Kamis, 15 Oktober 2020

Menulis Harus Konsisten Setiap hari

Seminggu sudah saya tidak mengisi blog ini dengan tulisan, padahal saya sudah berkomitmen untuk tetap menulis setiap hari. Ada kalanya memang rasa malas hinggap dan menguasai badan yang sebenarnya ingin segera menulis, tetapi apa daya saya tidak kuasa untuk melawannya.

Malam ini saya ingin kembali memulai komitmen untuk menulis setiap hari, minimal tiga sampai empat paragrap yang penting harus konsisten. Karena menulis memang harus dilatih. Dengan membiasakan diri untuk tetap menulis setiap hari akan membuatnya memjadi suatu kebiasaan.

Untuk menjadi seorang penulis yang dikenal dan sukses tidak dihasilkan dalam hitungan bulan, tetapi proses diperlukan sampai bertahun-tahun. Hal itu sudah dijalani oleh para pendahulu yang sudah terlebih dahulu memulai menulis. Saya sadar bahwa saya baru seumuran jagung ikut terlibat dalam tulis menulis, sehingga wajar kadang masih bukan suatu kebutuhan, seperti yang disampaikan para Narasumber menulis dan pegiat literasi yang sering saya ikuti.

Beliau-beliau yang sudah menghasilkan banyak karya juga awalnya pasti berjuang untuk tetap konsisten, ditengah tantangan dan godaan untuk meninggalkan kegiatan menulis. Tentu hal itu karena mereka memiliki tujuan yang menjadi sumber energi untuk tetap setia dan berjuang dan akhirnya mampu mengahsilkan karya bahkan menjadi motivator dan agen penular "virus" literasi.

Tujuan, ya harus ada tujuan. Apa tujuan saya ketika ikut bergelut dalam dunia menulis?. Satu hal yang mendorong saya adalah menjadi sumber inspirasi, memberikan semangat, membagi ilmu dan yang utama adalah menjadi ajang berbagi kebaikan bagi orang lain. Dengan menulis banyak hal yang bisa dibagikan bagi para pembaca.

Walaupun sekarang ini media buku sepertinya sudah mulai ditinggalkan seiring dengan perkembangan teknologi. Jaman digital membuat masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya dengan HP. Bersosial media, meng-update status, menikmati video youtube dan berselanjar di google. Buku sangat jarang disentuh, apalagi membacanya.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri di tengah zaman ini. Kalaupun tidak menerbitkan buku. Setidaknya tulisan-tulisan di blog yang dihasilkan bisa dibaca orang banyak dan menjadi sumber inspirasi, penyemangat dan menjadi sumber pengetahuan yang baru bagi mereka. 

Saya sendiri masih terus belajar mencari "jati diri" dalam menulis. Apa yang menjadi passion saya dalam menulis. Tetapi saya akan terus menulis apa yang saya suka seperti saran yang sering saya dengar dari para senior pegiat literasi. Menulis apa saja yang disukai dan lama-lama kan mendapatkan jenis tulisan yang memang akan saya geluti di masa yang akan datang.

Kuncinya saat ini, saya harus tetap konsisten... 

(H 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Iman dan Ilmu Pengetahuan

Iman dan Ilmu Pengetahuan   (Oleh: Sahat Serasi Naibaho, S.Si, Gr.)   Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:  dalam ...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini