Jumat, 31 Juli 2020

Cara Menulis Buku Best Seller bersama Bapak Encon Rahman (Guru Berprestasi Nasional)



Buku best seller merupakan sebuah buku yang terjual mencapai 30 - 50 ribu pertahun atau laku terjual sekitar 3000 buku per bulan. Tentu tidak mudah untuk menulis sebuah buku best seller karena buku tersebut harus memiliki kualitas dan daya tarik sehingga orang lain ingin membacanya. 

Bagaimana caranya untuk menulis buku best seller ? Itulah yang diuraikan narasumber pada malam hari ini, yakni Bapak Encon Rahman, S.Pd yang akrab disapa dengan panggilan Kang Encon. Kecintaannya pada bidang sosial-pendidikan mendorong beliau untuk berkiprah pada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 

Banyak prestasi yang sudah diraih Bapak yang menyelesaikan pendidikan dari Universitas Pasundan Bandung jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ini, diantaranya Juara II tingkat Nasional pada sayembara menulis karya ilmiah  pada tahun 2005, juara III Kreativitas Guru tingkat Nasional pada Tahun dan Juara II "Simposium Nasional Program Program bermutu" pada tahun 2012, Juara Harapan I Forum Ilmiah Guru SD Tingkat Propinsi  Jawa Barat pada Tahun 2013, Finalis INOBEL tingkat SD pada tahun 2014, Finalis "Anugerah Mahkamah Konstitusi Guru PPKn kelompok SD Tingkat Nasional dan Juara I Tingkat Propinsi Jawa Barat pada Tahun 2015, Juara I Guru berprestasi Tingkat Nasional dan Guru Inspiratif Jawa Barat pada Tahun 2016, penghargaan sebagai guru Internasional dari PMCA Kerajaan Thailand pada Tahun 2017 serta Memperoleh penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI sebagai guru berprestasi di bidang Pendidikan.

Keberhasilan Bapak yang lahir pada tanggal 5 April 1972 di Majalengka ini dalam tulis menulis mendorong beliau juga menjadi pembicara, trainer, dan konsultan ekonomi mikro di berbagai lembaga BUMN.

Adapaun karya beliau yang sudah dipubilkasikan antara lain (1) Menulis 500 berupa cerita pendek, artikel pendidikan dan puisi ke surat kabar / majalah lokal dan nasional. (2) Menulis 6 buku pelajaran untuk Sekolah Dasar, (3) Menulis 2 buku sosial (4) Menggambar 150 kartun di surat kabar/majalah (5) Menulis Penelitian Tindakan Kelas setiap tahun dan dipubliksikan di jurnal ilmiah.

Di awal pemaparannya, kang Encon menyampaikan bahwa ada tiga tujuan dalam menulis buku, yaitu untuk :
1. Mengembangkan Budaya Literasi atau Koleksi pribadi. Bentuknya adalah buku yang ditulis secara keroyokan (Buku Antologi)
2. Kenaikan Tingkat/Pangkat. Bentuknya Buku Solo, Karya bersama, Artikel, PTK, Best Practise dan Modul/Diktat
3. Mencari uang (Finansial). Bentuknya adalah buku yang berbicara tentang How to (bagaimana).

Dari ketiga tujuan diatas, menurut beliau penulis yang hebat/sukses akan berhasil bila karyanya bisa dinikmati semua orang bukan dinikmati sendiri atau hanya koleksi pribadi. Ketika buku yang ditulis bisa diterima orang banyak dan bermanfaat untuk orang banyak maka secara otomatis akan meningkatkan finansial penulis dan pihak penerbit. "Seorang penulis diharapkan tidak hanya bisa menulis saja tetapi harus bisa memasarkan buku yang ditulisnya", inilah tingkatan level tujuan menulis yang paling tinggi,, urai beliau.

Bila penulis hanya bertujuan untuk menunjang kenaikan pangkat (memproleh angka kredit), dalam hal ini untuk mendapatkan angka kredit, maka Jenis Buku yang ditulis harus buku Pendidikan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Antara lain :
1. Karya Bersama, merupakan buku pendidikan yang ditulis bersama dengan jumlah penulis 4 orang
Adapun Nilai Angka Kredit (AK) yang diperoleh : Penulis Utama 40% dan Penulis pembantu 1,2,3 = 20%

2. PTK dan Best Practise, merupakan publikasi hasil penelitian dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Hasil penelitian yang Ber ISBN nilai AK 4, sedang untuk JurnaI ilmiah terakreditasi AK nya 3.

3. Tulisan Ilmiah Populer (Artikel), merupakan tulisan ilmiah yang dipubilkasikan di Media massa (Koran, Majalah, dsb) yang menyangkut bidang pendidikan. Untuk AK Artikel untuk tingkat Nasional 2 dan tingkat propinsi 1,5.

4. Buku Teks Pelajaran, merupakan buku yang berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik sebagai buku utama maupun sebagai buku pelengkap.
AK yang didapatkan, untuk buku teks pelajaran lolos BSNP AK nya 6, 
Buku yang dicetak penerbit ber-ISBN, AK nya 3
Buku yang dicetak penerbit yang tidak ber-ISBN, AK nya 1.

5. Buku Pedoman Guru, merupakan buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru yang terdiri dari : a) Rencana kerja pengembangan pembelajaran bagi peserta didik dan b) Rencana pengembangan profesi bagi guru pembelajar. Dengan AK 1,5.

6. Modul/Diklat Pelajaran, Merupakan materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
AK yang didapatkan, Untuk Modul yang digunakan di Tingkat Propinsi AK nya 1,5
Modul yang digunakan di Tingkat Kota/Kabupaten AK nya 1
Modul yang digunakan di Sekolah AK nya 0,5

7. Buku Bidang Pendidikan, merupakan buku yang berisi pengetahuan terkait dengan bidang kependidikan, dimana buku ini haru bermanfaat untuk guru dan siswa.
AK yang didapatkan, bila dicetak penerbit ber-ISBN, AK nya 3
bila dicetak penerbit yang belum ber-ISBN, AK nya 1,5

8. Karya Terjemahan, merupakan tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke bahasa Indonesia atau sebaliknya, yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran.

Mengenai buku best seller, beliau mengatakan bisa saja awalnya buku ditulis untuk memenuhi angka kredit, tetapi karena laris manis dan sangat diminati masyarakat sehingga buku tersebut dicetak dalam jumlah banyak dalam waktu yang pendek sejak diterbitkan maka buku tersebut masuk ke dalam kelompok buku best seller dengan kategori apabila mencapai penjualan 30.000 sampai 50.000 buku pertahun atau sekitar 3000 perbulan.

Ada 6 Cara Menulis Buku best seller yang beliau bagiakan, yaitu :
1. Menulis buku 2 jam dalam sehari lebih baik dari pada menulis buku 10 jam dalam 2 hari. Artinya kekonsistenan setiap hari untuk menulis dengan waktu yang tidak terlalu lama lebih baik dari pada sekali-sekali menulis dalam waktu yang lama.

2. Miliki dan kumpulkan buku tematik agar mudah dalam menambah wawasan pada saat menulis buku yang sejenis. Buku tematik sebagai penunjang yang sangat berguna untuk menambah pengetahuan tentang buku yang akan ditulis sehingga kualitas dan bobot buku yang dihasilkan akan semakin baik.

3. Menulis buku lebih nyaman di sepertiga malam atau pagi hari antara pukul 03.00 sampai 06.00 WIB. Karena pada jam itu menurut beliau kita akan lebih fresh dalam menulis buku.

4. Menulis buku harus seijin suami/istri. Dengan adanya ridho pasangan maka diharapkan akan menghasilkan buku yang berkualitas sehingga bisa menjadi best seller.

5. Sebelum menulis buku, dianjurkan memiliki wudhu agar tulisan kita mempunyai 'ruh'. Seperti para Ulama, Kiyai dan sahabat Nabi, dahulu mereka selalu meiliki wudhu sebelum menulis maka buku mereka berkualitas dan panjang usianya, lebih panjang dari usia penulisnya. Dengan berwudhu kita juga akan mendapatkan hidayah dan tuntunan dari Allah.

6. Menulis resume buku karya orang lain dengan tema yang sejenis sesuai dengan buku yang sedang kita tulis.  Ketika kita mengalami kesulitan atau kebuntuan maka dengan meresume buku karya orang lain yang sama tema dengan buku yang sedang kita tulis itu akan sangat membantu untuk mengembangkan tambahan-tambahan yang diperlukan di dalam buku kita.

Supaya tidak salah akan perbedaan resume dan ikhtiar, beliau menyampaikan bahwa Resume adalah menulis ringkasan dari tulisan yang panjang dengan cara mengambil bagian pokoknya saja, dalam menulis resume tidak boleh ditambah pendapat pribadi, sedangkan ikhtiar adalah menulis ringkasan dengan cara menuliskan pokoknya berdasarkan pemahaman sendiri.

Adapun 5 langkah menulis resume yang baik adalah :
1. Membaca buku yang akan di resume
2. Menemukan gagasan pokok
3. Menuliskan kembali gagasan pokok secara berurutan
4. Menulis resume yang singkat dan padat
5. Mempublikasikan resume, baik di blog atau media sosial lainnya untuk dibaca dan bermanfaat bagi orang lain.

Di dalam menulis buku, kang Encon mengingatkan perlunya perencanaan, mulai dari Judul sampai kepada outline setiap bagian dari buku yang akan ditulis. Dengan outline yang jelas pada setiap bagian buku akan sangat membantu penulis untuk bisa menulis dengan terarah dan menghasilkan buku yang berkualitas.

Diakhir acara beliau menyampaikan bahwa didalam menulis buku jangan takut salah, tetapi takutlah tidak bisa memperbaiki kesalahan. Hendaknya motivasi dalam menulis buku adalah untuk mencari ridho Allah, bukan berfokus kepada hal duniawi yakni sekedar untuk finansial dan mengumpulkan angka kredit. 

"Ala bisa karena biasa, Ala biasa karena dipaksa" itulah kata bijak yang disampaikan beliau untuk menutup pertemuan malam ini. Kiranya melalui materi yang diperoleh bisa menolong untuk semakin memperkaya kita dalam menulis dan akhirnya suatu saat nanti buku yang kita tulis akan menjadi buku best seller...

13 komentar:

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini