Jumat, 02 Oktober 2020

THE POWER OF TAHAN BANTING

Rajin membaca adalah salah satu syarat mutlak bagi seorang penulis. Karena dengan membaca akan menambah perbendaharaan kata dan juga informasi yang bisa dibagikan di dalam tulisannya. Kegiatan membaca dan menulis tidak bisa dipisahkan, ibarat sebuah teko, apabia tidak selalu diisi lama-kelamaan teko tersebut akan kering.

Banyak ilmu yang didapatkan dari membaca. Sebenarnya sangat beruntung orang yang menyempatkan diri untuk banyak membaca. Karena tanpa harus berjumpa dengan tokoh atau orang hebat di dalam buku tersebut kita dapat mengetahui kisah, pikiran dan ide-idenya. Sehingga membaca adalah hal yang perlu dilatih apalagi ketika seseorang ingin tetap konsisten dalam menulis.

Hari ini saya membaca buku dengan judul The power of tahan banting yang ditulis oleh Anki Novairi. Judul yang membuat saya sangat tertarik untuk membacanya. Buku yang berisi kisah para pengusaha sukses yang jatuh bangun dalam mendirikan usahanya.  Topik ini mungkin agak kurang sejalan dengan saya sebagai seorang guru yang kebetulan juga bukan seorang pengusaha, tetapi bagi saya semangat dari kalimat "tahan banting" itu dapat diterapkan diprofesi saya sebagai guru dan juga yang sedang berkiprah dalam dunia tulis menulis.

Buku ini memuat kisah 38 orang pengusaha yang memiliki latar belakang yang berbeda. Sebagian besar awalnya mereka adalah orang-orang biasa yang tidak terlalu diperhitungkan bahkan ada yang memiliki kelemahan dari teman sebayanya sewaktu kecil sehingga kerap dikucilkan dan diabaikan. Tetapi berkat kesungguhan dan kerja keras akhirnya mereka berhasil menjadi orang-orang yang sukses dan tercatat sebagai orang-orang kaya di negaranya masing-masing.

Dibagian awal buku, ditekankan bahwa menjadi orang kaya bukanlah suatu kesalahan atau dosa sehingga tidak boleh dihindari, justru sebaliknya dengan kekayaan yang ada bisa menjadi saluran untuk berbuat baik bagi orang banyak. Seperti yang telah dilakukan banyak tokoh dibuku tersebut, dengan kekayaan yang luar biasa mereka juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dan rela membagikan sebagian kekayaan yang dimilikinya untuk orang lain yang membutuhkan.

Sosok Bill Gates yang diceritakan sebagai tokoh pertama adalah seorang jenius di bidang komputer. Suka dengan hal-hal baru dan selalu bekerja keras dengan kreativitas untuk menghasilkan aplikasi yang sama sekali belum terpikirkan oleh orang lain. Berkat  kerja kerasnya beliau akhirnya mendirikan Perusahaan Microsoft yang menghantarkannya menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Satu hal yang patut ditiru dari beliau adalah sangat menghargai waktu  dan tidak pernah menyia-nyiakannya. Dengan kekayaan yang melimpahpun beliau tetap memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan menyumbangkan lebih dari setengah kekayaannya untuk kegiatan sosial.

Demikian juga  Sochirio Honda, sosok pekerja keras yang tidak takut gagal. Siapa yang tidak mengenal mesin bermerk Honda yang sudah menyebar ke berbagai negara, beliaulah penemunya. Dengan selalu bekerja keras dan tidak takut memulai hal yang baru. Tidak patah semangat walapun produknya pernah ditolak oleh Toyota, tetapi terus bekerja keras dan akhirnya berkat kejeliannya bisa menghasilkan sepeda motor pertama. Kunci beliau dalam berusaha adalah jangan mudah menyerah dan selalu melakukan yang terbaik.

Satu lagi tokoh yang pasti sudah dikenal dimana-mana adalah Thomas Alva Edison penemu bola lampu pijar pertama. Satu hal yang sangat luar biasa mengenai semangatnya adalah mencoba sampai lebih dari 6000 bahan percobaan dan akhirnya menghasilkan lampu pijar pertama yang mampu bertahan selama 40 jam ketika dialiri arus listrik. Kunci sukses dari beliau adalah semangat pantang menyerah dan selalu berpikir positip.

Banyak lagi kisah-kisah yang sangat memotivasi di dalam buku ini, mulai dari Harland Sanders pendiri makanan ayam goreng KFC, Mark Zuckerberg si jenius jagoan bisnis sampai cerita dari tanah air yakni bapak Dahlan Iskan si bocah miskin yang membalik nasib menjadi pebisnis besar. Tetapi semua kisah yang ada memiliki benang merah bagaimana untuk mencapai keberhasilan yaitu perlu kerja keras, konsisten, fokus dan tidak mudah putus asa sampai akhirnya mencapai kesuksesan.

Prinsip-prinsip diatas adalah hal yang sangat mendasar yang sangat perlu dilakukan dibidang apapun yang sedang kita geluti saat ini. Termasuk dalam belajar menulispun sangat diperlukan usaha dan kerja keras serta kekonsistenan sampai akhirnya menjadi penulis yang berhasil. Seperti yang disampaikan Thomas Alpa Edison bahwa kepintaran (inspirasi) hanya 1% tetapi sisanya sebanyak 99% adalah kerja keras....

Ayo terus semangat sampai menjadi orang yang berhasil...

13 komentar:

  1. Teeimakasih sharing-nya, setuju sekali bukan hanya oengusaha yang harus tahan banting, guru juha harus apalagi di masa tdk normal ini.. salam literasi...

    BalasHapus
  2. Benar Bu... Terimakasih sudah berkunjung
    Salam Literasi.
    🙏

    BalasHapus
  3. S 7 srkaki. Kerja keras tahan banting dan Istiqomah

    BalasHapus
  4. Di zaman milenial tahan banting itu.perlu banget

    BalasHapus
  5. Tahan Banting, menempa diri menjadi lebih kokoh... Terimakasih sharingnya Pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama pak. Semoga kita bisa belajar menjadi orang yg tahan banting..

      Hapus
  6. Terima kasih....banyak ilmunya...👍

    BalasHapus
  7. Terima kasih....banyak ilmunya...👍

    BalasHapus

Postingan Terbaru

Di mana kebahagiaan itu berada?

Di mana kebahagiaan itu berada? Kadang lelah jiwa mencari Karena dahaga yang tak terobati Rasa haus akan kebahagiaan Yang diharapkan memberi...

Postingan Terpopuler dalam sebulan ini