Jumat, 27 November 2020

"Jangan Sampai Guru Membeli Poin dengan Menggunakan Koin"


Judul tulisan ini begitu menyentak ketika pak Thomas A. Sogen yang bertindak sebagai Narasumber menyampaikannya pada kuliah di kelas Menulis Buku Inspirasi (MBI) malam ini. Adapun malam ini, merupakan kelanjutan kelas MBI setelah seminggu lebih diliburkan karena kesibukan sebagian peserta yang berprofesi guru dalam mengikuti dan mempersiapkan kegiatan Hari Guru Nasional.

Malam ini para peserta kembali disegarkan oleh materi yang dibawakan oleh Bapak Thomas A. Sogen, S.Pd.,MBA yang merupakan ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) NTT dan merupakan Tim Penilai Angka Kredit Kabupaten Kupang dan kebetulan pada pertemuan malam ini saya dipercayakan sebagai Moderator.

Dalam pemaparan beliau, dengan jelas dinyatakan bahwa seharusnya seorang guru harus menulis, dengan dasar Hukum: Permen PAN & RB No. 16 Tahun 2009, Permen Diknas No. 35 Tahun 2010 dan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Setidaknya guru bisa menuliskan Publikasi Ilmiah, diantaranya:

1.     Presentasi di forum ilmiah (makalah)

2.     Hasil penelitian (laporan/makalah)

3.     Tinjauan ilmiah (artikel non penelitian)

4.     Tulisan ilmiah populer (artikel/opini di media masa)

5.     Artikel ilmiah (hasil penelitian)

6.     Buku pelajaran (buku teks)

7.     Modul/diklat

8.     Buku dalam bid.pendidikan

9.     Karya terjemahan

10.   Buku pedoman guru

Publikasi Ilmiah di atas akan menghasilkan Angka Kredit yang berbeda sesuai dengan jenis karya yang dihasilkan, yang tentunya disertai dengan bukti fisik dari setiap karya yang ada.  

Selain 10 jenis Publikasi Ilmiah di atas, guru juga bisa menerbitkan karya dalam bentuk buku Inspirasi dan menulis di Jurnal. Yang mana untuk mendapatkan nilai Angka Kredit isi buku inspirasi yang ditulis harus berkaitan dengan Pendidikan, sehingga bisa dikategorikan ke dalam buku bidang Pendidikan.

Dari pemaparan beliau, bisa disimpulkan ketika guru menulis akan memberikan banyak manfaat. Guru akan mendapatkan poin dalam hal ini Angka Kredit yang memang diharuskan dalam kenaikan pangkat guru ASN, dimana guru dengan pangkat dan golongan guru pembina tingkat 1 golongan III b jika ingin naik pangkat ke guru penata golongan III c wajib membuat kegiatan publikasi ilmiah atau karya inovatif dengan angka kredit minimal 4.

Kemudian guru dari pangkat penata golongan III c ke guru penata tingkat 1 golongan III d, harus membuat kegiatan publikasi ilmiah atau karya inovatif guru minimal memperolah angka kredit 6. Guru dengan pangkat penata tingkat 1 bila ingin naik pangkat ke guru pembina golongan IVa harus membuat kegiatan publikasi ilmiah atau karya inovatif dengan jumlah angka kredit minimal 8. Kemudian guru yang ingin naik pangkat dari golongan IV a ke IV b harus membuat kegiatan publikasi ilmiah atau karya inovatif minimal angka kredit yang terkumpul berjumlah 12.

Penjelasan di atas sudah sangat tegas menekankan bahwa seorang guru memang harus melaksanakan kegiatan publikasi ilmiah, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. Pertanyaannya apakah hal itu sudah dilakukan?

Kembali perkataan dari Pak Thomas malam ini terngiang begitu lantang, “Jangan sampai guru membeli Poin (Angka Kredit) dengan menggunakan Koin (uang), bila itu terjadi dimana Profesionalisme kita sebagai guru?” Sangat dalam kalimat itu menusuk, menyadarkan akan betapa pentingnya guru harus menulis. 

Semoga pembelajaran kali ini menyadarkan saya dan kita semua khususnya guru ASN untuk menulis, karena dengan menulis kita dapat memperoleh Poin dan Koin. Poin berupa Angka Kredit dan Koin berupa uang yang bisa kita peroleh dari hasil penjualan karya buku yang dihasilkan.

Wahai para guru, mari bangkit dan berkarya…

Mari menulis untuk menghasilkan Poin dan Koin...

6 komentar:

  1. Mantap Resume nya Pak.
    Mari terus berkarya utk menghasilkan Point' dan Koin

    BalasHapus
  2. Mantap Resume nya Pak.
    Mari terus berkarya utk menghasilkan Point' dan Koin

    BalasHapus
  3. Amin... Tetap semangat ibu Tiwi,,, Sukses selalu buat ibu....

    BalasHapus
  4. Keren Pak Sahat...
    Terus memberikan inspirasi pada dunia...
    Teruslah berbuat baik kepada sesama, Tuhan pasti akan memberikan berlebih kepada hambanya yang senantiasa berbuat kebaikan kepada semua umatnya.

    Semangat Pak Sahat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin... Terima kasih bunda..

      Semangat selalu untuk melakukan hal-hal yang baik...

      Hapus
    2. Amin... Terima kasih bunda..

      Semangat selalu untuk melakukan hal-hal yang baik...

      Hapus

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini