Kehidupan merupakan suatu misteri dengan berbagai kisah berbeda yang dimiliki oleh setiap orang. Banyak pertanyaan dengan menggunakan kata 'mengapa'. Mengapa terjadi seperti ini dalam hidupku, mengapa aku terlahir seperti ini bukan seperti dia, mengapa kehidupanku seperti-seperti ini saja, sepertinya hidupku tidak berguna dan banyak pertanyaan lain yang muncul di benak yang menandakan belum adanya penerimaan seutuhnya akan apa yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita.
Satu kisah yang sangat luar biasa ketika seorang Nick Vujicic, seorang yang terlahir tanpa tangan dan tungkai kaki dengan berbagai perjuangan akhirnya mampu menerima keberadaannya. Yang awalnya ibunya sendiri tidak mau menggendongnya ketika beliau lahir dengan fisik yang tidak lengkap tetapi akhirnya dipeluk oleh banyak orang yang beliau jumpai berkat motivasi yang luar biasa yang lahir darinya. Yang mampu menyadarkan orang-orang untuk melangkah kepada suatu kehidupan yang tanpa batas, yang mengubah kalimat 'mengapa' menjadi sebuah ungkapan syukur.
Ditengah keterbatasan yang dimiliki Nick menceritakan bagaimana kehidupannya yang sering dianggap aneh oleh orang lain bahkan kerap dianggap alien oleh anak-anak yang berjumpa dengannya. Dimasa sekolah sering diabaikan dan merasa selalu membebani orang lain. Sering berputus asa sampai pernah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, tetapi berkat kasih sayang dan dorongan yang kuat dari keluarga, beliau akhirnya mampu bangkit dan belajar untuk berbagi pengalaman dan imannya setelah meyakini bahwa dia terlahir demikian karena ada rencana Tuhan yang indah yang akan dinyatakan melalui kehidupannya.
Benar, bahwa dengan berbagi kepada setiap orang yang dijumpai di berbagai negara yang telah dikunjunginya, banyak orang mulai dari anak-anak remaja bahkan orang tua yang akhirnya bisa menemukan kebahagiaan sejati dengan hidup bersyukur dan tidak lagi terombang-ambing oleh berbagai perasaan dan pikiran negatip akan dirinya.
Pesan yang sangat luar biasa beliau tuliskan bahwa kehidupan kita memang tidak sempurna, tetapi mari terus belajar untuk menerima dan mencintai diri terlebih dahulu dengan segala keberadaannya, kemudian belajar mengubah pola pikir yang sering membatasi diri sehingga sulit untuk berkembang dan akhirnya mau mengubah sikap sehingga memunculkan sikap hidup yang berkualitas dalam setiap aktivitas yang kita lakukan.
Tidak lagi bertanya mengapa, tetapi mencari tahu untuk apa Tuhan ijinkan semua keadaan yang terjadi dan apa yang saya punyai demi rencana Mulia-Nya. Belajar untuk terus berbuat kebaikan bagi setiap orang dengan memberi diri untuk melayani sesama. Ingatlah : Tuhan memiliki tujuan yang luar biasa di dalam kehidupanmu!. Jalanilah kehidupan ini tanpa batas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar