pesan langsung disampaikan melalui lisan (mulut), sedangkan ketika menulis pesan disampaikan melalui tulisan.
Supaya bisa menulis, sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Sering sesorang yang mau menulis langsung takut dengan kualitas tulisan yang dihasilkannya, takut dikatakan jelek, tidak sesuai ejaan, kata-katanya tidak baku, tidak menarik, dan berbagai alasan lainnya. Hal-hal tersebut langsung menutup jalan, dan akhirnya tidak jadi menulis.
Oleh karenanya hal yang pertama dilakukan adalah segera menepis segala ketakutan dan pikiran-pikiran negatif yang menghantui, karena selama itu masih menguasai maka mustahil seseorang akan bisa menghasilkan tulisan. Karena menulis bukanlah hal yang luar biasa sehingga semua orang pasti bisa melakukannya.
Sejak menjalani pendidikan dasar sebenarnya kita sudah terbiasa dengan menulis, apalagi di jenjang pendidikan yang lebih. Pastilah kita sudah sering menulis, baik itu membuat laporan, makalah sampai pada tugas akhir (skripsi). Tinggal bagaimana melatih supaya kata-kata hingga kalimat yang dihasilkan semakin hari semakin tertata dan enak dibaca, dan tentunya sesuai dengan aturan yang ada.
NKK merupakan kunci supaya menulis bukan lagi hal yang menakutkan dan menyulitkan, tetapi akhirnya akan menjadi hal yang menyenangkan bagi kita. Apa itu NKK? Ayo simak ulasan berikut ini...
Segala sesuatu yang akan dimulai harus dimulai dari niat. Dengan adanya niat akan mendorong untuk benar-benar mau belajar. Niat merupakan dasar (pondasi) yang sangat mempengaruhi seseorang yang ingin terlibat dalam dunia tulis-menulis.
Niat tentunya sangat dipengaruhi oleh motivasi. Sebelum memulai menulis tentunya kita harus tahu bahwa menulis memberikan dampak positif yang sangat signifikan bagi kehidupan seorang penulis.
Proses berpikir akan semakin tertata dengan baik karena terbiasa mengkonsep outline sebuah tulisan. Hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi kelangsungan kinerja otak. Otak akan selalu aktif sehingga kepikunan dini bisa dicegah.
Dengan menulis semakin meningkatkan percaya diri dan pikiran semakin kritis, karena sudah terbiasa membagikan ide, opini, gagasan ataupun kritik melalui tulisannya.
Selain itu tentunya seorang penulis akan semakin memiliki banyak teman dan semakin dikenal oleh publik. Ditambah lagi kesempatan untuk menjadi narasumber atau trainer bagi yang sudah dianggap memiliki ilmu yang mumpuni.
Tentu juga bisa memberikan keuntungan secara finansial ketika karyanya sudah beredar luas di masyarakat. Sangat banyak keuntungan ketika seseorang terbiasa menulis, bahkan ada teman yang saya tahu bisa mencukupi kebutuhan dan biaya pendidikannya dari profesinya sebagai penulis.
Jadi beberapa hal diatas seharusnya bisa mendorong kita untuk benar-benar berniat dan mau belajar untuk menulis.
Pengertian komitmen menurut KBBI adalah perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini ada tindakan nyata yang dilakukan setelah memiliki niat. Niat yang kuat tanpa ada komitmen untuk belajar menulis tidak akan menghasilkan apa-apa.
Komitmen dinyatakan dengan keingingan yang betul-betul untuk mau belajar dan tentunya berusaha dengan selalu berlatih. Komitmen yang kuat di dalam hati akan selalu mendorong untuk selalu menulis dan menulis.
Cara yang paling sederhana adalah dengan menuliskan apa yang kita pikirkan, yang kita rasakan, atau pun yang kita alami. Mulailah dengan menulis pengalaman atau hal yang disenangi, karena hal yang kita senangi akan mudah diceritakan melalui tulisan.
Hal yang wajib dilakukan seorang penulis adalah banyak membaca. Membaca tulisan orang lain, baik itu buku, majalah, koran, blog, atau dari media lain. Dengan banyak membaca pasti akan memperbanyak perbendaharaan kata-kata.
Tentulah banyak ilmu terkait teknik dan cara menyampaikan tulisan yang didapat dari tulisan-tulisan yang dibaca, sehingga akan menjadi modal yang berharga untuk semakin meningkatkan kualitas tulisan kita.
Ketika ada tantangan dalam menulis, baik itu dari dalam maupun dari luar diri penulis maka komitmen yang kuat akan menghalaunya. Ide yang mandek, kemalasan atau penilaian negatif akan tulisan yang dihasilkan akan ciut ketika komitmen kembali bergelora.
Apapun yang terjadi pokoknya harus menulis, itulan mental yang dimiliki seseorang yang sudah berkomitmen untuk menulis.
Niat sudah ada, komitmen juga sudah, tinggal dipupuk dengan konsisten untuk menulis. Konsisten artinya dilakukan secara teratur dan terus-menerus. Sebaiknya menulis dilakukan setiap hari karena hal itu merupakan langkah jitu untuk menjadi penulis yang baik.
Setiap tulisan Pak Sahat seakan menohok hatinya Bunda, ha ha ha . . . Merasa jadi tertuduh Bunda. Sebab nggak Konsisten. wkwkwkwkwk...
BalasHapusHahahaha,, Sama-sama belajar untuk selalu konsisten bunda,,
HapusSaya juga selalu berusaha, harus menulis setiap hari..
😀🙏
Niat, komitmen, konsisten....Harus ini kayaknya ya pak biar bisa jadi penulis hebat kayak bapak guru ini
BalasHapusYa Bu guru,,, kita sama-sama belajar Bu...
HapusTetap Semangat,
Semangat,
Semangat...