Kamis, 03 Desember 2020

Asa di Masa Corona

Tiada yang pernah menduga akan datangnya wabah corona, virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan-Cina. Covid-19 adalah nama kerennya. Virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah penyebabnya. Semua bidang terkena dampaknya, tidak ada yang luput dari sergapannya. Ya, begitu hebatnya corona, walaupun tidak dapat dilihat langsung oleh mata tetapi sudah menelan banyak nyawa.   

Semua manusia berusaha menjauhinya, dengan berbagai cara untuk tidak terinfeksi olehnya. Berbagai usaha dilakukan untuk meredam penularannya. Dimulai dari dari pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak antar sesama. Dan menyerukan supaya aktivitas dilakukan dari rumah, mulai dari belajar, beribadah, dan bekerja. Mematuhi protokol kesehatan adalah kuncinya, tetapi tetap saja masih banyak korban yang setiap hari di terkam oleh si Corona. Bahkan di Negara kita tercinta, beberapa hari ini korbannya semakin meningkat jumlahnya.

Masihkah ada asa (semangat) di tengah wabah corona? atau apakah kita menyerah dan pasrah saja? Sebagai umat beragama, kita tidak boleh menyerah dan terlena. Kita serahkan semuanya kepada Tuhan Sang Pencipta, karena Dialah Yang Maha Kuasa dan bisa melenyapkan semuanya. Kalau Tuhan mau, sekejap saja si Corona pasti akan binasa, dan segera lenyap dari dunia. Dan kita harus percaya, suatu saat semuanya akan berlalu dan kembali seperti biasa.

Dan tentunya bukan hanya berdoa tanpa tidakan nyata, kita juga harus mengikuti setiap aturan yang ada. Protokol kesehatan yang ketat adalah solusinya, supaya si Corona tidak menular kemana-mana. Tuhan juga ingin supaya kita taat pada negara, mengikuti dan mendukung setiap kebijakan yang ada. Untuk menuntaskan Virus Corona dari Negara Indonesia. Sembari terus berharap para ilmuan segera mendapatkan vaksin yang merupakan cara paling ampuh untuk merontokkan kekuatan si Corona.

Di situasi saat ini kita dituntut untuk tetap melangkah dan berkarya. Memanfaatkan waktu di rumah saja, dengan hal-hal positip yang bisa membuat kita tetap berjaya. Salah satunya dengan menggali potensi pada diri kita. Seperti yang saya sudah jalani dan tekuni dimasa pandemi Corona, yaitu belajar menulis dan merangkai kata. 

Walaupun sebelumnya saya tidak terbiasa dan tidak terlalu suka dengan membaca. Tetapi syukur kepada Tuhan yang Perkasa, saya diberikan kekuatan untuk menekuninya, memulai dan terus belajar konsisten setiap hari untuk menyusun kata demi kata, sehingga akhirnya saya dapat menerbitkan beberapa karya, yakni sebuah buku solo dan empat buku karya bersama. 

Dengan segala pencapaian dimasa Corona, saya bukanlah berterimakasih kepada pandemi yang sampai saat ini masih ada, tetapi menekankan bahwa di tengah situasi apa pun pasti ada makna dan pelajaran berharga, asalkan kita mau ikhlas menjalani dan memanfaatkan kesempatan yang masih ada. Yakinlah, semua dalam sepengetahuan-Nya, tugas kita hanya menjalani kehidupan dengan syukur dan tetap bersungguh-sungguh untuk belajar dari masa-masa yang ada. Dengan itu kita tidak akan pernah berputus asa, tetapi tetap berjuang dan berusaha, selalu semangat, semangat dan semangat untuk terus berkarya...

8 komentar:

  1. Corona ada diantara kita membawa makna agar kita tak berputus asa berkarya...teruslah berkarya hingga dunia mengenal diri kita siapa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar pak Eko,,, tetap semangat untuk terus berkarya

      Hapus
  2. Mantap pak sahat.

    Corona=cowok Rajin indonesia 😄

    BalasHapus
  3. Keren tulisannya, gaya dan isinya. Saya suka.. saya suka...

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Luar biasa setiap tulisannya memiliki jiwanya sendiri. Mantap Pak Guru.

    BalasHapus

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini