Senin, 29 Juni 2020

Belajar Merintis dan Mengelola Sekolah bersama Ibu Betti Risnalenni

Pert ke - 9 Belajar menulis melalui WAG 



Sebelum kelas belajar menulis melalui WAG dimulai, seperti biasa om Jay menampilkan profil narasumber pada malam ini. Saya pun langsung mengklik tautan tentang narasumber ibu Dra. Betti Risnaalenni, MM. Dari profil yang saya baca, ibu tersebut memiliki perjuangan yang sangat luar biasa. Dimulai dari nol berjuang untuk merintis sebuah sekolah yang diawali dari membuka kursus aritmatika pada tahun 1996 yang hanya diikuti oleh 3 orang siswa selama enam bulan pertama, tetapi jerih payahnya menghasilkan buah yang manis dua tahun kemudian beliau berhasil membuka 24 cabang kursus aritmatik di kota Bekasi. Sekarang beliau juga sudah mempunyai sekolah yang diakui akan kualitasnya tetapi dengan biaya yang terjangkau, yakni KB, TK dan SD Insan Kamil di Kota Bekasi.

Ibu guru yang pernah mengajar mas menteri kita waktu di kelas 4 di SD Al Izhar Pondok Labu  pada tahun 1994 ini memiliki niat untuk membangun sekolah sendiri bukan untuk memperoleh keuntungan, tetapi karena melihat sendiri banyaknya anak yang kurang mampu yang tidak mendapatkan pendidikan yang berkualitas,  bahkan beliau sendiri merasakan anaknya tidak diterima di sebuah sekolah mahal  karena kondisi ekonominya yang dinilai tidak cukup untuk membiayai anaknya di sekolah tersebut. Itulah yang mendasarinya  memberikan keringanan bagi siswa yang kurang mampu disekolah yang didirikannya, bahkan gratis bagi yang betul-betul tidak bisa membayar tanpa harus menunjukkan surat keterangan miskin, karena menurut beliau tidak ada orang yang mau dikatakan miskin.

Perjuangan ibu dengan lima anak ini dalam mendirikan sekolah patut di apresiasi, dengan segala keterbatasan yang dimiliki beliau tetap berjuang, mulai dari menyewa rumah sampai menyicil pembayaran tanah, berhutang kepada tukang untuk biaya pembangunan gedung sekolah dan sampai harus menjadi langgangan pegadaian. Bahkan untuk mebayar gaji gurunya harus menggunakan gaji suaminya yang berprofesi sebagai seorang guru PNS. Adapun biaya tambahan yang  bisa beliau pergunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya adalah berkat menjual buku aritmetik yang beliau tulis dan cetak sendiri.  Hasil jerih lelah beliau sekarang sudah membuahkan hasil. Berkat kegigihannya beliau berhasil memperoleh penghargaan sebagai guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juara interpreuner tingkat jawa barat untuk kalangan guru PAUD.

Sekolah beliaupun memiliki ciri khas untuk bisa tetap bersaing, dengan menetapkan target anak hafal ayat kursi di TK, dan hafal juz 30 di tingkat SD. Ditambah lagi dengan menerapkan sekolah yang cinta budaya tradisional, mulai permainan sampai dengan tarian tradisional. Kegiatan ekstrakurikuler juga beragam disekolah yang dikelolanya, mulai dari olahraga voli, tenis meja, sepak bola, bulu tangkis, drum band, seni tari, pramuka, yang semuanya gratis tidak dipungut biaya. Setiap hari Jumat, sekolah juga menggelar kegiatan yang bersifat fisik, seperti senam, permainan tradisional egrang atau congklak. Karena anak-anak sekarang banyak yang tidak lagi mengenal permainan tradisional.

Di masa pandemi Covid-19, selama tiga bulan terakhir mereka menerapkan pembelajaran jarak jauh (daring) yang isi materinya tidak hanya pelajaran tetapi diselingi dengan tugas kegiatan di rumah yakni yang berkaitan dengan lifeskill dan karakter yang bertujuan agar anak tidak bosan. Kalau untuk anak KB dan TK, anak diberikan tugas kegiatan yang membuat mereka senang misalnya membuat kue kata ibu Betti meresponi pertanyaan peserta WAG.

Diakhir pembelajaran malam ini, beliau mengingatkan satu pesan yang sangat luar biasa, yaitu "Kalau ada niat yang baik lakukanlah, insyaa Allah akan membantu, kalau mengerjakan sesuatu lakukanlah yang terbaik karena nilainya akan memperbaiki citra dan kehidupan kita". Narasumber malam ini sangat menginspirasi, semoga memberikan semangat untuk tetap melakukan niat-niat yang baik yang bermanfaat untuk orang banyak.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini