Minggu, 28 Februari 2021

Pemateri Diklat Online RPI NTT - Hidup Untuk Berkarya

 


Berikut ini merupakan kegiatan pembelajaran pada saat menjadi narasumber menulis online bersama RPI NTT, pada hari Jumat, 26 Februari 2021

Selamat malam Bapak/Ibu

Salam sejahtera bagi kita semua

Bapak/ibu semua dimanapun berada, semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat.

Yang saya hormati ketua RPI NTT, Bapak Zhulkaedir, Bunda Lilis Sutikno sebagai Ketua Bidang Literasi dalam kepengurusan RPI NTT, Guru Inspirasi NTT, sekaligus inisiator dari diklat menulis online ini.

Yang terhormat para Narasumber hebat yang ada di grup ini, Pak Rahmadi, Pak Eko dan Pak Nengah. Juga bapak/ibu semua peserta diklat yang luar biasa.

Saya sangat senang bisa diberikan kesempatan untuk berbagi pada malam hari ini, pada acara diklat menulis online yang diselenggarakan oleh Rumah Produktif Indonesia (RPI) NTT.

Jujur ketika membaca kalimat RPI, saya tertarik dengan kata “produktif”. Produktif artinya menghasilkan dalam jumlah yang banyak, memberikan hasil yang menguntungkan. Mampu menghasilkan secara terus-menerus.

Yang dihasilkan tentu adalah karya. Karya dalam berbagai bidang yang tentunya bermanfaat bagi kita dan juga orang lain.

Adapun diklat kita ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan dalam mendorong kita untuk tetap produktif dalam menghasilkan karya.

Saya tidak ingin menggurui bapak/ibu sekalian karena kita semua di sini sudah banyak yang telah menorehkan berbagai karya khususnya karya buku. Bahkan bukan hanya sekedar karya buku, tetapi ada juga yang sudah menjadi penggerak literasi di daerah kita masing-masing.

Di sini kita saling memotivasi dan berbagi. Dan pada kesempatan saat ini saya berbagi pengalaman, dengan tema “HIDUP YANG BERKARYA”

Kebetulan buku solo kedua saya judulnya juga “HIDUP YANG BERKARYA”, baru terbit 2 minggu yang lalu.


Kata bijak dari Bapak KH Abdul Wahid Hasyim, mengatakan:

“Tatkala waktuku habis  tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?”

Hidup kita sementara dan terbatas, sejatinya waktu yang kita miliki hendaknya dimanfaatkan untuk menghasilkan karya. Karena kata bijak berkata bahwa manusia kelak akan dikenang dari karya-karya yang dihasilkan selama hidupnya.

Pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, dari Bunda Lilis, Pak Rahmadi dan Pak Eko sudah banyak motivasi bagi kita untuk segera memulai menulis (bagi pemula), tetap semangat dan konsisten bagi yang sudah memulai dan memiliki karya.

Malam ini saya mau berbagi bagaimana saya yang dulunya tidak tertarik dalam dunia literasi (menulis dan membaca) yang mungkin disebabkan latar belakang saya adalah jurusan Fisika nondik. Akhirnya terlibat dan termotivasi untuk terus menghasilkan karya dalam dunia Literasi.

Saya mulai belajar menulis sejak 10 juni 2020, ketika masa pandemi mengharuskan kita bekerja dari rumah. Sejak itu setiap hari saya belajar menulis dan berusaha banyak membaca. Saat ini saya sendiri kadang terpikir “kok bisa ya saya menulis”. Dulu menulis satu kalimat saja bagi saya adalah hal yang sangat sulit, apalagi satu paragrap, satu artikel dan menjadi satu buku.

Saya secara pribadi sangat bersyukur karena apa yang saya telah hasilkan sampai sejauh ini tidak terlepas dari dorongan dan motivasi orang-orang hebat yang ada di sekeliling saya. Dimulai dari Om Jay (Bapak Wijaya Kusumah) yang mengijinkan saya belajar menulis melalui WAG bersama PGRI Pusat pada tanggal 10 Juni 2020 lalu. Juga para narasumber ketika itu yang memotivasi saya untuk terus belajar menulis.

Kemampuan Literasi saya semakin berkembang ketika Bunda Lilis mengikutsertakan saya di dalam tim Kelas Menulis Buku Inspirasi (MBI) melalui WAG. Saya mengenal beliau pada tanggal 29 Juli 2020 ketika bunda Lilis menjadi narsumber menulis PGRI Pusat.

Ketika Bunda Lilis menyampaikan pembelajaran, saya merasakan dorongan yang kuat untuk bisa mengikuti jejak beliau. Mungkin karena pemaparan beliau yang menyatakan bahwa beliau juga mengajar di sebuah desa terpencil, sama seperti saya yang mengajar di sebuah sekolah di desa tertinggal. Tetapi dengan segala keterbatasan yang ada beliau bisa menghasilkan berbagai karya bahkan berhasil mendapatkan penghargaan di tingkat Nasional. “Luar biasa” pikir saya kala itu.

Pembelajaran kala itu dilaksanakan pukul 19.00 s/d 21.00 WIB dan diakhir pembelajaran bunda Lilis membuat tantangan dan akan memberikan hadiah bagi 5 peserta yang membuat resmue terbaik. Saya pun segera membuat dan mengirimkan resume kepada beliau malam itu juga. Dan akhirnya beliau menghubungi 5 orang peserta yang menjadi pembuat resume terbaik ketika beliau tampil sebagai narasumber kala itu, dan saya termasuk salah satu di antaranya.

Seiring berjalannya waktu, saya terus belajar dan menggeluti dunia menulis, dunia yang asing dulunya bagi saya. Dari menulis buku antologi (buku bersama), kemudian memberanikan diri menulis buku solo. Kemudian menjadi kurator(penanggung jawab buku), moderator dan narasumber di kelas MBI bahkan saat ini menjadi editor buku.

Satu pelajaran berharga yang saya sudah alami adalah  keberanian untuk  mau belajar hal-hal yang baru. Karena langkah seribu selalu diawali oleh langkah pertama. Setelah memulai suatu hal yang baru, diperlukan kekonsistenan dengan berlatih setiap hari.

Saya pernah membaca buku yang mengatakan bahwa suatu kebiaasaan baru, bila kita lakukan secara konsisten selama 3 bulan, maka hal baru itu akan menjadi kebiasaan yang sulit kita tinggalkan.

Dalam zaman digital saat ini bapak/ibu, semua bisa kita pelajari. Tinggal yang diperlukan adalah niat dan kesungguhan untuk belajar. Dalam menulis juga demikian, banyak sumber yang bisa kita dapat di internet. Bagaimana aturan-aturan menulis sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) bisa kita akses secara online. Tinggal niat untuk belajar yang dibutuhkan.

Hal yang perlu dapahami bahwa "Menulis merupakan kegiatan yang bertujuan menorehkan catatan sejarah (Sahat S Naibaho)"


Bisa menulis, bukan soal siapa yang ahli, tetapi siapa yang mau


Hal-hal yang diperlukan dalam menggeluti dunia menulis:

1. Memiliki visi (tujuan) ketika terlibat dalam dunia liaterasi

Adapun beberap tujuan ketika bergiat dalam dunia menulis adaalah:



2. Berani melangkahkan kaki untuk hal-hal baru

Ketika sudah memiliki tujuan, segera mulai dengan keyakinan dan keberanian. Hilangkan segala keraguan dan ketakutan. Ingatlah "Perjalanan menempuh seribu mil dimulai dengan satu langkah (Lao Tzu)".

Harus berani mencoba sampai BERHASIL, karena tidak ada elevator/lift untuk mencapai kesukesan, hanya ada tangga yang harus kita naiki, satu demi satu.


3. Tetap Fokus pada tujuan

Tetap fokus, jangan terpengaruh oleh berbagai penilaian negatif dari orang lain yang tidak mendukung, karena hal itu bisa melemahkan bahkan menghentikan langkah dalam menulis.

Seperti gambar di atas, apapun yang dilakukan oleh pasangan suami istri tersebut akan dianggap salah oleh orang-orang yang memang tidak suka kepada mereka.

Tetapi tetaplah fokus, bergaul dan menerima masukan dan saran dari orang-orang yang memang mendukung kita untuk maju. 

Ingat selalu kata bijak yang berkata "Di mana ada fokus, maka di situlah energi akan mengalir (Tony Robbins)"

4. Tetap Semangat dan konsisten.

Ketika sudah memulai, tetaplah konsisten dan semangat untuk tetap menulis. Semuanya akan berproses, dan hasil tidak akan pernah mengkhianati proses. Ingat pengalaman dari Thomas Alfa Edison yang melakukan percobaan sampai 6000 kali gagal, dia tidak menyerah sampai akhirnya berhasil membuat bola lampu pijar pertama yang bisa mengeluarkan cahaya.

Dia berkata bahwa "Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% kerja keras (Thomas Alfa Edison)"

Ketika sudah terjun di dalam dunia menulis, banyak manfaat yang akan kita peroleh. Diantaranya:



Beberapa tips dalam menulis, antara lain:




Terakhir inilah kata kunci supaya berhasil menjadi penulis:



Menulislah, karena menulis adalah bekerja untuk keabadian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini