Selasa, 01 September 2020

Menulis Kisah Perjalanan Menjadi Buku Yang Inspiratif (Bapak Taufik Hidayat)

Malam yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, sejak dijanjikan bunda Lilis bahwa akan ada seorang Dosen yang suka menulis dan telah mengelilingi 70 Negara akan menjadi Narasumber, saya sangat menantikan hari tersebut.

Tepat pukul 7 malam WIB acara dimulai dengan doa oleh Ibu Sri Yatun yang merupakan guru SD IT Bina Insani Panggang Gunungkidul Yogyakarta. Kemeriahan penyambutan Narasumber dengan melalui Tari Sigeh Penguten dari Lampung sangat luar biasa.


Sengaja tarian di pilih dari Lampung karena beliau lahir di Sumatera Selatan walaupun banyak menghabiskan waktu di Jawa. Mengawali pertemuan Pak I Nengah SudradNya, S.Pd, M.Pd yang berperan sebagai moderator menyapa seluruh peserta Belajar Menulis Buku Inspirasi (MBI). 

Sebagai Narasumber Pak Taufik Hidayat memulai dengan memperkenalkan diri sebagai penulis di berbagai blog dan juga sebagai dosen di Universitas Pelita Bangsa, kemudian menampilkan beberapa contoh tulisan beliau di majalah luar negri dalam bidang penerbangan mengenai Travel Story. Selain itu beliau juga menjadi kontributor majalah colorirs Garuda, majalah angkasa dan juga majalah Intisari.


Beliau menyampaikan pernah bekerja di PT IPTN Di Bandung dan Cathay Pacific Airways yang berbasis di Hongkong. Karena suka menulis dan bekerja di dunia penerbangan sehingga kesempatan beliau untuk bepergian kemana-mana terbuka  lebar. Selama berkeliling dunia ada dua buku tentang masjid yang sudah beliau tulis :


Selain tulisan tentang mesjid, Pak Taufik Hidayat juga banyak mengulas tentang bahasa, budaya dan juga apa saja yang menarik di tempat yang beliau kunjungi, karena menurut beliau semua nya bisa menjadi topik yang menarik untuk ditulis bisa sejarah, budaya, politik, maupun ekonomi suatu negara karena memiliki keunikan masing-masing.

Berikut ini merupakan beberapa dokumentasi beliau selama di luar negeri :

Foto bagian atas kiri adalah sertifikat dari Singapore Airlines karena ikut terbang nonstop  Singapore Los Angeles non stop selama 17 jam dengan pesawat Airbus 340. Yang di kanan atas adalah foto beliau ketika di Kenya tepatnya di Masaai mara bersama suku Masaai. Yang paling bawah adalah artikel tentang beliau yang berkeliling dunia dengan 50 bahasa.Beliau juga bercerita berkat karya tulisannya beliau pernah diundang Bapak Presiden Jokowi dan pernah wawancara dengan Bu Susi di Kompas TV.

Adapun buku beliau berjudul "Jejak Langkah Menuju Baitullah" akan segera terbit. 


Beliau berpesan bahwa semua bisa menulis asal banyak membaca. Pak Taufik Hidayat menyampaikan "sewaktu kecil saya merupakan orang yang suka membaca, membaca apa saja mulai dari komik, buku, novel, dll. Dengan membaca kita bisa tahu apa saja dan membayangkan apa saja yang mungkin tidak ada di sekitar kita. Dengan membaca kita tahu negara-negara dimana saja, yang pada saat itu hanya mimpi tapi suatu saat bisa dikunjungi".

Berikut ini merupakan beberapa tulisan beliau di media massa :

Dari pengalaman beliau selama berkeliling di berbagai negara memberi pesan bahwa di tempat-tempat tersebut manusia mempunyai budaya dan sistem politik yg berbeda. Ada yg kapitalis, eks komunis, relijius dan sebagainya, tetapi pada dasarnya manusia mempunyai banyak kesamaan, yaitu sama-sama memiliki kebajikan tanpa memandang etnis, ras atau agama asalkan kita menyapa dengan kebaikan, maka kebaikan pula yg kita dapat.

Diakhir pemaparan beliau membagikan rangkuman pemaparan berbentuk ppt yang berisi Tips Menulis Travel Story : Ketahui sedikit banyak mengenai tempat yang dikunjungi meliputi SejarahBudayaPolitik dan Ekonomi di daerah tersebut.

Dan yang sangat penting ketika traveling adalah Nikmati Perjalanan Anda dengan mempelajari Basic Survival Language daerah tersebut apakah MandarinRusiaArabSpanyolThaiTagalog atau yang lain.

Apa saja yang bisa ditulis ? Bisa Arsitektur, Sejarah, Pengalaman Unik, Misteri atau tentang Kemanusiaan. Dengan teknik menulis EksploratifObservatif atau Imajinatif

Sebagai penutup beliau mengatakan "hiduplah dengan selalu berfikir positip karena apa yang kita pikirkan itu yang sering terjadi ... yang penting bukan berkhayal ... Tapi berusaha. Menulis itu semua orang bisa asal kita mau membaca dulu. Awalnya dengan meniru lalu kita akan menemukan gaya kita sendiiri dan be yourself"

Sangat luar biasa pemaparan beliau, saya serasa berkeliling dunia pada malam hari ini. Satu pelajaran yang sangat berharga dari beliau adalah kemanapun kita pergi pasti ada sesuatu yang bisa kita tuliskan  dan akan menjadi kisah yang inspiratif bagi orang lain. Seperti yang sudah beliau bagikan malam ini semoga menjadi inspirasi bagi setiap peserta untuk semakin giat dalam membaca, karena dengan banyak membaca akhirnya bisa banyak menulis..... 

Semangat ....

Catatan tanya jawab pada sesi diskusi :
1. Pertanyaan dari Pak Maksuddin dari SMPN 1 Kubar : Bpk Narasumber maaf pertanyaan saya melenceng. Saya sedang duduk dg anak laki saya sambil ngeliat chating anak saya nanya. Sekolah penerbangan maksudnya tempat melatih pilot atau yg berhubungan dengan manajemen penerbangan. Anak saya tertarik.
Jawaban : Sekolah  penerbangan yg sekarang di Curug macam macam jurusan nya, Bisa dilihat di web https://ppicurug.ac.id/

2. Pertanyaan dari Prof Pujiati dari Medan (Dosen S. Arab USU) : Mengapa bapak pilih 1001 mesjid? Apakah mengikut abunawas 1001 malam. Mengapa bapak memilih mesjid tempat utama traveling dan tulisan bapak? 3. Setiap negara ada kehebatannya dan kelemahannya di 5 benua tsb? Mohon dijelaskan perbandingan budaya di 5 benua tsb. Tks
Jawaban  : 1001 hanya istilah saja mungkin terinspirasi dari kisah 1001 malam, Kalau alasan memilih masjid ada di buku saya .. karena memang kita sebagai muslim kalau bisa sholat di masjid tentu lebih baik .. selagi bisa diusahakan .. begitu 
Mengenai budaya si 5 benua wah sangat beragam dan memerkirakan satu sesi sendiri untuk membahasanya

3. Pertanyaan kedua dari Prof Pujiati dari Medan : Bagaimna cara bapak belajar basic language?
Jawaban : Pertama  adalah suka dan minat .. zaman SMA saya walau IPA suka belajar bahasa .. saya belajar dari buku teach yourself book misalnya Bhs soanyol dan Russia saya self studi ... 
kalau yg pernah belajr atau kursus saya pernah kursus Bhs Jerman di Goethe institut belajar bahasa Arab dan Persia . 
Bahasa lainny hanya self studi jadi kalau dibilang bisa sebetul mya gak tapi sebagian luamayan Utk BASIC .. sekarang lebih mudah karena banyak di internet zaman dulu Khan susah menirukan ucapan paling kaset, Belajar Bhs arab kita bisa gunakan di lebih 20 negara di Tinur tengah dan Afrika itara,  Bahasa Spanyol laku di Amerika Latin, Rusia di negara eks Soviet

4. Pertanyaan dari Bunda Lilis Sutikno : Pak Taufiq, bertanya lagi Katanya bahasa Inggris itu bahasa internasional, apakah setiap ke luar negeri orang-orangnya seperti di Indonesia ya?... tidak semuanya bisa bahasa inggris seperti saya ini
Jawaban  : Tergantung dimana orangnya

4 komentar:

  1. Selamat pagi Pak Sahat, Pak Sahat semakin hari semakin terampil mengolah kata-kata.
    Sebagai orang yang pernah mengajar Pak Sahat dan berbagi ilmu lalu sekarang bekerjasama dalam Kelas WAG MBI sebagai Narasumber Bunda bangga luar biasa.
    Suatu saat kelak, Pak Sahat akan selalu teringat dan mengenang Pak Taufiq Uieks sebagai guru yang hebat dan rendah hati.
    Seperti itu pula mengenang beliau.
    Pak Taufiq adalah gurunya Bunda.
    Semangat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap bunda, terus belajar, belajar dan belajar.. Terimakasih Bunda 🙏🙏🙏

      Hapus

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini