Rabu, 02 Desember 2020

Menulislah dengan HATI

 

Bersyukur hari ini bisa menjalani hari dari pagi hingga malam hari. Dengan segala aktivitas yang ada, mulai dari berangkat sekolah yang membutuhkan waktu satu jam. Adapun di sekolah kami melanjutkan kembali aktivitas pengisian PMP yang masih belum tuntas juga yang sebelumya juga kami mempersiapkan video penerapan protokol kesehatan di sekolah yang ditugaskan oleh kepala sekolah.

Cukup melelahkan memang, mulai jam 9 pagi hingga setengah 4 sore melakukan aktivitas di sekolah. Sampai di rumah sekitar jam tengah 5, langsung mandi dan bergegas mempersiapkan materi di kelas Menulis Buku Inspirasi (MBI) yang mana malam ini saya dijadwalkan untuk menjadi Narasumber di kelas WAG tersebut.

Kelas berjalan dengan baik dipandu oleh pak I Nengah Suradnya dari Bali, yang merupakan Kepala Sekolah SMPN 1 Banjanrangkan. Menulislah dengan HATI merupakan tema yang saya bawakan pada malam hari ini, karena menurut saya di dalam menulis kita perlu melibatkan hati, untuk menghasilkan tulisan yang bisa dinikmati oleh para pembacanya dengan hati pula.

HATI, saya uraikan menjadi Harapan, Asa, Tulis dan Ide. Setiap orang yang mau terlibat dalam menulis harus memiliki Harapan (impian) di masa yang akan datang. Dengan Harapan itu akan mendorong setiap orang untuk mau dan semangat di dalam menulis.

Kemudian harus ada Asa, yakni semangat pantang menyerah, dengan apapun yang terjadi. Menjaga Asa bisa dengan selalu meluangkan waktu untuk menulis setiap hari. Mengikuti komunitas menulis dan terlibat dalam menulis buku antologi. Dan tentunya dengan banyak membaca buku sebagai nutrisi daam menulis.

Setelah itu, yang tidak kalah pentingnya adalah Tulis. Tanpa di tulis semua Harapan dan Asa akan menjadi sia-sia. Oleh karena itu segeralah tuliskan ide yang ada, jangan sampai ide itu hilang begitu saja dengan percuma. Menulis, menulis dan menulis itulah satu-satunya kunci bagi seorang penulis uantuk tetap eksis.

Terakhir Ide. Ide harus langsung kita tuliskan, pertanyaannya dari mana ide itu kita dapatkan?. Sebenarnya ide menulis itu ada di mana-mana. Ketika kita melakukan aktivtas, melihat lingkungan sekitar, menonton dan mendengarkan berita dari media, itu bisa menjadi ide dalam menulis. Bahkan hal-hal yang sedang diperbincangkan (viral) merupakan ide yang sangat tepat untuk kita tuliskan.

Menulislah dengan HATI, maka tulisan kita akan sampai kepada hati para pembacanya, tetap semangat dan teruslah berkarya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini