Kelas Menulis Buku Inspirasi (MBI) yang dilakukan melalui WA Grup kembali dilaksanakan malam kamis yang dimulai pukul 19.00 WIB. Kelas kali ini memiliki energi literasi yang semakin membara berkat kehadiran para senior Pegiat Literasi Nasional yang bergabung di Grup, yakni Bu Sri Sugiatuti yang akrab di panggil bu kanjeng, pak Brian, pak Rahmadi dan Pak Nafrizal. Mereka semua adalah sosok-sosk yang giat dan terus mendukung gerakan menulis dan menerbitkan buku.
Pertemuan malam itu dipimpin oleh Bapak Sahat Serasi Naibaho dari Sumut sebagai Moderator, dan menghadirkan Narasumber yang luar biasa Cornelia Valerie Genika yang masih baru tamat SMA pada bulan Juni 2020 yang lalu. Mengawali kelas doa dipimpin oleh Ibu Citra dari Sumut yang sebelumnya menyanyikan lagu "Mujizat itu nyata". Wah memulai kelas dengan sangat nyaman dan damai yang membuat motivasi semakin meningkat.
Bunda Lilis segera menyampaikan sedikit pengantar karena beliau tidak bisa bergabung dengan kelas pada pertemuan perdana akibat Listrik padam di kediaman beliau. Sebagai perintis kelas MBI, bunda Lilis menyatakan bahwa beliau membuka kelas ini untuk mengapresiasi bakat menulis terpendam pada setiap manusia yang ingin tampil lebih seperti beliau yang bisa tampil dalam buku karya sendiri yang mana harapan itu baru terwujud ketika usia beliau menjelang 50 tahun. Bahkan buku beliau berhasil terjual dengan baik dan menjadi buku best seller nusantara.
Pak sahat sebagai moderator kemudian melanjutkan dan menyampaikan bahwa Kelas menulis melalui WAG telah terbukti di dalam menolong beliau untuk menghasilkan karya dalam bentuk buku, yakni sejak bergabung dengan kelas Om Jay-PGRI beliau yang awalnya tidak suka menulis akhirnya mampu menerbitkan 4 bukah buku (1 buku solo dan 3 buku antologi). Hal itu beliau sampaikan supaya peserta serius dan konsisten mengikuti kelas MBI sehingga semua peserta nantinya juga akan menghasilkan karya.
Kemudian hal yang dinanti-nantikan tiba Narasumber masuk ke dalam kelas disambut dengan tarian Kembang Kayoon dari Surabaya...
Adapun profil dari Narasumber pada malam hari itu adalah :
Setelah dipersilahkan Moderator Corneliapun menyapa semua peserta dan memperkenalkan diri dan menyampaikan bahwa dia baru saja menyelesaikan pendidikannya dari tingkat SMA dan Januari nanti akan melanjutkan studi kuliah, pada bulan September dia mulai belajar menulis dengan ikut bergabung menulis buku antologi yang di bimbing oleh Bunda Lilis Sutikno. Ketika ditawarkan ikut bergabung dalam menulis di buku beliau sangat excited, apalagi nanti bukunya akan di cetak padahal belum memulai menulis cerita nya karena sudah membayangkan gimana rasanya kalau nanti tulisan terbit.
Dia menceritakan belum pernah sama sekali menerbitkan buku apalagi menulis sebelumnya. Sempat pesimis waktu daftar untuk ikut menulis buku antologi ini. Berkali kali tanya ke diri "kamu beneran bisa menulis ga sih?" dan dia juga sempet minder waktu tau peserta-peserta nya. Takut dan ga pede kalau nanti tulisan nya bakal paling jelek karena banyak banget penulis hebat yang ikut, dan akhirnya berkali kali dia tanya ke Bunda Lilis dan minta bimbingan, di tengah tengah proses menulis dia berceita sempat berpikir untuk keluar dari grup aja karena takut tidak bisa menyelesaikan tulisan.
Tiap hari dia selalu coba tambahkan kalimat kalimat ke tulisannya, waktu itu ketentuan nya menulis sebanyak 5 lembar dan itu sangat banyak menurutnya, dia juga awalnya ngga terlalu pintar untuk memilih kata-kata yg cocok atau merangkai kalimat yang nantinya enak di baca. Dari situ akhirnya mencoba baca buku-buku, artikel di internet dan banyak referensi dan itu sangat membantu dalam menyelesaikan tulisannya.
Waktu itu dia berusaha untuk menyelesaikan tulisan nya lebih cepat dari pada deadline supaya bisa dikumpulkan awal ke Bunda Lilis dan minta masukan, kadang-kadang dia sangat gugup waktu menulis karena takut terlambat mengumpulkan dan gagal di terbitkan, berkali-kali dia kumpulkan lalu dikembalikan lagi, kumpulkan dan dikembalikan, demikian berulang-ulang terus.
Dari yang awal nya pesimis, karena tekad, akhirnya dia mulai percaya diri untuk membuat tulisan dan berkarya. Dia juag menyampaikan belajar untuk memanfaatkan kesempatan yang ada karena itu sangat berharga. Kalau misal nggak jadi daftar dan tidak memulai untuk menulis, bisa aja gak bakal dapat kesempatan itu lagi untuk menerbitkan buku, urainya.
Sebagai kesimpulan Cornelia menyampaikan kepada semua peserta supaya jangan takut untuk memulai dan selalu semangat karena tidak ada kata terlambat dalam berkarya. Sangat menginspirasi pertemuan pada malam hari itu, membuat semangat yang menggelora untuk segera menulis supaya tidak kalah dengan Cornelia yang masih belia.
Oh iya Cornelia juga suka bermasin musik lo,,, ini dia youtube chennelnya
https://www.youtube.com/channel/UCrW1OWAVvMV7_gDImJ-8tnQ
Tanya jawab pada sesi diskusi
Pertanyaan 1 : Mantap, anak muda milineal, bekerja keras, di usia muda 16 tahun sudah menerbitkan buku, prestasi luar biasa. Pertanyaaannya; apa motivasi dan tujuan menulis pada awalnya? Mengapa memilih group ini? Siapa yg mengajaknya? (dari Bu prof Pujiati dari dosen USU Medan)
Jawaban : Saya di ajak Bunda Lilis, saya dari dulu memang pingin banget untuk menghasilkan karya yang bisa menginspirasi, saya merasa kalau org-org disini sangat suportif dan itu yang memotifasi saya, apalagi saya org nya kurang pede, jadi mendapat banyak dukungan sangat membantu saya😁
Pertanyaan 2 : Saya bu mulyani dari sman 1 sanggau kalbar mau tanya : 1. untuk kegiatan menulis ini bagaimana prosedur atau mekanismenya krn saya baru bergabung. Apakah ada teknis khusus atau bgmn? 2. Durasi pengerjaan ditentukan kah? 3. Kalau sdh mulai menulis apakah ditentukan siapa pendampingnya?
Jawaban : 1. Kegiatan ini teknisnya peserta mengikuti pemaparan dari para narsum melalui WA Grup. Tujuan Pemaparan bukan untuk menggurui namun saling berbagi pengalaman dan tips/trik menulis 2. Durasi pengerjaan buku antologi biasanya ditentukan agar bisa segera terbit sedangkan buku Solo terserah kepada penulis. 3. Tidak ada penunjukan pembimbing menulis secara khusus, namun para narsum penulis2 hebat di kelas MBI ini senantiasa siap memberikan bimbingan menulis hingga menghasilkan karya
Kemaren seperti itu. Mangkanya tadi adik Cita bilang bolak balik bolak balik itu wajar. Karena adik Cita baru pertama kali menulis. Saya pikir adik Cita di bantu Bapak dan Mama nya. Ternyata adik Cita kerja sendirian Lalu saya sarankan banyak baca... adik Cita ikuti saran saya Memang kuncinya ada di membaca juga Bapak Ibu. Untuk kelas ini saat ini ada 3 tema 1. Tema Patah Hati naskah di kirim ke Pak Rahmadi Kal Sel 2. Teman Sekolahku naskah di kirim ke Pak Sahat Sumatera Utara 3. Kampusku naskah di kirim ke Pak Eko Jawa Tengah. Pas 11 penulis kami kirim ke penerbit. Jika ada yang berminat cetak buku mandiri Solo Karier seperti Ibu Agus Hartatik Bisa langsung kepada saya Bunda Lilis.... Intinya kelas ini MENULIS PASTI JADI BUKU. Khususnya yang baru bergabung di grup ini... Ada 2 pilihan 1. Buku antologi (tema kampusku, sekolahku dan patah hati) 2. Buku solo (sendiri) tema bebas. Bisa fiksi non fiksi. Tergantung penulisnya. Yang terutama segera lah menulis nanti tulisannya bisa dikirimkan dan akan ada pembimbingan
Pertanyaan 3 : ini dr maam agus. Selamat ya maam ucapkan. Maam pingn tau adik ini suka membacakah dari kecil? Trus cita2 nya jadi apa ni dik? Inspirasi dr tulisan adik itu dr mana?. Mksh adik cantik (Ibu Agus dari Rote - NTT)
Jawaban : Selamat malam, iya pak, dari kecil saya suka membaca, dan untuk tulisan yang barusan saya tulis untuk buku antologi, saya coba interview ke seorang guru di Timika dan beliau saya jadikan inspirasi.
Pertanyaan 4 : Saya sudah membaca tulisan adik, sangat bagus sekali Soal cita-cita ke depan nak,, mau jadi pa (Moderator)
Jawaban : ? oh iya, saya punya cita cita mau jadi peneliti bidang science pak
Pertanyaan 5 : O iya saya penasaran tentang interview guru yang adik tuliskan kisahnya... Berapa lama interview dilakukan dan apakah sebelumnya sudah pernah berjumpa atau ada hubungan keluarga dengan beliau? Saya tanya karena tulisannya detail banget tentang sosok guru yang ditulis itu (Moderator)
Jawaban : kira kira sekitar 4 jam pak saya di rumah beliau pak Sukadi untuk interview, belum pernah berjumpa, papa saya yang kenal dan sudah sudah pernah berjumpa dengan beliau
Pertanyaan 6 : Brian Prasetyawan. Guru SDN Sumur Batu 01 Jakarta. Saya mau tanya. Setelah ikut grup MBI dan berhasil menerbitkan karya buku antologi, bagaimana pandanganmu tentang menulis ? Misalnya Apakah menulis itu sesuatu sulit ?
Jawaban : menurut saya menulis itu sebuah tantangan, apalagi dalam menulis kisah antologi ini, ada dua sisi kebaikan yang bisa kita buat, satu sisi kita mengapresiasi kepada tokoh yang kita tuliskan atas semua jasa nya, di sisi lain kita juga bisa menginspirasi banyak orang termasuk saya sendiri, tidak hanya menuliskan tentang orang lain, banyak peserta lain yang juga menceritakan tentang pribadi mereka, dengan begitu kita juga bisa mengapresiasi diri kita sendiri untuk selalu berkarya positip. Menulis tidaklah sulit, jika kita menulis melibatkan hati kita maka semua nya akan kita tulis dengan senang hati.