Minggu, 10 Oktober 2021

INTEGRITAS


Integritas... Sebuah kata  yang sangat sering kita dengarkan. Sangat mudah dikatakan, tetapi sulit untuk dilakukan. Bukan hal yang baru lagi kita dengarkan, bahwa integritas adalah kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, dengan kata lain tidak adakemunafikan. Semuanya ditampilkan apa adanya sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. 

Kesesuaian antara ucapan dan tingkah laku yang ditunjukkan. Memang hal tersebut sangat langka ditemukan. Setiap hari manusia akan berusaha menampilkan hal-hal yang baik, yang benar, yang tidak tercela. Tetapi apakah kenyataan yang sebenarnya demikian? kembali kepada masing-masing pribadi yang mengetahuinya.

Seorang yang berintegritas akan berlaku jujur, tidak mempertontonkan kebohongan. Jujur pada diri sendiri kemudian jujur kepada orang lain. Ya, memang harus dimulai dari diri sendiri. Tanpa adanya tindakan jujur terhadap diri kita terlebih dahulu mustahil kita bisa jujur kepada orang lain.

Jujur kepada diri sendiri berarti mengikuti kata hati, mengikuti nurani. Tentunya hal ini perlu dilatih dengan terus berusaha untuk menolak hal-hal yang bertentangan dengan nurani walaupun kadang sulit di tengah-tengah kehidupan kita yang menuntut kita untuk membohongi kata hati.

Jujur pada diri sendiri berarti berpedoman kepada tuntunan ilahi. Kepekaan akan suara Tuhan Sang Pencipta Yang Maha Kuasa, itulah hendaknya yang terus mendorong kita untuk bisa melangkah sesuai dengan nurani yang murni.

Ketika kita sudah selesai dan berdamai dengan hati sendiri, maka untuk jujur kepada orang lain otomatis akan mudah dijalani. Dengan melatih untuk selalu konsisten dengan apa yang disampaikan kepada orang lain, selalu mengingat janji dan hal-hal yang kita sampaikan kepada sesama.

Integritas sangatlah luas maknanya. Integritas dalam pekerjaan atau profesi bukan sekedar tindakan jujur yang kita lakukan. Integritas juga menuntut untuk hidup sesuai dengan hal-hal yang melekat dengan pekerjaan atau profesi yang kita sandang.

Seorang guru yang berintegritas adalah guru yang benar-benar 'guru' sesuai dengan kompetensi yang dituntut darinya sebagai seorang guru. Profesionalitasnya menunjukkan dia berintegritas. Penguasaan kompetensi sesuai dengan jurusan atau bidang yang diampunya akan menunjukkan bahwa dia benar-benar guru yang berintegritas.

Demikian juga pekerjaan atau profesi lainnya. Dituntuk penguasaan akan bidang yang terkait dengan apa pekerjaan atau profesi tersebut. Memang tidak mudah, tetapi itulah kenyataannya ketika seseorang dikatakan berintegritas.

Berintegritas berarti jujur, dan benar-benar menunjukkan profesi yang diemban melalui profesionalisme yang dimilikinya.
  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini