Senin, 31 Agustus 2020

MENULISLAH DENGAN NIKMAT (Bapak EKO DARYONO, S.Kom - JAWA TENGAH)

 


Menulislah dengan NIKMAT, itulah yang menjadi tema pemaparan Pak Eko Daryono yang menjadi Nasrasumber malam ini di Kelas Menulis Buku Inspirasi (MBI). Temanya sangat membuat penasaran para peserta di dalam Group WA MBI.

Bapak Eko Daryono,S.Kom merupakan guru TIK di SMP Negeri 3 Mojolaban, Jawa Tengah dengan segudang prestasi yang beliau sudah capai diantaranya Juara 1 Lomba Karya Ilmiah (Kerjasama LPMP Jawa Tengah dengan Disdik Sukoharjo) pada tahun 2008 dan Juara 2 Lomba Guru Berprestasi Kabupaten Sukoharjo tahun 2009, dengan karya penulisan 8 buku solo tentang sejarah nasional, 7 buku tentang kebudayaan lokal, 1 buku solo tentang Mapel TIK, 1 buku antologi tentang menulis, 3 best practice, 3 PTK, 4 jurnal.

Seperti biasa, supaya kegiatan berjalan dengan Hikmat, kuliah dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Ni Kade Dwi Aryani dari Bali. Dan Narasumber disambut dengan Tari Gambyong dari Jawa Tengah :


Setelah menyapa beliau saya yang bertindak sebagai Moderator memberikan kesempatan kepada Bapak Guru - Sarjana Komputer dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang tersebut untuk memaparkan materinya.  Beliaupun mengawainya dengan membagikan pengalaman menulis, yang awalnya hanya dikarenakan melihat cara kakeknya menulis dalam balutan huruf Jawa yang indah. "Berangkat dari situlah saya belajar dari kakek untuk menulis huruf Jawa. Akhirnya suka membaca majalah berbahasa Jawa yang waktu itu bernama Jaya Baya terbitan Jawa Timur" urai beliau. Dari majalah itulah akhirnya beliau suka membaca buku-buku di perpustakaan sekolah. Setiap waktu istirahat pak Eko selalu menjadi penghuni abadai perpustakaan.

Sejak tahun 1999 beliau sudah menekuni dunia menulis. Banyak karya yang sudah dihasilkan diantaranya ada yang sudah menghasilkan koin berupa royalty dan ada yang menghiasi berbagai perpustakaan sekolah, perpustakaan TNI AD di Korem Surakarta untuk buku sejarah nasional. Sungguh mengagumkan. Bahkan karya tulisan beliau yang berjudul "Strategi Perang Diponegoro" diapresiasi dinas militer. Berkat bimbingan Prof Sudarno, profesor bidang sejarah UNS. Tetapi sejak tahun 2014 hingga awal 2020 beliau tidak menulis karena kesibukan. Kini semangat menulis kembali berkobar semenjak mengikuti grup menulis bersama Omjay yang diselenggarakan PGRI Pusat.

Menurut Pak Eko, modal menulis adalah NIKMAT

Adapun NIKMAT singkatan dari : 
NIAT - IDE  KONSISTENSI - MOTIVASI - ALAT - TIME/TIMING

NIAT

IDE

KONSISTENSI

MOTIVASI 

ALAT 

TIME/TIMING

Beliau juga menyampaikan beberapa tips dalam menulis yaitu :


Motivasi untuk tetap menulis adalah

Dan Quote dalam Menulis : 



Quote di atas dapat dijadikan sebagai bahan motivasi bahwa dengan menulis kita akan membahagian orang lain dari masa ke masa. Bisa juga bergabung dengan komunitas menulis sehingga ada saling menguatkan. Beliau juga menyamapaikan jurus untuk menumbuhkan motivasi menulis yaitu  3 T (Target, Tantangan dan Teman). 

Hal yang menarik dari beliau adalah selalu membawa HP kemana-mana sampai ketika tidur, alasannya ketika ada ide beliau langsung catat di memo HP tersebut, sehingga ide itu tidak hilang begitu saja walaupun tidak ada jaringan internet. Barulah ketika ada waktu luang maka ide yang tersimpan di memo akan dikembangkan di dalam sebuah tulisan.

Sebagai penutup Pak Eko menyampaikan motivasi agar selalu terjaga NIKMAT dalam menulis yaitu "Meninggalkan harta akan habis ditelan masa tapi meninggalkan tulisan akan abadi sepanjang masa. Meninggalkan tulisan akan lebih berkesan daripada batu nisan. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati baiknya meninggalkan tulisan."

Sangat luar biasa materi yang disampaikan malam ini oleh Pak Eko, sehingga waktu tidak terasa berlalu ditandai dengan antusiasnya peserta untuk bertanya. Semoga NIKMAT menulis yang dibagikan beliau pada malam ini, membuat semua peserta semakin terbiasa dan menikmati hari-hari yang selalu menulis, sehingga akan menghasilkan tulisan yang menjadi inspirasi bagi orang lain. 

Semoga...  


Tanya jawab pada sesi diskusi :
Pertanyaan 1 dari Pak Maksuddin : Pak Eko tolong tambah penjelasan sedikit tentang penggunaan memo di Hp.
Jawaban : Saya jawab Bapak. Setahu saya di semua HP ada aplikasi bawaan memo atau catatan. Biasanya orang tidak begitu peduli dengan aplikasi tersebut. Padahal pengalaman saya menggunakan, aplikasi itu sangat mudah digunakan, mudah dibuka, tanpa perlu sinyal. Cukup buka kemudian tulis apa yang terlintas. Saya capture kan dulu dari HP saya Pak. Di HP saya tertulis Catatan. Aplikasi itulah yang saya pakai untuk menulis setiap yang terlintas. Sayang lho Pak, kalau pas ada ide bagus ndak segera terecord. Kelupaan nanti.

Pertanyaan 2: Selamat mlm bpk Eko. Saya ibu Agus dr Rote Ndao. Sy ingin tahu, apakah bpk pernah mengalami kebosanan dlm menulis wlpun setahu sy bpk sdh punya " menulis itu nikmat". Sebagai manusia trik apa lagi yang bpk lakukan . mksh
Jawaban : Pernah Bu. Bahkan lama bosannya hingga bertahan tahun. Baru setelah ketemu kelas menulis jadi tidak bosan. Belajar dari pengalaman itu, trik saya agar tidak bosan adalah bergabung di komunitas menulis. Lalu blog walking. Kalau bosan refreshing, cari ide. Ndak nemu ide tulis kisah perjalanan dari berangkat hingga pulang. Jadi deh tulisan. Selesai

Pertanyaan 3 : Perkenalkan pak, saya Eka Julinarsih dari SMP N Satu Atap Lukun, Riau
Yang ingin saya tanyakan, penulisan paragraf yg baik dalam tulisan itu sperti apa? Apakah setiap paragraf harus punya ide paragraf seperti yg dipelajari di pelajaran bahasa indonesia atau boleh bebas2 saja membuat paragraf2 yang baru?
Jawaban : Salam kenal juga Bu Eka Kalau untuk kelas lomba atau karya ilmiah memang harus sesuai kaidah PUEBI. Tapi kalau tulisan bebas, penting mengalir saja bu Eka. Nikmati menulis seperti kita sedang chat. Pokoknya tulis dulu apa adanya. Nanti pas mau terbit jadi buku,baru deh tanya guru Bhs Indo.

Pertanyaan 4 : selamat malam pak perkenalkan nama saya susyati ataupah perawat di BOGOR yang mau saya tanyakan saat kapan kita mengedit tulisan kita,biar    jauh dari  merasa Bantu dan monoton,,,
Jawaban : Selamat malam Suster Intinya antara menulis dengan mengedit jangan jadi satu paket. Kadang saat nulis trus langsung edit, kelemahan kelemahan akan bermunculan. Ide ini bagus, ide ini bagus. Akhirnya ndak selesai tulisannya. Kalau saya biasa nulis selepas jam 9 malam. Habis subuh baru saya lihat lagi untuk edit. Jam segitu pas hening suasananya. Selesai

Pertanyaan 5 : Selamat malam, ini ibu Pujiati dari Medan. Pertanyaan saya: Mengapa menulis itu nikmat? Bagaimana menjadikan tulisan itu nikmat? Kapan p eko mulai merasa nikmat dengan tulisannya? Kan beda dg pemula  yg perasaannya masih merasa sulit, belum sampai tahap nikmat. Maaf pertanyaannya pa eko. Tks
Jawaban : Selamat malam Prof. Bahagia rasanya mendapat pertanyaan menantang dari Prof.
1. Menulis itu nikmat karena menjadi sarana untuk aktualisasi diri pada awalnya. Kemudian materi (koin) diujungnya.
2. Saya merasa nikmat dengan tulisan saat tulisan saya dapat memenuhi kebutuhan saya, bisa kebutuhan untuk mengekspresikan diri, melupakan perasaan.
Bagi penulis pemula, agar tidak sulit trik ya menulis yang mudah ditulis. Yang hobi masak, tulis saja tahap masak ya. Yang hobi berkebun tulis saja cara berkebun

Pertanyaan 6 : Pengalaman saya bahwa menulis itu bukan soal bakat namun soal habitual. Gen keluarga saya tidak yang jadi penulis dan tidak ada yang mengajarkan soal tulis menulis. Maaf Pak Eko, saya tanya kata Habitual, tadi disebutkan 3 kali dalam paparan Pak eko, tolong di jelaskan. Murid saya yang bertanya (dari Bunda Lilis)
Jawaban : Saya tambahkan sedikit Bapak/Ibu. Jangan pernah berpikir bahwa bisa menulis itu karena bakat. Memang ada sebagian yang punya bakat menulis. Tapi yang lebih utama bahwa menulis itu sebuah keterampilan. Artinya bahwa agar terampil maka perlu berlatih. Baik Bunda. Habitual artinya kebiasaan. Prinsipnya bahwa bisa karena terbiasa. Menulis adalah keterampilan. Akan menjadi terampil kalau dibiasakan. Demikian juga dengan menulis, apabila dibiasakan setiap hari maka akan terampil. Saya dulu tidak percaya diri saat menulis lembar 1,tapi saat mendekati lembar akhir muncullah rasa percaya diri karena stylenya dah ketemu.

Pertanyaan 7 : Selamat mlm Pa Eko.. perkenalkan sy Suster Modesta Abuk Manek dari NTT.
Pertanyaan sy: apakah blog dan blog walking itu beda?
Jawaban : Baik Suster.
Blog adalah media untuk menulis dan memposting tulisan. Bisa diistilahkan website pribadi kita. Ibaratnya seperti rumah tulisan Blog walking adalah kegiatan saling mengunjungi blog. Istilah sehari-harinya saling berkunjung dari rumah ke rumah. Tujuannya untuk saling menguatkan sekaligus mencari referensi dari blog teman. Di sinilah manfaat sesungguhnya berliterasi dengan blog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini