Rabu, 12 Agustus 2020

Kita Semua bisa menjadi Penulis


Kalimat "kita semua pada dasarnya bisa menulis" kembali kudengar ketika saya menonton video yang di bagikan oleh Bapak Dr. Ngainun Naim di group WA Belajar menulis gelombang 13. Di dalam Video berdurasi 3 menit 40 detik tersebut, beliau mengatakan bahwa kita semua adalah penulis, tetapi yang membuat perbedaan adalah kita belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi menulis kita untuk menghasilkan karya tulisan.

Yang menjadi bukti bahwa kita sebenarnya seorang penulis adalah ketika kita setiap hari membaca dan membalas WA, sms dan pesan-pesan yang lain, itu berarti dalam pikiran kita ada bayangan apa yang harus ditulis. Menurut beliau menulis sesungguhnya adalah menurunkan apa yang ada di dalam pikiran menjadi sebuah tulisan, sama persis ketika kita menurunkan apa yang ada di dalam pikiran ketika hendak membalas WA atau sms, perbedaanya adalah ketika kita membalas WA atau sms kalimatnya pendek tetapi menulis artikel atau buku jauh lebih banyak, tetapi pada dasarnya memiliki substansi yang sama yaitu menurunkan apa yang ada di dalam pikiran ke dalam bentuk tulisan. 

Sebenarnya kita semua bisa menjadi penulis, tetapi pertanyaannya apakah kita mau memberdayakan potensi menulis kita secara optimal atau tidak. Dengan ketekunan dan semangat kita akan terbiasa dan akhirnya bisa terbiasa menulis. "Kita semua bisa menjadi penulis tergantung kita mau atau tidak mewujudkan" demikian kalimat penutup beliau di daam video tersebut.

Ketika mendengar kalimat beliau, saya langsung teringat kembali dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Trainer Amir Faisal ketika mengikuti belajar menulis secara online melalui WAG pada Jumat tanggal 17 Jui 2020 yang lalu. Pada dasarnya ketika kita sudah biasa ngomel dan bercerita itu menandakan saraf linguistik sudah bekerja, tinggal mengubah yang dulunya informasi keluar dari mulut, latihlah supaya keluar melalui tulisan. "Dengan berlatih menulis akan menolong kita untuk semakin terbiasa mengubah apa yang biasanya kita katakan menjadi bentuk tulisan" demikian pernyataan yang beliau sampaikan pada saat itu.

Di dalam menulis diperlukan latihan dengan ketekunan dan dilakukan secara terus menerus. "Ala bisa karena biasa, ala biasa karena dipaksa". Dengan membiasakan diri kita untuk menulis setiap hari pasti kita akan bisa menjadi seorang penulis, karena pada dasarnya semua kita sudah memiliki potensi untuk menjadi  Penulis...  Ayo menulis...

10 komentar:

  1. Mantap
    Bismillah
    Rabu, 14 Agustus 2020, Postingan ke-444. Mohon doanya satu hari satu postingan di blogwww.sarastiana.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih telah berkenan menonton YouTube saya dan membuat ulasan yang menarik--Ngainun Naim

    BalasHapus
  3. satu artikel saya yang pernah dimuat di agupena.or.id

    http://agupena.or.id/2017/12/01/ironi-menulis-untuk-kebutuhan-sesaat/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren pak... Menulis dan membaca, membaca dan menulis, tida bisa lepas dari seorang penulis... Terimakasih pak Bani..

      Hapus
  4. Mantap apa yang didapat bisa langsung nyantol dan klik

    BalasHapus
  5. Luar biasa....Mhn kunjungannya jg n follow hasanuddin.mapel.xyz

    BalasHapus

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini