Senin, 13 Juli 2020

Menulislah, menulis dan menulis (Bapak Drs. Jumanto, M.Pd - Ketua PGRI Kab. Rembang)



Belajar dari pengalaman orang yang telah menulis buku memberikan motivasi yang luar biasa, karena bagaimanapun mereka sudah berpengalaman bagaimana suka duka dalam menulis sampai akhirnya berhasil menerbitkan karyanya dalam bentuk buku.  

Pada malam hari ini yang menjadi narasumber dalam belajar menulis online melalui WAG adalah Bapak Drs. Jumanto, M.Pd yang merupakan Ketua PGRI Kab. Rembang propinsi Jawa Tengah. Segudang pengalaman telah dimiliki oleh bapak  pengawas sekolah yang menyelesaikan pendidikannya dari Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret ini. Buku yang sudah beliau tulis mulai dari kajian dan analisis buku pelajaran untuk SMP, buku terampil berbahasa dan bersastra indonesia untuk setiap tingkatan kelas di SMP dan SMA, buku panduan praktis menulis buku dan juga beberapa buku fiksi.

Setelah memberi salam pembuka, pak Jumanto menceritakan bagaimana beliau mengawali rutinitas menulis dari menulis puisi, setiap ada ide beliau langsung menulisnya. Selain menulis puisi beliau juga senang menulis cerita pendek. Akhirnya beliau menulis buku ajar pada tahun 2004 setelah ditantang oleh gurunya Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, yang sudah dinggap sebagai orang tuanya sendiri. Dengan bimbingan bapak Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, beliau dapat  menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA. Pendapatan beliaupun semakin meningkat, bahkan jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain dari hasil jual naskah buku, juga sebagai editor. Beliau juga menjalani kesehariannya menjadi seorang marketing berkat tantangan dari Direktur Penerbit SIC.

Pada saat pemerintah meluncurkan istilah BSE (Buku Sekolah Elektronik). Buku-buku ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit yang lulus penilaian dibeli oleh pemerintah, termasuk buku beliau. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebutlah beliau mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak  BSE. Aktivitas beliau sebagi penulis, editor, marketing dan  manager masih beliau lakukan sampai sekarang. Di PGRI Jateng beliau mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press. Adapun Penerbit PGRI Jateng Press berkomitmen untuk membantu para penulis khususnya guru-guru yang berniat untuk menerbitkan buku dari  mulai membantu pengeditan, mengurus ISBN sampai menerbitkan buku. 

Untuk memotivasi kami para penulis pemula, beliau menyampaikan bahwa menulis itu mudah dan sudah banyak orang merasakan manfaat dari menulis. "Menulis itu mudah dan langsunglah menulis" begitu pesan beliau yang selalu diulang-ulang, sehingga ketika menulis tidak perlu dipikirkan terlalu mendalam. Kreativitas menulis seseorang akan tetap membara karena dipengaruhi oleh beberapa motif. Di dalam bahasa jawa ada 3 motif, yaitu mencari jenang (menjadi kaya), mencari jeneng (memperoleh kenaikan karir) dan mencari seneng (memperoleh kebahagiaan). Walaupun diluar tersebut pasti ada motif yang lain yang mendorong orang untuk mau menulis. Adapun tingkatan motif yang paling tinggi adalah untuk memperoleh kebahagiaan (seneng) yang mana hal tersebut dipengaruhi oleh spiritualitas seseorang. 

Apabila seseorang sudah terbiasa dan lancar untuk menulis, hendaklah menulis dengan arah yang khusus atau menulis untuk tujuan tertentu atau pembaca tertentu misalnya pembaca untuk anak TK, SD, SMP, SMA atau untuk umum. Tulisan yang ditulis sebaiknya mengikuti arah calon pembacanya dan sesuai dengan UU no. 13 tahun 2017 tentang perbukuan. 

Menulis itu perlu ide atau insprasi yang dapat kita peroleh dari mana saja dan kapan saja. Ketika kita mendapatkan suatu ide atau inspirasi disaat kita sibuk maka tulislah pokok-pokoknya dan selanjutnya dibuat dalam bentuk outline. Dengan outline akan membuat menulis lebih lancar karena tulisan tidak akan keluar dari rel yang sudah digariskan.

Diakhir pemaparan, beliau menyampaikan kesimpulan pertemuan pada malam hari ini sebagai berikut :
1. Menulis Itu mudah maka "Menulislah, menulis dan menulis"
2. Tulislah tema-tema yang ada di sekeliling kita.
3. Jagalah motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat untuk menulis.
4. Sebagai Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan menjadi 1 buku pengayaan.
5. Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual,  tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.
6. Di saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang sedang membara.
7. Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang Perbukuan.
8. Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
9. Kendala kita dalam menulis adalah malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis tetapi kita malas menulis.
10. Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena adanya kemauan kita untuk menulis. Menulis dan menulislah maka akhirnya anda akan terampil menulis.

Materi pada malam hari ini sangat bermanfaat dan terus membakar semangat saya untuk tetap menulis setiap hari ... Ayo Semangat ...

12 komentar:

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini