"Menulislah setiap hari dan buktikanlah apa yang terjadi", sebuah kalimat yang selalu tertanam di dalam hati Pak Gurdes. Kalimat tersebut selalu disampaikan Bapak Wijaya Kusumah -akrab dipanggil Om Jay- ketika Pak Gurdes mengikuti pelatihan menulis online oleh PGRI pusat.
Masih sangat jelas dalam ingatan Pak Gurdes bagaimana Om Jay bercerita bahwa berkat menulis setiap hari dia mengalami banyak keajaiban-keajaiban. Mulai dari omset yang meningkat, dikenal banyak orang sampai mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan Bapak Presiden Joko Widodo. Hal itu beliau peroleh karena dinobatkan menjadi salah satu penulis yang teraktif di kompasiana.
Hari ini Pak Gurdes kembali berkesempatan untuk berbagi pengalamannya dalam menulis. Pelatihan menulis kali ini difasilitasi oleh Ikatan Alumni Pelayan (IKAPEL) UNIMED melalui bidang keahlian dan kerohanian.
Ketika pertama sekali dihubungi oleh Gora -pengurus IKAPEL yang mengurusi pelatihan- Pak Gurdes sangat senang. Hal itu karena Pak Gurdes serasa pulang kampung, hehehehe. Iya, memang sepuluh tahun lalu Pak Gurdes sudah terlibat dalam kegiatan-kegiatan di IKAPEL. Dia pernah menjadi pengurus bahkan menjabat sebagai ketua IKAPEL selama dua periode.
Berjumpa kembali dengan Bang Mardi, Kak Ira, Ira Munthe membuat Pak Gurdes merasa masih pengurus seperti satu dasawarsa lalu, hahahaha... Setidaknya ada kebahagiaan tersendiri baginya melihat semangat para alumni tetap "eksis" dalam melayani Tuhan.
Hari ini Pak Gurdes membagikan pengalamannya sejak memutuskan diri untuk terjun ke dalam dunia kepenulisan. Sekitar satu setengah tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Juni 2020 Pak Gurdes memulai kehidupan yang baru. Kehidupan yang setiap hari dilaluinya dengan merangkai kata, kalimat, paragraf sampai pada karya nyata yang telah ada.
Pak Gurdes sadar bahwa menjadi seorang penulis harus dimulai dari niat, kemudian komitmen, dan disertai dengan kekonsistenan. Kalau tidak jangan harap bisa berhasil dalam dunia tulis-menulis.
Banyak hal yang sudah dirasakan oleh Pak Gurdes sejak terjun dalam dunia menulis. Sosok yang dulunya tidak suka menulis, lebih suka belajar angka dan rumus-rumus, tetapi akhirnya "bermetamorfosis" menjadi orang yang selalu terlibat dalam karya tulis.
Dari pertemuan yang dihadiri sekitar 30 orang peserta malam ini, Pak Gurdes sangat berharap akan lahirlah penulis-penulis yang tangguh dan ulet. Penulis yag tidak mudah menyerah, tetapi mau belajar dan berjuang sepenuh tenaga untuk bisa menghasilkan karya.
Harapannya setiap peserta bisa membagikan tulisannya di grup atau media sosialnya masing-masing. Itu adalah langkah awal yang sangat baik untuk melatih diri dalam menulis. Walaupun tulisan sederhana tetapi pasti bisa memberikan inspirasi bagi setiap pembacanya. Karena setiap tulisan pasti akan menemui takdirnya.
Pak Gurdes percaya ketika setiap hari kita menulis maka hal itu akan sangat berguna dalam melatih dan membentuk kita, sampai akhirnya nanti menulis bukan lagi hal yang menyulitkan bagi kita.
Adapun hal yang terutama adalah dengan menulis kita bisa menyebarkan kebaikan-kebaikan, menularkan semangat dan menjadi sumber inspirasi bagi setiap pembaca. Dengan menulis kita bisa menjadi berkat bagi sesama.
"Jangan lewatkan hari ini tanpa menulis" Semoga kalimat ini juga yang menjadi komitmen setiap peserta yang mengikuti pelatihan hari ini...
Semangat...
Jangan menyerah...
Pasti bisa...
Sangat menginspirasi, dengan menulis dunia tahu siapa Kita dan nilai yang kita miliki.
BalasHapusSepakat...
HapusWalau sulit, tapi aku harus mencoba, terimakasih semangat dari Pak Gurdes
BalasHapusSemangat...
BalasHapus