Rabu, 01 Desember 2021

1 Desember, Tanggal yang Sangat Spesial

 

Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa. Hari yang akan selalu kami kenang karena merupakan hari yang sangat bersejarah bagi keluarga kecilku. 

Memang beberapa hari sebelum tanggal 1 Desember 2021 (hari ini), tepatnya mulai 5 hari yang lalu Abang Noel sudah menghitung mundur  dan sudah sangat menanti-nantikan hari ini. Hal itu dikarenakan hari ini adalah hari kelahiran Abang Noel, anak sulungku yang saat ini tepat berusia 9 tahun.

Noel lahir di kota Medan pada tanggal 1 Desember 2012. Mengingatnya lahir ke dunia ini kembali mengingatkanku akan jerih lelah istri yang kusayangi dalam memerjuangkannya, mulai dari kandungan sampai akhirnya Noel hadir ke dunia ini. 

Ketika dia berusia 7 bulan di dalam kandungan (awal November 2012), ada musibah yang tidak akan pernah kami lupakan. Pada saat itu istri yang sedang beraktivitas di rumah merasakan ada cairan putih yang tiba-tiba mengalir dari rahimnya. 

Akhirnya kami ke puskesmas terdekat, kami disarankan untuk segera periksa ke dokter spesialis kandungan. Kami pun segera mencari dokter spesialis, dan memutuskan periksa ke Klinik Bunda Natama, dan berjumpa dengan dokter yang sangat ramah, dr. Mangatas Silaen, Sp.OG. 

Dengan tenang beliau memeriksa kandungan istri saat itu. Beliau menjelaskan bahwa air ketuban dari kandungan istriku bocor, sehingga akan mengakibatkan berkurangnya air ketuban yang ada di dalam rahim istriku. Kalaupun bayinya mau dilahirkan saat itu  tidak memungkinkan, karena masih terlalu kecil, timbangannya hanya 1,4 kg. Sangat rentan sekali dan dipastikan akan sulit untuk bertahan hidup.

"Kalau pun mau dioperasi kita harapkan bayinya besar dulu, paling tidak sampai 2,5 kg," begitulah saran dokter kala itu. Dia menyarankan supaya istri istirahat total supaya bayi bisa bertambah besar dan bisa selamat ketika dilahirkan. Beliau pun memberikan obat, "Setidaknya ini bisa mengurangi cairan air ketuban yang keluar," pesan beliau ketika itu. 

Kami pun pulang dengan hati yang campur aduk. Anak pertama yang kami nantikan harus menjalani masa-masa sulit di dalam kandungan. Istri pun akhirnya memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai guru dan sepenuhnya beristirahat. Istri lebih banyak berbaring di tempat tidur. Adapun pekerjaan rumah ketika itu, kami dibantu oleh mertua (lebih tepatnya adik perempuan dari ibu mertuaku).

Setiap pulang dari mengajar, saya tidak pernah lupa membawa sebuah kelapa muda utuh untuk istriku. Pada saat itu memang istri disarankan untuk rutin minum air kelapa muda, katanya untuk mengganti cairan ketuban yang terus merembes. 

Perjuangan istriku memang luar biasa, dia harus banyak berbaring demi buah hati kami. Ketika dia berdiri, entah ke kamar mandi atau ada sesuatu yang perlu dilakukannya, maka air ketubannya akan langsung keluar. Karena itulah kami sangat menjaga supaya istriku tidak banyak melakukan aktivitas yang membuatnya berdiri. Makan dan minum pun istri harus berbaring di tempat tidurnya.

Pada tanggal 1 Desember 2021, sekitar jam 3 sore istri ke kamar mandi dan merasakan ada darah yang keluar. Dia menjerit, dan aku langsung berlari menemuinya. Istri merasakan ada yang aneh dengan perutnya. Kami pun memutuskan langsung ke tempat praktik Dr. Mangatas, sampai di sana istri langsung dibaringkan di tempat tidur dan diperiksa.

Ketika itu istri sangat takut, hal itu membuat tensinya naik. Mungkin karena kakuatiran yang begitu besar dan juga merupakan pengalaman pertama dia mengalaminya. Ditambah lagi lampu sempat padam yang membuat suasana semakin menegangkan.

Dokter akhirnya datang setelah beberapa jam kami tunggu. Dokter mengatakan akan melakukan operasi karena air ketuban sudah pecah. Kami semakin was-was dan sangat takut.

Malam harinya, akhirnya operasi dilaksanakan. Syukur kepada Tuhan, anak kami lahir dengan selamat walaupun dengan badan yang sangat mungil, berat badannya hanya 2,6 kg. Perjuangan istri sebulan penuh istirahat dengan total akhirnya bisa meningkatkan barat badan bayi kami sekitar 1,2 kg. Kami sangat senang, akhirnya Tuhan berkenan menitipkan seorang anak laki-laki bagi keluarga kami.

Noel Wanrido Naibaho. Itulah bayi yang lahir 9 tahun yang lalu dengan penuh perjuangan. Perjuangan yang begitu melelahkan. Noel artinya pria pembawa terang, atau Noel juga bisa diartikan Natal (kelahiran Juru Selamat), sedangkan Wanrido sebenarnya berasal dari kata One -dibaca wan- (satu) dan Rido (iklas, suka). 

Kami sangat menyakini anak kami tersebut lahir atas dasar rido dari Allah, dia adalah sebuah berkat yang luar biasa. Dengan harapan anak kami ini kelak menjadi pembawa damai dimana pun dia berada. Noel Wanrido Naibaho. Sebuah nama yang indah yang penuh dengan kenangan akan perjuangannya datang ke dunia.

Sembilan tahun sudah kita hidup bersama di keluarga kecil ini. Semoga kamu bertumbuh dengan sempurna dan kelak apa yang menjadi doa dari kami orangtuamu bisa terwujud. Terima kasih Tuhan atas berkat-Mu buat anak kami, atas kebaikan-Mu dia bisa menikmati usianya yang ke-9 pada hari ini.  

Tanggal 1 Desember tidak akan pernah kami lupakan. Tanggal yang akan menjadi kenangan bersejarah bagi keluarga kami. Bahkan momen hari ini akan semakin membuat kami tidak akan melupakan tanggal 1 Desember. Hari ini Tuhan mengizinkan kami untuk memulai sebuah usaha dalam bidang penerbitan buku.

Tanggal 1 Desember adalah tanggal lahirnya usaha baru kami. Akta Notaris yang saya urus akhirnya terbit, hari ini kami memulai petualangan baru dalam dunia penerbitan buku. 

Membantu masyarakat yang ingin menghasilkan karya buku itulah tujuan utama kami, dan tentunya usaha penerbitan buku ini adalah jalan bagiku untuk lebih lagi memberikan kontribusi dalam dunia kepenulisan di negeri tercinta.

Terima kasih bunda Lilis yang selalu membukakan hal-hal baru bagi kami, buat semua inspirasi dan motivasi yang tak henti-hentinya bunda tularkan. Berkat dorongan dan semangat dari sosok inspirator, akhirnya saya bisa melangkah dan banyak berkarya dalam dunia literasi.  

Sangat bersyukur juga berkenalan dengan Pak Misbah yang sangat baik hati. Walaupun baru pertama bertegur sapa lewat telepon, sudah langsung menganggap kami seperti saudara sendiri. Sosok yang dengan tulus membimbing bahkan membantu dalam doa, daya dan dana sehingga mimpi kami memiliki penerbit akhirnya terkabul.

Terima kasih Tuhan... 

Terima kasih buat kenangan dan juga buat orang-orang hebat yang Tuhan kirimkan.

Tanggal 1 Desember, kami tidak akan melupakanmu...

12 komentar:

  1. Terharuuuu... selamat ulang tahun ke-9 tahun untuk cucu tercinta Noel Wanrido Naibaho, selamat atas lahirnya penerbitan baru Pak Sahat. Satu persatu usaha Pak Sahat lahir, segera mulai dan cetak semua buku-buku KELAS WAG MBI. Semangat . . .

    BalasHapus
  2. Selamat ulang tahun utk dk Noel bg. God is good all the time y bg.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, Puji Tuhan atas nikmat yang telah Tuhan berikan untuk Pak Guru, Selamat bertambah usia untuk adik Noel Wandrido Naibaho, semoga jadi anak yang berbakti dan berguna. Dan Bunda pun bisa ikut mendaftarkan tulisan di percetakannya Ibu Citra. Terima kasih πŸ™πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  4. Wahhhh,keren, terharu, salut dan bangga.
    Semoga usaha penerbitanya sukses Pak, dan abg Noel bertumbuh sesuai harapan orangtuanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin...
      Terima kasih Bu Dosen..
      Sukses buat kita semua

      Hapus
  5. Semangat terus bro Sahat, Karyamu menginspirasi banyak orang, selamat ulang taon buat bg Noel, teruslah berkarya melalui pendidikan dan literasi, salam sama CitraπŸ™πŸ™

    BalasHapus
  6. Semangat bg. Selamat berkarya bagi dunia literasi Indonesia πŸŽ‰πŸŽ‰πŸŽ‰πŸ™

    BalasHapus

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini