Kalimat yang menjadi judul tulisan ini pertama kali terdengar dan menyentakkan saya dari motivator menulis, yakni Bunda Lilis Sutikno, yang akrab disapa dengan ibu guru cantik, guru inspirasi NTT pada acara belajar menulis melalui WA Grup pada tanggal 29 Juli 2020 yang lalu. Setelah saya renungkan secara mendalam, benar memang bahwa tanpa melangkahkan kaki untuk pertama kalinya ke depan maka kita tidak akan mungkin sampai kepada tempat yang ingin kita tuju.
Kalimat itu jualah yang memberikan kepercayaan diri kepada saya untuk melangkahkan kaki untuk mau terlibat dalam dunia tulis menulis yang awalnya tidak pernah saya geluti. Suatu dunia yang sangat asing dan awalnya tidak disukai. Tetapi setelah mencoba memberanikan diri untuk menulis di buku antologi pertama saya "Pena Digital Guru Milenial" yang dikomandoi oleh Bu Sri Sugiastuti dan Pak Brian, akhirnya saya sepertinya "ketagihan" dalam menulis. Sayapun berkomitmen untuk menerbitkan buku solo dan akhirnya terjawab dengan lahirnya buku saya yang berjudul "Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku bersama Para Pakar".
Saya ingat betul, langkah awal saya di dunia menulis ketika memberanikan diri mengirimkan pesan pribadi ke pada Om Jay-PGRI pada tanggal 10 Juni 2020 yang lalu dan akhirnya beliau memasukkan saya di dalam Grup Belajar menulis gratis secara online. Seandainya saya tidak memberanikan diri pada saat itu, maka saya pasti tidak memiliki karya seperti yang saat ini saya sudah hasilkan.
Kalimat diatas terus menggelora dalam hati saya, ketika Bu Sri Sugiastuti, seorang sosok inpirator dan Pegiat Literasi Nasional mendorong saya agar menjadi kurator (penanggungjawab penulisan buku antologi). Sayapun menerimanya dan memberanikan diri untuk mengajak teman sejawat yakni para guru daerah khusus yang pernah sama-sama mengikuti PPG di UNY tahun 2018 untuk menuliskan kisah kami dalam menjalani tugas ditengah tantangan dan kondisi yang penuh dengan keterbatasan, akhirnya lahirlah buku antologi "Secercah harapan dalam Keterbatasan", buku yang memiliki kenangan khusus karena bukan hanya penulis tetapi bertanggungjawab sampai buku diterbitkan.
Menjadi Narasumber dalam belajar menulis, saya juga di berikan kesempatan menikmatinya dengan memulai langkah pertamanya di dalam kelas Menulis Buku Inspirasi (MBI) pada tanggal 25 Agustus 2020 dengan materi "Menulis untuk Menghasilkan Karya", yang mana saya juga mengalami langkah pertama sebagai Moderator sehari sebelumnya di Kelas yang sama ketika Bunda Lilis menjadi Narasumbernya.
Dengan segala rangkaian pengalaman yang saya rasakan membuat saya semakin berani untuk selalu melangkahkan kaki untuk memulai hal-hal baru. Dengan keyakinan tentunya bahwa diperlukan kesungguhan hati dan keseriusan ketika kita sudah melangkahkan kaki untuk menekuni pilihan yang telah kita tentukan tersebut.
Jangan takut melangkahkan kaki dan memula sesuatu yang baru. Ketika kita sunguh-sungguh menekuninya pastilah kita kan mencapai hal yang kita harapkan. Membuang keraguan, kekuatiran, sindiran, cibiran dan berbagai faktor yang bisa membuat kita tidak berani melangkahkan kaki untuk maju. Camkanlah bahwa semua orang sukses yang ada saat ini dengan berbagai profesi yang mereka geluti pastilah memulainya dari langkah pertama, tidak mungkin mereka tiba-tiba muncul dengan segala keberhasilan yang mereka punya.
Apapun yang sedang kita rencanakan pada hari ini, jangan terlalu banyak berpikir dan menunggu, mari segera bergerak dan mulailah langkahkan kaki, yakini dan optimislah bahwa langkah yang kita sudah langkahkan hari ini merupakan awal dari langkah ke-1000 yang akan menghasilkan buah manis yang akan kita nikmati kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar